• Home
  • Facebook PPa
  • Twitter
  • Aurodan PPa
  • Download software
 Padepokan Padang Ati (ppa)
  • HOME
  • AL-HIKAM
    • KH ABDUL WAHID ZUHDI
      • AL-HIKAM mp3
      • KISAH PERANG BADAR mp3
      • SULAMUT-TAUFIQ mp3
      • FIQIH/UBUDIYYAH mp3
    • SYARAH AL HIKAM
    • AL HIKAM KH IMRON JAMIL mp3
  • TASAWWUF-THORIQOH
    • HIKMAH SUFI
    • BAHASAN SUFI
    • THORIQOH
      • SYADZILIYYAH
      • QODIRIYYAH
      • NAQSYABANDIYYAH
      • THORIQOH LAIN-LAIN
    • KISAH ULAMA'NUSANTARA
    • KISAH ULAMA' DUNIA
    • KISAH WALI SONGO(9)
  • DOWNLOAD KITAB
    • KITAB TERJEMAH 1
    • KITAB TERJEMAH 2
    • KITAB KUNING MAKNA PESANTREN
    • KITAB HADITS
    • KITAB KLASIK/KUNING
    • KITAB KUNING MP3
      • Kitab kuning/klasik mp3
      • Ihya'Ulumuddin mp3
      • Nasho'ihul 'Ibad.mp3
      • Irsyadul 'ibad mp3
      • At-Tibyaan fii Aadaabi Hamalatil Qu’ran mp3
    • BAHTSUL MASA'IL
    • E-BOOK ISLAMI 1
    • E-BOOK ISLAMI 2
    • E-BOOK MUSLIMAH
  • TERJEMAHAN KITAB
    • KITAB-KITAB SYEIKH ABDUL QODIR ra
      • FATHUR-ROBBANI WAL FAYDHUR RAHMANY
      • PENGAJIAN SYEIKH ABDUL QODIR ra
      • FUTUHUL GHOIB
      • MANAQIB SYEIKH ABDUL QODIR ra
      • WEJANGAN SYEIKH ABDUL QODIR ra
    • SYARAH AL HIKAM
    • AT-TANWIR FI ISQOTHID TADBIR
    • TAJUL 'ARUSY IBNU 'ATHO'ILLAH
    • RISALATUL QUSYAIRIYYAH
    • (WASHOYA) AN-NASHO'IH
    • MEMBUMIKAN AL-QUR'AN
    • RENUNGAN TENTANG UMUR MANUSIA
    • KEAJAIBAN DLM TUBUH KITA
    • AT-TA'ARUF LI MADZHABI AHLIT-TASHAWWUF
    • KHUTBAH JUM.AH
  • AL-QUR'AN - QIRO'AH
    • TAFSIR JALALEIN
    • AL-QUR'AN UNTUK PC/HP
    • AL-QUR'AN 30 juz (Murottal)mp3
    • QIRO'AH, SENI BACA AL-QUR'AN mp3
    • SHOLAWAT,NASYID,PUISI mp3
Home » AL-GHOZALI » Misykatul anwar » MISYKATUL ANWAR 'BAB. 1. 'Tak Ada Cahaya Sebenarnya kecuali Allah Swt.'

MISYKATUL ANWAR 'BAB. 1. 'Tak Ada Cahaya Sebenarnya kecuali Allah Swt.'

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ

Misykat Al-Anwar
Allah Adalah Cahaya Langit dan Bumi
Al-Ghazali


Tak Ada Cahaya Sebenarnya kecuali Allah Swt.
Mungkin saja Anda ingin mengetahui alasan pengaitan cahaya Allah dengan lelangit dan bumi ataupun alasan mengapa DIA sendiri adalah cahaya langit-langit dan bumi (QS. Al-Nur 24 : 35).
Kukira tidaklah sepantasnya pengetahuan tentang itu masih tersembunyi bagi Anda setelah Anda mengetahui bahwa DIA-lah cahaya itu sesungguhnya. Tiada cahaya selain DIA dan bahwa DIA adalah cahaya seluruhnya dan yang paling meliputi secara sempurna. Sebab, cahaya adalah ungkapan tentang sesuatu yang dengannya tersingkap segala sesuatunya. Yang lebih tinggi lagi ialah yang tersingkap sesuatu dengannya dan untuknya. Lebih tinggi lagi, yang tersingkap segala sesuatu dengannya, untuknya,d an darinya. Bahwa yang demikian itulah cahaya yang hakiki, tiada lagi di atasnya cahaya lain yang darinya ia menyulut dan membekali diri. Sebab, ia sendiri sudah seperti itu, dengan dirinya sendiri, pada zamannya sendiri, darinya dan untuknya, dan bukannya dari suatu zat selainnya.
Kemudian telah Anda ketahui bahwa itu semua tak mungkin terperikan dan tak mungkin menyadang sifat-sifat itu kecuali “Cahaya yang pertama”. Telah Anda ketahui pula bahwa lelangit dan bumi terisi penuh dengan cahaya dari kedua watak atau sifatnya, yakni yang dinisbatkan kepada penglihatan mata serta penglihatan hati. Atau dengan kata lain, dengan indra dan dengan akal. Adapun cahaya indriawi ialah yang dapat kita saksikan di lelangit, seperti bintang, matahari dan bulan. Atau yang kita saksikan di bumi, seperti sinar-sinar yang memancar di atas segala yang di bumi sehingga menimbulkan warna-warna yang beraneka ragam, terutama pada musim-musim semi. Demikian da binatan, tumbuh-tumbuhan, logan dan segala benda lainnya. Sekiranya tak ada cahaya seperti itu, warna-warna itu tak kan tampak, bahkan tak berwujud sama sekali. Kemudian dari itu, segala bentuk dan ukuran yang tampak bagi indra, hanya dapat diserap sesuai dengan warna-warna itu dan tak mungkin itu semua dicerap kecuali perantaranya.
Adapun cahaya yang pencerapannya secara mental dan spiritual, maka hal itu memenuhi alam atas, yaitu alam bentuk esensi malaikat (Jawahir al-Mala’ikah)’ dan alam bawah, yaitu dalam bentuk kehidupan hewani kemudian manusiawi. Dengan cahaya manusiawi muncul tatanan alam bawah sebagaimana dengan cahaya malaikat muncul alam atas. Itulah yang dimaksud firman Allah Swt. :
“Dialah yang telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu sebagai penghuni yang memakmurkannya. (QS. Hud 11 : 61).
Firman-Nya lagi :
“ ..... Bahwa Dia akan menjadikan mereka khalifah-khalifah di muka bumi .... (QS. Al-Nur 24 : 55).
Firman-Nya lagi :
“ .... dan menjadikan kami khalifah-khalifah di muka bumi (QS. Al-Naml 27 : 62). Firman-Nya lagi :
“ .... Aku jadikan seorang khalifah di muka bumi ..... (QS. Al-Baqarah 2 : 30).

