بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Al-Ta-aruf li-Madzhabi Ahl Al-Tashawwuf
{AJARAN KAUM SUFI}
Karya
Ibn Abi Ishaq Muhammad Ibn Ibrahim Ibn Ya’qub Al-Bukhari Al-Kalabadzi
10.
PERSELISIHAN
KAUM SUFI TENTANG SIFAT FIRMAN
Mereka berselisih paham mengenai sifat
firman Tuhan. Sebagian besar berpendapat bahwa firman Tuhan merupakan suatu
sifat Tuhan yang abadi yang maujud dalam esendi-Nya, yang tidak sama dengan
pembicaraan makhluk-makhluk; dan bahwa firman itu tidak mengandung sifat
esensial (ma’iyah), seperti juga esensi-Nya tidak mengandung sifat esesial itu,
kecuali hanya untuk menegaskan. Salah seorang dari mereka telah berkata :
“Firman Tuhan terdiri atas perintah, larangan, keterangan, janji (harapan) dan
ancaman. Tuhan itu selamanya memerintah, melarang, memberi keterangan, memberi
harapan, mengancam, memuji dan menyalahkan.
Oleh
sebab itu, karena kamu telah diciptakan dan karena akalmu telah matang,
bertindaklah menurut peraturan tersebut; sebab kamu akan disalahkan karena
ketidakpatuhanmu dan diberi pahala karena kepatuhanmu (dan semua ini telah
ditakdirkan) ketika kamu diciptakan. Sebab dengan cara yang sama kita
diperintah dan dipanggil (oleh Tuhan) lewat Al-Qur’an yang diwahyukan kepada
Nabi, jauh sebelum kita diciptakan atau maujud.”
Sebagian besar mereka mengakui bahwa firman
Tuhan tidak terdiri dari tulisan, suara atau ejaan, melainkan bahwa tulisan,
suara dan ejaan tersebut merupakan tanda-tanda dari firman-Nya dan bahwa
ketiganya memiliki alat-alat dan anggota-anggota sendiri; anak lidah, bibir dan
lidah. Karena Tuhan tidak memiliki anggota dan tidak membutuhkan alat-alat,
maka Firman-Nya tidak terdiri atas tulisan atau suara.
Seoang tokoh Sufi berkata dalam makalahnya
: “Siapa pun yang berbicara dengan menggunakan tulisan, berarti dia tunduk pada
penyebab; sedangkan dia yang pembicaraannya tergantung (pada sesuatu yang lain), tidak lepas dari
kebutuhan.
Sebuah kelompok sufi berpendapat bahwa
Firman Tuhan memang terdiri dari tulisan dan suara, dan mereka mempertahankan
pendapat bahwa firman itu hanya bisa diketahui dengan cara tersebut, dan mereka
menegaskan bahwa Firman itu merupakan suatu sifat Tuhan dan esensi-Nya sebagai
yang tak diciptakan, Ini adalah pandangan Harits al-Muhasibi dan golongan
Modern ibn. Salim.
Jadi, akar masalah ini adalah karena telah
ditetapkan bahwa Tuhan itu pra kekal dan Dia tidak sama dalam hal apa pun
dengan makhluk-makhluk, dan bahwa sifat-sifat-Nya tidak sama dengan sifat-sifat
makhluk, maka dengan demikian Firman Tuhan itu tidak terdiri dari tulisan dan
suara, sebagaimana pembicaraan makhluk-makhluk. Lebih-lebih Tuhan telah
menegaskan bahwa hanya Dia-lah yang memiliki firman itu, ketika Dia berfirman :
“Dan terhadap Musa, Allah bercakap-cakap secara langsung.” Dan juga : “Adapun
perintah yang kami ucapkan bila Kami menghendaki sesuatu ialah : “KUN”! Maka
jadilah ia.”
Dan lagi : “Supaya dia sempat mendengarkan
Firman Allah.” Oleh sebab itu Dia disipati dengan kekekalan; sebab jika Dia
tidak selamanya disifati begitu, maka firman-Nya pasti akan sama saja dengan
pembicaraan makhluk-makhluk yang dilahirkan dari waktu ke waktu dalam pra
kekekalan Dia pasti telah diberi sifat kebalikannya, yaitu diam atau gagap; dan
karena telah ditetapkannya, bahwa Dia tidak berubah dan esensi-Nya tidak mudah
dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa, maka pastilah Dia tidak diam, lalu
berfirman lagi. Karena telah ditetapkan bahwa Dia berfirman dan bahwa firman
itu tidak diciptakan lambat laun, perlulah kita mengakui hal ini. Karena telah
ditetapkan bahwa firman itu tidak terdiri dari tulisan dan suara, maka perlulah
kita mempertahankan penegasan semacam ini.
Kata “Qur’an” dapat ditafsirkan dalam
beberpa cara dari segi tata bahasa. Kata itu bisa dianggap sebagai kata benda
verbal dari akar kata “membaca” seperti yang difirmankan Tuhan : Manakala Kami
telah selesai membacakan, maka ikutilah bacaannya itu.” (S.Lxx,18).
Kata itu juga bisa diterapkan pada
huruf-huruf dari abjad yang ada dalam salinan-salinan Kitab Suci, seperti yang
dikatakan Nabi : “Janganlah bepergian dengan membawa Al-Qur’an di negeri
musuh.”
Karena itu, Firman Tuhan dinamakan Qur’an –
setiap Qur’an (bacaan) yang bukan Firman Tuhan itu diciptakan dan dimulai
pembuatannya secara lambat laun, sedangkan Al-Qur’an yang merupakan Firman
Tuhan tidak diciptakan, tidak pula dimulai pembuatannya secara lambat laun.
Meskipun demikian, kata “Qur’an” hanya bisa dipahami dalam konotasi umumya yang
berarti Firman Tuhan, dan dalam hal itu ia tidak diciptakan.
Orang-orang yang menahan diri agar tidak
mengungkapkan diri mereka sendiri dalam masalah ini, bertindak begitu
disebabkan oleh salah satu dari dua alasan berikut. Mereka menahan diri karena
mereka ingin memerikannya secara lambat laun – sebab memang mereka berpandangan
bahwa firman itu tercipta, Atau, mereka menahan diri disebabkan oleh
keberatan-keberatan keagamaan. Atau, mereka menahan diri karena terikat pada
konsepsi bahwa firman itu merupakan sifat Tuhan dalam esensi-Nya.
Satu-satunya sebab yang membuat mereka
menahan diri agar tidak mengungkapkan dan mengucapkan istilah “penciptaan”
(sebagai yang diterapkan di sini) adalah bahwa mereka terikat pada gagasan yang
menganggap firman itu merupakan sifat Tuhan – sedangkan sifat-sifat Tuhan itu
tidak tercipta --- dan dengan demikian mereka tidak akan dihukum karena menolak
apa yang mestinya mereka terima. Karena itu, mereka mengatakan bahwa Al-Qur’an
merupakan firman Tuhan, dan sesudah itu mereka bungkam, karena baik hadits
maupun puisi-puisi yang disitir mengisyaratakan bahwa firman itu tidak dicipta;
dan dipandang dari segi ini, mereka benar.
Kembali ke Daftar isi Kitab
Untuk kitab asli bahasa Arab silahkan Download Disini.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :