بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
راَيت الله
"Ro-aytullooh"
(Melihat Allah)
Oleh: Mustafa Mahmud
Di Nuqil dari Kitab
Al Mawaqif wal Mukhotobat - Imam An Nafri
21.
APA-APA YANG DISERUKAN ALLAH KEPADA HAMBA-NYA (162--182)
162.
Hai hamba! Jika malam harimu engkau khususkan untuk Ku, dan siang harimu engkau
gunakan untuk ilmu Ku, maka engkau akan menjadi seorang besar dari
pembesar-pembesar para hamba Ku.
163.
Pangkal keteguhan dan kekuatan itu ialah : “Meninggalkan larangan”.
164.
Makin luasnya penglihatan, makin menyempitnya ibarat.
165.
Barangsaiapa yang selalu ingat pada Ku dan sudah terbiasa serta menjadi
tabiatnya pula, maka berarti ia telah membuat suatu perjanjian di sisi Ku guna
keselamatan dirinya.
166.
Mereka yang membenarkan Aku dengan kegaiban dan beriman pada Ku tanpa melihat
Ku, maka Aku akan menyertainya pada hari dihimpun, dan akan Ku kawani di dalam
suasana yang mengerikan, dan Ku kirim kepadanya keteguhan dalam menghadapi
kegoncangan, lalu akan Ku teguhkan atas apa pun yang dialami, sebagaimana
mereka telah mengawani Aku di balik tirai penutup itu.
167.
Hai hamba! Jangan hendaknya engkau menjadi orang yang terhijab hanya karena apa
yang cocok dengan seleramu atau dengan kemampuan.
168.
Hai hamba! Siapa yang mengenal Ku dengan Ku, berarti mengenal dengan satu
perkenalan yang tidak dapat diingkari lagi kemudian hari sama sekali.
169.
Hai hamba! Aku tidak dapat dikenal oleh siapapun tanpa Aku memperkenalkan diri
Ku padanya.
170.
Hai hamba! Bila engkau melihat Aku menyingkirkan siwa daripadamu, tetap Aku
tidak menyingkirkan engkau daripadanya; maka halmu yang demikian tanyakan
kepada orang yang alim dan bahkan kepada yang jahil sekalipun tentang Ku, maka
engkau akan melalui jalan yang aman dan jalan berbahaya. Hai hamba! Bila engkau
melihat Aku menyingkirkan siwa daripadamu, sedang Aku tidak menyingkirkan
engkau daripadanya, maka cepat-cepatlah engkau lari kepada Ku dari fitnah Ku
sambil memohon perlindungan Ku daripada makar Ku.
171.
Aku ibarat tamu bagi kekasih-kekasih Ku yang mulia, bila mereka menjumpai Ku
segera membeberkan rahasia-rahasianya dan dengan penuh khidmat menguraikan
ikhtiarnya kepada Ku.
172.
Tidak berlaku atasmu hukum di dalam tidurmu, melainkan apa yang telah
mengiringi engkau dengan tidurmu, dan tidak lupa berlaku atasmu hukum di dalam
kematianmu, melainkan apa yang telah mengiringi engkau dengan kematianmu.
173.
Bila Aku tidak gaib dikala engkau makan, niscaya Ku putuskan agar engkau tidak
lagi berpayah-payah untuk mencari makan.
174.
Hamba Ku yang berada di dalam “Hadirat Ku” ia dapat melihat “nama” itu tidak
memiliki kekuatan hukum apapun selain Ku .... itulah maqam yang mengejutkan (Al
Buhut) maqam terakhir, yang mana semua hati berhenti di situ.
175.
Bila engkau menafikan “nama” (al ism), maka tibalah engkau pada “wusul” artinya
: telah sampai .... Bila tiada terlintas padamu “nam”, maka tibalah engkau pada
“ittisal” artinya : hubungan.... Bila engkau dalam “hubungan”, maka engkaupun
“Berkehendak dan berkemauan” seakan-akan engkau menafikan “nam” itu, dan tidak
lagi terlintas “nam” itu; disebebkan karena sangatnya tarikan kuat (Al Wajdu
Bilmusamma) dari yang dinamai.... Itulah tingkat yang tinggi, derajat paling
atas tentang kecintaan terhadap Zat Ilahiat.
176.
Engkau yang hilang dalam kelenyapan, dan Aku lah yang mendapati dan menemukan,
cukup kiranya engkau untuk Ku......
177.
Engkau yang dicari dan Aku lah yang menemukan; Akulah yang dicari dan engkau
yang menemukan. Bukan dari kita siapa yang gaib!
-
Bila selain Ku yang engkau temukan, semoga engkau memenangkan peperangan.
-
Bila Aku yang engkau temukan, engkaupun akan bingung tanpa bersama Ku, dan akan
terheran-heran kecuali di sisi Ku.
178.
Jika engkau tidak melihat Ku, janganlah engkau meninggalkan nama Ku.
-
Bila engkau tidak melihat Ku di balik dua tantangan dengan sekaligus, maka
engkau tidak akan mengenal Ku.
-
Bila engkau sudah tidak dapat melihat Ku ditambah pula dengan kelengahan, maka
itulah puncak hawa nafsu.
-
Aku tidaklah berkesudahan hingga dapat dilihat di balik segala sesuatu.
179.
Perjuangan pertama menuju pada Ku, hendaknya engkau memandang pada Ku tanpa
berkedip sekejap pun.
180.
Hendaklah engkau mengatasi urusan dan persoalanmu dengan penuh rasa takut,
niscaya Aku teguhkan hatimu dengan kemauan kerasmu; Jangan hendaknya engkau
mengatasi dengan harapan dan angan-angan, niscaya akan Ku bongkar manakala
sudah hampir mencapai penyelesaian.
181.
Bila selain Ku yang engkau jadikan penuntunmu, niscaya engkau syirik kepada Ku,
maka hendaklah engkau lari ke arah ddua pelarian, satu pelarian ke arah
langgananmu, dan satu pelarian dari tangan Ku.
182.
Bila engkau tidak melazimkan zikir... menyebut dan mengingat nama-nama Ku,
sifat-sifat Ku dan pujian-pujian untuk Ku,
niscaya yang seharusnya zikir itu untuk Ku... berbalik pada dirimu
sendiri, dari sifat Ku menjadi sifatmu.
Selanjutnya 183- .
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.