Jika hal ini telah Anda ketahui, mengertilah Anda bahwa alam ini seluruhnya dipenuhi dengan cahaya-cahaya lahiriah yang dicerap oleh mata, serta cahaya-cayaha batiniah yang dicerap oleh akal. Kemudian mengertilah Anda bahwa “cahaya-cahaya bawah” saling melimpahkan cahayanya, yang satu kepada yang lainnya, seperti melimpahnya cahaya dari pelita. Bahwa pelita itu ialah cahaya kudus kenabian (an nur an-nabawy al-qudsiy). Bahwa ruh-ruh kudus kenabian itu memperoleh limpahan cahayanya dari ruh-ruh alam atas, sebagaimana pelita memperoleh limpahan cahaya dari api. Bahwa cahaya alam atas saling melimpahkan antara yang satu dengan lainnya. Bahwa itu berurut-urutan seperti urutan-urutan maqam-maqam, yang kemudian semuanya menunjuk ke arah “cahaya segala cahaya”, asal dan sumber cahaya yang Pertama dan Utama, yaitu Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya.
Dengan demikian, mengertilah Anda bahwa segala cahaya hanya beroleh pinjaman dari-Nya dan sesungguhnya yang hakiki hanyalah cahaya-Nya. Bahwa segalanya berasal dari cahaya-Nya, bahkan DIA-lah, tidak ada sesuatu “DIA” selain-Nya, kecuali secara majaz.
Kesimpulannya, tak ada cahaya kecuali DIA. Segala cahaya adalah cahaya dari arah yang datang dari-Nya dan tidak sekali-kali dari zatnya sendiri. Wajah segalanya tertuju dan menunjukkan dirinya kepada-Nya. Seperti dalam firman Allah :
“Ke mana pun kamu berpaling, di sana wajah Allah. (QS. Al-Baqarah 2 : 115).
Dengan demikian, La ilaha illa huwa (tak ada ilah kecuali DIA). Sebab, Ilah adalah ungkapan bagi sesuatu yang kepada-Nya semua wajah menunjukkan dirinya dengan ibadah (penghambaan) dan ta’lih (pengakuan bahwa DIA adalah ilah atau Tuhan mereka).
Yang kumaksud dengan “semua wajah” ialah wajah-wajah semua jiwa atau, dengan perkataan lain, semua cahaya dan semua ruh. Bahkan, sebagaimana “tiada tuhan selain DIA”, maka “tiada dia kecuali DIA”. Sebab “dia” adalah ungkapan tentang  sesuatu yang kepadanya diarahkan penunjukan (isyarat). Bagaimana pun juga, tidak akan ada penunjukkan kecuali kepada-Nya. Bahkan setiap kali Anda menunjuk, dalam hakikatnya itu adalah penunjukkan kepada-Nya, meskipun Anda tidak mengenal-Nya disebabkan kelalaian Anda tentang “Hakikat segala hakikat” seperti telah kami sebutkan sebelum ini.

Tak seorang pun akan menunjuk ke arah “cahaya matahari”, tapi ternyata ke arah “matahari” itu sendiri. Maka kedudukan seluruh yang ada dalam wujud ini, dalam kenisbahannya kepada Allah Swt., dapat ditamsilkan dengan kenisbahan cahaya kepada matahari. Dengan demikian, “tiada tuhan kecuali Allah: (la ilaha ilallah) adalah tauhidnya kaum awam, sedangkan “tak ada dia kecuali DIA” (la huwa ila huwa) adalah tauhidnya kaum khusus. Sebab pernyataan yang pertama lebih umum, sedangkan yang kedua lebih khusus, lebih meliputi, lebih benar, lebih tepat, dan lebih dekat kepada “ketunggalan dan keesaan murni”.
Adapun akhir mi’raj semua makhluk adalah “Kerajaan Ketunggalan” (Mamlakatul Fardaniyyah).

