بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
راَيت الله
"Ro-aytullooh"
(Melihat Allah)
Oleh: Mustafa Mahmud
Di Nuqil dari Kitab
Al Mawaqif wal Mukhotobat - Imam An Nafri
21.
APA-APA YANG DISERUKAN ALLAH KEPADA HAMBA-NYA (183--206)
183.
Nama itu memisahkan antara yang bernama dan yang dinamai, dan memisahkan pula
antara yang dinamai dan arti nama itu sendiri.
184.
Lazimilah berbaik sangka, niscaya akan engkau lampaui hujat Ku (dalil Ku) dan
barang siapa yang sudah melintasi hujat Ku, sampailah kepada Ku.
185.
Tengoklah kepada Ku, bagaimana Aku mencabut kemashgulanmu terhadap selain
Ku.... sati di antara dua! Aku cemburu atasmu atau Ku campakan engkau!
186.
Sebelum perjuangan (mujahadah), mulailah terlebih dahulu menyingkirkan dengan
“perjuangan”, maka Aku lah yang tampil dengan api kekerasan.... cintamu kepada
siwa adalah siwa pula, dan api itupun siwa juga. Tugas api adalah membumbung
naik menjulang ke atas hati, akan terlihatlah siwa dan apa yang daripadanya,
saling bergabung dan berkaitan.
187.
Singkirkan alasan-alasanmu, niscaya terlihat olehmu Aku bertahta tanpa
keraguan.
188.
Pencinta-pecinta Ku adalah mereka yang sudah tiak mempnyai pendapat lagi.
189.
Andaikan engkau bisa menjadi baik untuk sesuatu, niscaya tidaklah Aku
menyatakan wajah Ku bagimu.
-
Satu kebajikan berbanding sepuluh; Hal ini bagi orang yang tidak melihat wajah
Ku; Tetapi bagi yang sudah melihat wajah Ku, satu kebajikan itu sendiri
merupakan dosa. Kebaikan orang-orang yang berbakti adalah merupakan dosa bagi
orang yang didekatkan.
190.
Bila siwa itu menjadi khatir yang tercela, niscaya runtuhlah surga dan neraka.
191.
Mohonlah ampunan Ku atas amal perbuatan hati, akan Ku teguhkan engkau dari
berbolak-baliknya hatimu.
192.
Aku jadikan engkau jelek terhadap segala sesuatu, yang demikian agar engkau
terhijab dari antaramu dan antara Nya; jangan dilobangi hijab itu untuk maksud
perkenalan, bila terjadi yang demikian Ku kirim kepadamu kehina-dinaan.
193.
Al Wahdaniah (ketunggalan) adalah satu sifat dari sifat-sifat (Adz dzatiah)nya
Zat.
194.
Benar itu ialah tidak berdustanya lisan.
-
Ash Shidq – itu ialah larangan lisan untuk berdusta, dan Ash Shiddiqiah –
adalah larangan bagi hati untuk berdusta.
-
Kedustaan hati mengikat janji tanpa perbuatan.
-
Pendustaan hati ialah mendengarkan pada kedustaan itu.
-
Kedustaan hati adalah menginginkan keinginan-keinginan.
-
Pendusta itu adalah bahasa yang menguraikan selain Ku, dan Al Haq dan Al Haqiqi
adalah bahasa Ku.
195.
Hati yang sudah melihat Ku adalah bejana malapetaka.
196.
Aku telah bersumpah, bahwa tiadalah Aku didapati melainkan di dalam shalat; Aku
yang menenggelamkan malam dan membentangkan siang.
197.
Bila engkau berdiri berhadap-hadapan di antara kedua tangan Ku, semua akan
berteriak memanggilmu, maka waspadalah, jangan di dengar walau dengan hatimu,
kalau engkau dengar, sama halnya engkau menerima panggilannya.
-
Bila Ilm yang memanggilmu dengan himpunan segala macam isinya di waktu engkau
melakukan shalat lalu engkau jawab dengan mengiakan, maka jelas engkau telah
terpisah daripada Ku.
198.
Hai hamba! Hendaklah engkau keluar dari kemauan yang menjadi kepentingamu,
niscaya engkau akan keluar di atas batasmu.
199.
Ia berkata kepadaku.. “ Di dalam surga itu segala apa yang mungkin terlintas
dalam ingatan dan pemikiran... sedangkan kenyataannya kesemuanya itu jauh lebih
bessar lagi, dan di dalam neraka itu juga segala apa yang mungkin terlintas
dalam engatan dan pemikiran.... sedangkan kenyataannya kesemuanya itu jauh lebih
besar lagi.
-
Aku lah yang berada di balik kenikmatan surga itu.
-
Andaikan kenikmatan surga itu telah mengenal Ku, niscaya ia akan putus dari
menghidangkan kelezatan-kelezatannya.
-
Barangsiapa yang telah mengenal kenikmatan memandang wajah Ku serta kenikmatan
berada di Hadirat Ku, niscaya ia akan menyesali apa yang telah hilang selama
berada dalam kelezatan surgawi, yang hanya kelezatan indra dan jasmani, dan ia
akan rindu dan duka selama luput dari berpandangan kepada wajah Ku.
200.
Yang menjadi penghalangmu daripada Ku di dunia ini, itu jugalah yang akan
menjadi penghalangmu di akhirat kelak.
201.
Hai hamba! Kawanilah Aku dengan sirmu (rahasia hatimu), niscaya Aku menemanimu
dalam kehidupanmu!..... Kawanilah Aku dalam kesendirianmu! Niscaya Aku
menemanimu dalam pergaulan.... Kawanilah Aku dalam khalwatmu! Niscaya Aku
menemanimu dalam himpunanmu!.
202.
Hai hamba! Pemisah antara Ku dan antaramu adalah cintamu pada dirimu, maka
enyakanlah dan jangan hendaknya menjadi hijab pnutup dirimu.
203.
Hai hamba! Telah syirik siapa yang dihentikan oleh tutur kata..... dan
ikhlaslah barangsiapa yang dihentikan oleh yang bertutur kata.
204.
Ucapkanlah : “MAULAYA WAJJIHNI BIWAJHIKA LIWAJHIKA” “Wahai pelindung diriku,
arahkanlah diriku dengan wajah Mu untuk menatap Zat Wajahmu”
205.
Hai hamba! Bila engkau bersandar kepada sesuatu, maka engkau akan berpegang
teguh pada sandaranmu, berarti engkau telah berpegang teguh pada selain Ku; Dan
akan Ku tulis engkau sebagai orang yang musyrik.
206.
Hai hamba! Telah Ku ciptakan segala sesuatu semuanya untukmu, sedangkan Aku
jauh lebih dari segala sesuatu itu, Akulah yang mempunyai karunia-karunia itu,
maka belakangilah sesuatu-sesuatu itu di punggungmu dan palingkanlah wajahmu
menghadap pada Ku.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.