 Di baitu, tidak ada lagi tempat pendakian, sebab pendakian tidak bisa dibayangkan kecuali dengan kemajemukan, mengingat bahwa itu adalah suatu bentuk kenisbian yang menyangkut suatu tempat yang dari situ pendakian dimulai dan ke situ ia berakhir.
Namun, di saat lenyapnya kemajemukan, ketunggalan menjadi kenyataan, kenisbian tak berlaku lagi dan penunjukan pun tak menentu. Tidak ada lagi sesuatu yang disebut ketinggian dan kerendahan, atau yang turun dan yang naik. Tak mungkin lagi menanjak, tak mungkin lagi mendaki, sebab  tidak ada ketinggian di balik yang tertinggi. Tidak ada lagi kemajemukan di samping yang tunggal, dan tidak ada lagi pendakian bersama dengan sirnanya kemajemukan.
Kalaupun ada perubahan dari suatu keadaan seperti itu, maka itu hanya dapat terjadi dengan “turun ke langit dunia”, yakni dengan cara pemancaran cahaya dari atas ke bawah. Sebab sesuatu yang tertinggi kendati tidak ada yang tertinggi lagi darinya, tapi ada yang lebih rendah darinya.
Inilah tujuan dari segala tujuan dan akhir dari segala pencarian! Diketahui oleh siapa yang mengetahuinya dan diingkari oleh siapa yang tidak mengenalnya. Ia termasuk ilmu yang esensinya tersembunyi dan tersimpan rapat, yang tidak akan mengetahuinya kecuali “laum ilmuwan yang mendalami ilmunya tentang Allah, atas perkenan Allah (al-‘ulama’u billah). Manakala mereka mengungkapkannya tak akan mengingkarinya kecuali ahlul ghirrati billah (yakni, roang-orang yang terkelabui dan mengira dirinya telah mengenal Allah).
 Maka tidaklah terlalu mengherankan apabila sebagian ulama berkata bahwa yang diamksud dengan “turun ke langit dunia”, ialah turunnya “seorang” malaikat.
Di antara kaum ‘arifin ada yang berfaham lebih jauh dari itu dengan mengatakan bahwa Yang Mahatunggal adakalanya turun ke langit dunia dalam arti “turun-Nya” ke penggunaan indra-indra atau penggerakkan anggota tubuh dalam arti seperti yang diisyaratkan oleh sabda Nabi saw. :
“ .... maka Aku menjadi telinganya yang dengan itu ia mendengar, matanya yang dengan itu ia melihat, serta lidahnya yang dengan itu ia bicara.”
Apabila DIA adalah telinganya, matanya, dan lidahnya, maka dengan demikian Dia-lah, dan bukan selain DIA, yang mendengar, yang melihat, dan berbicara. Demikian itulah makna yang diisyaratkan oleh fiman-Nya kepada Musa a.s. : “Ketika aku sakit engkau tak menjenguk-Ku” (hadis Qudsi).
Dengan ini dapat dipahami semua gerakan yang dilakukan oleh orang yang benar-benar bertauhid seperti ini dari langit dunia (langit terendah), dan perasaan-perasaannya dari langit di atasnya, serta pemikiran akalnya di atas itu lagi ketika ia melakukan pendakian dari langit akal menuju batas akhir mi’raj yang dibenarkan untuk makhluk dan di “Kerajaan Ketunggalan” sampai tujuh lapisan,
kemudian setelah itu bersemayam di atas ‘arsy wahdaniyyah (singgasana ketunggalan) dan dari sana men-tadbir-kan segala urusan ke berbagai lapis langit ....

Seyogyanyalah uraian ini menjadi bahan renungan siapa saja yang membaca hadis Nabi Saw., bahwa Allah Swt, mencipta Adam a.s., menyerupai citra Al-Rahman” .... agar ia tidak mengartikannya begitu saja secara sembarangan. Sebab hal itu jelas memiliki takwil (arti tersembunyi) seperti juga dalam ucapan sebagian orang ahli tasawuf : “Akulah yang Haqq” dan “Maha Suci Aku!” Demikian pula sabda Nabi Saw, (dalam suatu hadis Qudsi) : “Tak kau jenguk Aku ketika Aku sakit” : dan .... “maka Aku adalah telinganya, matanya, dan lidahnya ....”

Nah, kukira cukup sampai di sini aku harus menarik kendali uraianku, sebab kurasa Anda tak akan mampu menerima seperti ini lebih dari kadar yang telah kuberikan.

Barangkali Anda tak mampu menggapai susunan kata-kata seperti di atas disebabkan himmah (pikiran dan semangat) Anda tak dapat mencapai puncak itu. Oleh sebab itu, kini terimalah olehmu kata-kata yang lebih dekat kepada pemahamanmu dan lebih dekat kepada kelemahanmu.
(((()))
Ketahuilah bahwa makna pernyataan “Allah adalah Cahaya lelangit dan bumi” dapat Anda pahami dalam hubungannya dengan cahaya penglihatan lahiriah. Yaitu bila Anda menyaksikan warna-warna musim semi, terutama kehijauannya, dalam cahaya siang hari misalnya, tentu Anda takkan ragu bahwa Anda benar-benar menyaksikan warna-warna itu. Bahkan mungkin Anda mengira bahwa Anda tak melihat apa-apa selain warna-warni itu. Seakan-akan  Anda berkata : “Tak sesuatu pun tampak bagiku selain kehiajuan.”
Begitulah, banyak orang bersikeras seperti ini, lalu mereka secara keliru mengatakan bahwa tak ada makna bagi cahaya, dan bahwa tak ada suatu apa pun di samping warna-warna yang tampak.
 dengan demikian, mereka mengingkari adanya cahaya, padahal ia adalah yang paling tampak benderang di antara segala sesuatu. Betapa tidak, sedangkan dengannyalah segala benda akan tampak. ia pula yang melihat pada dirinya sendiri dan membuat lainnya mampu melihat, seperti penjelasan yang telah lalu.
Namun, pada saat terbenamnya matahari dan ketidak hadiran pelita serta hilangnya bayang-bayang, merek akan menyadari perbedaan esensial yang tak terhindarkan antara tempat bayang-bayang dan letak cahaya. Lalu mereka akan mengakui adanya esensi cahaya di balik warna-warna yang dapat dicerap bersama warna-warna yang tampak, sehingga disebabkan kuatnya kesenyawaannya dengan warna-warna itu, ia menjadi seakan-akan tak dapat dicerap. Disebabkan kuatnya ketampakkannya, ia pun menjadi tersembunyi, kekuatannya itulah yang mungkin menyebabkannya tersembunyi, sebab bilamana telah melampaui batasnya, keadaan sesuatu akan tampak seperti keadaan kebalikannya.
Jika telah Anda sadari ini, kini ketahuilah bahwa orang-orang yang telah tercerahkan nuraninya (arbabul basha’ir) tak melihat sesuatu melainkan pasti juga melihat Allah bersamanya. Mungkin pula sebagian dari mereka akan melampaui ini lalu berkata : “Tak sesuatu pun yang kulihat kecuali telah kulihat Allah sebelumnmya”.
 Sebab, di antara mereka ada yang melihat segala sesuatu ketika melihat Allah; tapi ada pula yang melihat segala sesuatu lalu melihat Allah dengan itu. Makna yang pertama ditunjukkan oleh firman Allah Swt :
“ .... Tidakkan cukup (bagimu) bahwa Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu? (QS. Fushshilat 41 :53).
Makna kedua ditunjukkan oleh Firman-Nya sebelum itu :
“Akan Kami perlihatkan kepada mereka tanda-tanda Kami di segala wilayah dan dalam jiwa mereka sendiri hingga jelas bagi mereka bahwa itu adalah kebenaran sejati. (QS. Fushshilat 41 : 53).
Yang pertama termasuk ahli musyahadah (penyaksian) dan yang kedua termasuk kelompok yang menyimpulkan kemaujudan Allah dengan tanda-tanda dari segala ciptaan-Nya.
Yang pertama adalah tingkatan kaum shiddiqin, yakni orang yang tulus dan membenarkan secara sempurna. Yang kedua adalah tingkatan ‘ulama rasikhun (yang mendalam ilmunya).
 Setelah kedua tingkatan itu, tak ada lagi kecuali tingkatan orang-orang ghafilin (orang-orang yang lalai) dan mahjubin (terhalang oleh tirai penutup).

((()))
Kemudian ketahuilah, sebagaimana dengan cahaya lahiriah segala sesuatu akan tampak bagi bashirah (penglihatan batiniah), sebab DIA bersama segala sesuatu, tak pernah berpisah dengannya, dan dengan-Nya pula segalanya akan tampak.
namun di sini masih ada perbedaan, yaitu bahwa cahaya lahiriah adakalanya menghilang dengan terbenamnya matahari, tertutup sampai timbulnya kebali bayang-bayang. Sedangkan cahaya ilahi yang dengannya tampak segala sesuatu, tak mungkin dibayangkan ketidakhadirannya, mustahil pula ia akan terbenam.
 Cahaya itu akan selalu bersama segala sesuatu selama-lamanya.
 Dengan demikian, dalam pembuktian ini terdapat perbedaan. Seandainya dapat terbayangkan ketidak-hadiran Allah, niscaya hancurlah lelangit dan bumi, dan akan tersingkaplah dengan adanya perbedaan itu jalan menuju pengetahuan tentang esensi sesuatu yang menjadi Sumber Utama segalanya.
Akan tetapi, mengingat bahwa segala sesuatu semuanya sama dalam kesaksian akan keesaan penciptanya,

sebab segalanya – dan bukan sebagiannya saja – bertasbih dengan memuji-Nya pada setiap waktu – dan bukan di sebagian waktu saja – maka jelaslah tentang perbedaan tersebut dan tertutuplah jalan untuk mengenali segala sesuatu ialah dengan (mengenali) kebalikannya (atau lawannya).
 Sehingga kesaksian akan sesuatu yang tidak ada lawan dan kebalikannya akan membingungkan, dan selanjutnya akan membuatnya tersembunyi atau tak dapat dikenali.
Ketersembunyiannya itu adalah justru akibat dari kuatnya ketampakkannya atau juga disebabkan ketiadaan perhatian kepadanya akibat kuatnya pancaran cahayanya.
Mungkin sekali rangkaian kata-kata ini pun tak dapat dimenegerti dengan baik oleh orang-orang yang lemah pengetahuannya, sehingga ia memahami ucapan kami bahwa : “Allah bersama segala sesuatu sebagaimana cahaya bersama segalanya”,  seakan-akan DIA menghuni setiap tempat dan ruang. Mahatinggi dan Mahasuci DIA dari penisbahan kepada tempat!

Namun yang lebih jauh kemungkinannya dari timbulnya khayalan ini ialah dengan menyatakan kepada Anda bahwa DIA “ada” sebelum segala sesuatu, dan bahwa DIA berada di atas segala sesuatu dan bahwa DIA yang menampakkan segala sesuatu.
 Sesuatu yang menampakkan (mewujudkan), dalam pengertian orang  yang terbuka mata hatinya, tentu tidaklah akan berpisah dari yang tampakkannya atau yang diwujudkannya. Itulah yang kami maksud dalam ucapan kami bahwa “DIA bersama segala sesuatu”.
Kemudian, tentunya Anda menyadari bahwa yang menampakkan bereada “sebelum” yang ditampakkan, dan di atasnya, kendati DIA bersamanya. DIA “bersamanya” dari satu segi dan “sebelumnya” dari satu segi. Namun, janganlah Anda mengira bahwa itu saling bertentangan. Ambillah pelajaran dari benda-benda indriawi yang dapat terjangkau oleh tingkatan pengetahuan Anda. Perhatikanlah bagaimana gerakan tangan berlangsung “bersama” dengan gerakan bayangan tangan dan juga “sebelumnya”.
Nah, siapa saja yang dadanya tak cukup lapang untuk memahami ini, sebaiknya dia meninggalkan segala ilmu yang sejenis dengan ini, sebab bagi setiap ilmu ada orang-orangnya, dan setiap orang dimaksudkan baginya sesuatu yang memang ia diciptakan untuknya.

Kembali Ke Bab satu




Download Kitab MISYKAT AL-ANWAR asli (arab) Disini


Silahkan Bagikan Artikel ini

Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Ditulis oleh:As Hakim.Ppa on Desember 30, 2019 - Rating: 1.5
Title : MISYKATUL ANWAR 'BAB. 1. 'Tak Ada Cahaya Sebenarnya kecuali Allah Swt.'
Description : Misykat Al-Anwar Allah Adalah Cahaya Langit dan Bumi Al-Ghazali Tak Ada Cahaya Sebenarnya kecuali Allah Swt. Mungkin saj...

0 Response to "MISYKATUL ANWAR 'BAB. 1. 'Tak Ada Cahaya Sebenarnya kecuali Allah Swt.'"

Posting Komentar

Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Lihat versi seluler
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Silahkan Di subcribe

Cara Download Disini

Beli Kitab Klasik dan buku Islami

Tulisan Terbaru

INGKANG KATAH DIPUN PERSANI

  • Download Kitab Kuning Klasik (dengan Makna ala Pesantren/Makna Petuk)بالمعنى على فسانترين
    Download Kitab Kuning / Klasik (Dengan Makna Ala Pesantren) Dengan rasa Syukur kepada Alloh, kembali blog PPa menghadirkan k...
  • Download Kitab Matan Ghoyah wat Taqrib (Dengan makna ala Pesantren) متن الغاية والتقريب مع الترجمة
    Matan Ghoyah wat Taqrib (Dengan makna ala Pesantren) متن الغاية والتقريب مع الترجمة   باللغة الجاوية والمعنى على فسانترين ...
  • Daftar Kitab Kuning makna ala pesantren /Makna Petuk Pdf (2)
    Kitab Kuning makna ala pesantren /Makna Petuk =========================================== Silahkan BELI Kitab makna pesantren  Klik Disini =...
  • Terjemahan Kitab Tajul ‘Arus (Bab 1 "Taubat")
    Terjemahan Kitab Tajul ‘Arus Al-hawiy li tahdzibin Nufus Karya Syeikh Ibnu ‘Atho’illah as Sakandari Puji syukur Ki...
  • Download Kitab KIFAYATUL AWAM (Dengan Makna Ala Pesantren) تحقيق المقام على كفاية العوام فيما يجب عليهم من علم الكلام للشيخ محمد الغضالي
      KIFAYATUL AWAM  (Dengan Makna Ala Pesantren)   تحقيق المقام على كفاية العوام فيما يجب عليهم من علم الكلام للشيخ محمد الغضالي بالمعنى على...
  • Kitab Kuning Klasik Terjemah pdf 1
     Kitab Kuning Klasik Terjemah pdf 1 Kembali lagi setelah kami sampaikan daftar link  Download kitab klasik berbahasa arab  .  Kitab klasik m...
  • Download Kitab Ihya 'Ulumuddin إحياء علوم الدين Juz 2 (Makna ala Pesantren)
    Kitab Ihya 'Ulumuddin Imam Al-Ghazali Juz 2 Makna ala Pesantren   إحياء علوم الدين   تصنيف   حجة الإسلام  الإمام أبي حامد الغزالي  وهو أ...

DOWNLOAD KITAB KHUSUS ARAB

Arsip Blog

  • ►  2025 (18)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (6)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2024 (46)
    • ►  Desember (4)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2023 (186)
    • ►  Desember (9)
    • ►  November (9)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (18)
    • ►  Agustus (23)
    • ►  Juli (16)
    • ►  Juni (11)
    • ►  Mei (15)
    • ►  April (12)
    • ►  Maret (18)
    • ►  Februari (19)
    • ►  Januari (27)
  • ►  2022 (430)
    • ►  Desember (26)
    • ►  November (23)
    • ►  Oktober (31)
    • ►  September (41)
    • ►  Agustus (52)
    • ►  Juli (50)
    • ►  Juni (66)
    • ►  Mei (39)
    • ►  April (41)
    • ►  Maret (27)
    • ►  Februari (11)
    • ►  Januari (23)
  • ►  2021 (326)
    • ►  Desember (42)
    • ►  November (31)
    • ►  Oktober (45)
    • ►  September (21)
    • ►  Agustus (30)
    • ►  Juli (31)
    • ►  Juni (11)
    • ►  Mei (20)
    • ►  April (48)
    • ►  Maret (19)
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (20)
  • ►  2020 (308)
    • ►  Desember (18)
    • ►  November (10)
    • ►  Oktober (23)
    • ►  September (48)
    • ►  Agustus (21)
    • ►  Juli (21)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (18)
    • ►  April (13)
    • ►  Maret (30)
    • ►  Februari (40)
    • ►  Januari (58)
  • ▼  2019 (428)
    • ▼  Desember (51)
      • MISYKATUL ANWAR 'BAB. 2. 'PERMISALAN DALAM AL-QU...
      • Download Kitab Terjemah Ar Risalah Al Jami'ah wa T...
      • MISYKATUL ANWAR 'BAB. 1. 'Tak Ada Cahaya Sebenarny...
      • Download Terjemah Kitab Tanbihat al-Wajibat Li Man...
      • Download Terjemah Kitab Tafsiriyah Manzhumah Jaza...
      • Download Terjemah Kitab Nur Adz-Dzolam Syarah Aq...
      • Download Kitab Risalah Ahlussunnah Wal Jama'ah (m...
      • Download Kitab Ahaditsul Mukhtaroh ( Makna Pesantren)
      • Download Kitab Nadhom Tarjamah Jurumiyah (Makna J...
      • Download Kitab Terjemah Syarah Waroqot Lengkap L...
      • Terjemah Al-Washaya li Ibn al-‘Arabi 9. WASIAT IHW...
      • Download Terjemah Syarah Safinah 3 Jilid Lengkap ...
      • Download Kitab Majmu' musytamilun 'ala arba'i rosa...
      • Download Terjemah Kitab Matan Sanusiyah Syaikh M...
      • Download ebook 'Meniru Tuhan - M.T. Mishbah Yazdi'
      • Download ebook 'An-Nafsul Muthmainnah' Jiwa yang ...
      • Download Terjemah Kitab Sulam Munajat Lengkap Ar...
      • Download ebook 'Dasar Pemikiran Filsafat Islam Dal...
      • (Terjemah Kitab Al-Ta-aruf) 49. AJARAN KAUM SUFI ...
      • (Terjemah Kitab Al-Ta-aruf) 48. AJARAN KAUM SUFI ...
      • Download ebook 'Tadarus Akhlak : Etika Qurani da...
      • (Terjemah Kitab Al-Ta-aruf) 47. AJARAN KAUM SUFI ...
      • Download ebook 'Cahaya Al-Quran: Tafsir Juz Amma'
      • (Terjemah Kitab Al-Ta-aruf) 46. AJARAN KAUM SUFI ...
      • (Terjemah Kitab Al-Ta-aruf) 45. AJARAN KAUM SUFI ...
      • DOWNLOAD VIDEO KAJIAN KITAB 'TAJUL ARUS' BERSAMA G...
      • Download Terjemah Kitab Tafsir al-Ahlam li al-Imam...
      • (Terjemah Kitab Al-Ta-aruf) 44. AJARAN KAUM SUFI ...
      • Download Video Kajian Tafsir Al-Ibriz bersama KH....
      • Download ebook Kisah-Kisah Istikharah - Kazhim Muq...
      • Download ebook Menggapai Rida Ilahi - Sayyid Muham...
      • MISYKATUL ANWAR 'BAB. 1. 'Berbagai Keadaan Kaum ‘A...
      • Download ebook Memutus belenggu keraguan : kiat me...
      • Download Pengajian Tafsir Jalalain mp3 - Gus Baha'
      • Download ebook Kisah Kisah Super - Syaikh Muzaffer...
      • Download ebook 'Khusyuk Mikraj Ruhani Wali Allah ...
      • Terjemah Al-Washaya li Ibn al-‘Arabi 8. WASIAT IHW...
      • Terjemah Al-Washaya li Ibn al-‘Arabi 7. WASIAT IHW...
      • Download ebook 'Madrasah Ruhaniah - Jalaluddin Rak...
      • Download ebook 'Ad-Du'a' Mengungkap Keajaiban Doa...
      • Download ebook 'Menjamak Salat Tanpa Halangan - Al...
      • (Terjemah Kitab Al-Ta-aruf) 43. AJARAN KAUM SUFI ...
      • Download ebook 'Ensiklopedi Shalat- Muhsin Qiraati
      • (Terjemah Kitab Al-Ta-aruf) 42. AJARAN KAUM SUFI ...
      • Download ebook 'Menerbitkan Cahaya Diri' Sayid Ab...
      • (Terjemah Kitab Al-Ta-aruf) 41. AJARAN KAUM SUFI ...
      • Download ebook 'Penghimpun Kebahagiaan' [Jami as-S...
      • Download ebook Mengenal Diri
      • Download ebook 'Mencontoh Para Wali' Zafar Hasan A...
      • Download ebook 'Kisah kisah Terbaik Alquran Kamal...
      • Terjemah Al-Washaya li Ibn al-‘Arabi 6. WASIAT IHW...
    • ►  November (41)
    • ►  Oktober (31)
    • ►  September (32)
    • ►  Agustus (43)
    • ►  Juli (31)
    • ►  Juni (49)
    • ►  Mei (77)
    • ►  April (28)
    • ►  Maret (24)
    • ►  Februari (12)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2018 (197)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (9)
    • ►  Agustus (27)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (21)
    • ►  Mei (22)
    • ►  April (33)
    • ►  Maret (33)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (17)
  • ►  2017 (91)
    • ►  Desember (3)
    • ►  Oktober (8)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (10)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (13)
    • ►  Februari (9)
    • ►  Januari (16)
  • ►  2016 (144)
    • ►  Desember (21)
    • ►  November (14)
    • ►  Oktober (33)
    • ►  September (26)
    • ►  Agustus (16)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (12)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2015 (266)
    • ►  Desember (15)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (14)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (25)
    • ►  Mei (29)
    • ►  April (58)
    • ►  Maret (64)
    • ►  Februari (17)
    • ►  Januari (31)
  • ►  2014 (237)
    • ►  Desember (36)
    • ►  November (23)
    • ►  Oktober (13)
    • ►  Agustus (8)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (14)
    • ►  April (15)
    • ►  Maret (43)
    • ►  Februari (33)
    • ►  Januari (42)
  • ►  2013 (262)
    • ►  Desember (15)
    • ►  November (14)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (14)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (36)
    • ►  Juni (21)
    • ►  Mei (19)
    • ►  April (27)
    • ►  Maret (22)
    • ►  Februari (21)
    • ►  Januari (64)
  • ►  2012 (458)
    • ►  Desember (87)
    • ►  November (34)
    • ►  Oktober (16)
    • ►  September (31)
    • ►  Agustus (33)
    • ►  Juli (51)
    • ►  Juni (118)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (23)
    • ►  Maret (11)
    • ►  Februari (22)
    • ►  Januari (31)
  • ►  2011 (65)
    • ►  Desember (62)
    • ►  November (3)

Isi Blog PPA Yg Bisa di Download

KITAB KLASIK PENGAJIAN mp3 TAUSYYAH
  • 1* Download Al-Quran Digital dan terjemahan Untuk PC dan HP

  • 2* KITAB KUNING MAKNA ala PESATREN

  • 3* KITAB KUNING KLASIK ala PESANTREN

  • 4* KITAB-KITAB HADITS

  • 5* KITAB-KITAB TERJEMAH

  • `6* KITAB KUNING PESATREN mp3

  • 7* BAHTSUL MASA'IL PONDOK PESANTREN

  • 8* Ebook islami

  • 9* KITAB IRSYADUL-'IBAD mp3

  • 10* KITAB KUNING KHUSUS ANDROID dan HP java

  • 1. AL HIKAM mp3. KH.ABD WAHID ZUHDY

  • 2. KISAH PERANG BADAR mp3, KH ABD WAHID ZUHDY

  • 3. SULAMUTTAUFIQ mp3, KH ABD WAHID ZUHDY

  • 4. FIQIH/'UBUDYYAH mp3, KH ABD WAHID ZUHDY

  • 5. Pengajian Gus Mus Kitab Nashoihul Ibad (mp3)

  • 6. PENGAJIAN,MANAQIB,ISTIGHOTSAH KH.ASRORY

  • 7. TERJEMAH IHYA' ULUMUDDIN mp3

  • 8. DOWNLOAD VIDEO & MP3 AUROD PPA

  • 9. SHOLAWATAN H.MUAMMAR ZA mp3

  • 10. MUROTTAL H.MUAMMAR ZA. dll. mp3

  • 11. QIRO'TUL QUR'AN H.MUAMMAR ZA dll. mp3

  • 12.SHOLAWAT ala HABIB SYECH BIN ABDUL QODIR

  • 13.SHOLAWAT,NASYID,QOSIDAH,PUISI




  • TAUSIYYAH HABIB UMAR MUTOHHAR

  • HABIB LUTHFI BIN YAHYA

  • TAUSIYYAH HABIB NAUFAL SOLO

  • PUISI TERBAIK GUS MUS

  • KH ASRORI AL-ISHAQY

  • HAUL PONDOK PETA



  • Daftar Terjemahan kitab

  • Syarah Al Hikam Ibnu Ato'illah

  • At-Tanwir Fi Isqothid Tadbir

  • Tajul 'arusy Ibnu 'Atho'illah

  • Fathur-Robbani Wal Faydhur Rahmany

  • Futuhul Ghoib

  • Wejangan Syeikh Abdul Qodir

  • Manaqib Syeikh Abdul Qodir

  • Risalatul Qusyairiyyah

  • (Washoya) An-Nasho'ih Imam Harits Al Muhasibi

  • Kimyyaus-Sa'adahAl-Ghozaly

  • Surat-surat Sang Sufi

  • Asy-Syamail-Muhammadiyah

  • Mantiqut-Thair

  • Membumikan Al-Qur'an

  • Renungan Tentang Umur Manusia

  • Keajaiban Dlm Tubuh Kita

  • Fihi ma Fihi Ar-Rummi

  • At Ta'aruf li madzhabi Ahli at Tashawwuf

  • Kitab "RO-AYTULLOOH"

  • Al-Washaya li Ibn al-‘Arabi

  • Ayyuhal Walad al Ghozali

  • Misykatul anwar Al-Ghozali

  • Mukasyafah al QulubAl-Ghozali

  • Risalah Adab Sulukil Muriid


  • Like Fb PPa

    PANJENENGAN TAMU INGKANG KAPING

    Niki Kulo

    Foto Saya
    As Hakim.Ppa
    Khodim Padepokan Padang Ati (PPA)
     Lihat profil lengkapku

    Download Software Pc & Android

    Download Video Pengajian, Sholawat dan lagu

    Labels

    ebook islami (869) kitab kuning terjemah (669) Kitab makna gandul (311) Syarah Al-Hikam (143) BAHASAN SUFI (119) AL-GHOZALI (110) KISAH SUFI (108) RISALATUL-QUSYAIRIYYAH (89) Kitab At-Tanwir (86) HIKMAH SUFI (85) kitab HADITS (82) AJARAN KAUM SUFI (77) Al-Qur'an (76) FUTUHUL GHOIB (71) ALHIKAM (64) Kitab karya ulama Nusantara (64) ebook muslimah (63) KITAB KUNING KLASIK (60) Fathur-rabbany (59) KITAB NAHWU (58) Melihat Allah (53) NU (49) TAFSIR JALALAIN (46) Doa (41) An-Nashoih (38) PENGJIAN (38) KITAB KUNING MP3 (36) Wasiat – Wasiat Ibn ‘Arabi (36) PPA (33) Attibyan fiiaadabi hamalatil qur'an (32) Hikmah Ibnu Ato'illah (32) ibnu 'aroby (32) Hikmah Al Jilany (31) Misykatul anwar (31) Mukasyafatul qulub (30) Tajul Arus (30) al haddad (30) kitab ISLAM KLASIK (25) m.Qurais S (25) IBNU ATO'ILLAH (24) KEAJAIBAN ALQUR'AN (24) Adab sulukil Murid (23) IHYA'ULUMUDDIN AL GHOZALY (23) syeh ahmad asymuni (23) tafsir al Ibriz (21) AS – SYAMAIL (20) Al Misbah (20) SHOLAWATAN (20) SURAT-SURAT SANG SUFI (20) fiqh kehidupan (20) pengajian (19) Fihi ma Fihi (18) WALI SONGO (18) KHUTBAH JUM'AH (17) Tafsir Ilmi (17) Manaqib Syeih Abdul Qodir aljiilany ra (16) Sharaf (15) cak nun (15) Filsafat (14) SOFTWARE ISLAMI (14) Syeikh Hasyim asy'ari (14) NASHO'IHUL 'IBAD (13) karya SYEIH NAWAWI BANTEN (13) KITAB MANTIQUTTOIR (12) THORIQOT (12) wahabi (12) Ayyuhal walad (11) Hamka (11) KITAB KIMYYATUSSA'ADAH (11) Keajaiban di Dalam Tubuh Kita (11) Muammar (11) Nahwu (11) Agus sunyoto (10) M idrus R (10) QOSIDAH BURDAH (9) Tafsir Fathul qodir (9) fiqih (9) Bahasa arab (8) MAULID (8) falak (8) 40 Hadist sohih (7) Fiqih anak (7) Kitab Bahasa Sunda (7) Sayyid Maliki (7) Zaadul maad (7) ebook islam (7) ihya' KITAB TENTANG NAFSU (7) kamus arab-indo (7) ramadhan (7) Adabiyyah (6) Arbain nawawiyah (6) Biografi sahabat Nabi (6) Faroid (6) Misykaat Al-Mashabiih (6) RENUNGAN TENTANG UMUR MANUSIA (6) Taudhihul Adillah (6) alhikam SYEIH IBNU 'ATO'ILLAH ASYAKANDARI MP3 (6) at-tirmidzi (6) haid (6) sunan kalijaga (6) KITAB TASAWUF (5) Percikan Ihya (5) legenda (5) 1001malam (4) ABDUL WAHID ZUHDY (4) Bukhori (4) Humor Sufi (4) Ihya-ma'na (4) KISAH MADHAHIBUL ARBA'AH (4) MUROTTAL (4) Sujiwo tejo (4) asshowi (4) puasa (4) sejarah (4) siyar alam (4) syeikh Nawawi al jawi (4) Asbabul Wurud (3) Nikah (3) Qurban (3) RISALAH LADUNIYYAH (3) Raudhah al-Thalibin (3) Sajarot kaun (3) Syekh Abdul Qadir Jaelani (3) al Buthi (3) az zuhud (3) haji (3) ibnu sina (3) jam'ul jawami (3) tajwid (3) Al Mu’jam Ash Shaghir (2) BAHTSUL MASA'IL (2) Balaghah (2) FADHILAH (2) KH ASRORY (2) KISAH MADHAHIBUL ARBA'AH (2) bahasan tanwirul qulub (2) kitab (2) GUS MUS (1) Hp Santri (1) IBNU ATO'ILLA (1) PUISI (1) SAHABAT NABI (1) SEJARAH PON PES (1) USHUL FIQIH (1) WAHBAH ZUHAILI (1) al (1) habib Umar bin Hafid (1) kh Maimun Zubair (1) kit (1) kitab klasik untuk hp (1)

    Sahabat PPa

    MONGGO SHOLAT

    Copyright © 2012 Padepokan Padang Ati (ppa) - All Rights Reserved
    Design by AS HAKIM PPA - Blogger Templates - Powered by Blogger