بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Terjemahan Kitab
Tajul ‘Arus
Alhawiy
li tahdzibin Nufus
Karya
Syeikh Ibnu ‘Atho’illah as Sakandari
Siapa yang sungguh-sungguh bertaubat, akan
mendapatkan cinta Alloh ta’ala
Ketahuilah, permulaan maqom-maqom
itu adalah Taubat. Dan maqom setelahnya tidak akan diterima kecuali dengan
taubat.
Perumpamaan orang yang maksiat
itu seperti periuk/kuali yang masih baru dan dibawahnya dinyalakan api,
sebentar saja kuali tersebut akan jadi hitam, apabila kamu segera mencucinya,
maka kuali akan bersih kembali. Akan tetapi bila kau biarkan, dank au gunakan
memasak berkali-kali, maka hitamnya akan semakin menempel. Dan semakin sulit
dan akan pecah dan tidak akan berguna dila kau cuci.
Maka dari itu Taubat merupakan
perkara yang bisa membersihkan hitamnya hati. Apabila hati sudah bersih lalu
akan muncul macam-macam amal baik, yang bau wanginya akan diterima oleh Alloh
ta’ala.
Hai orang baik, Berusahalah
mencari taubat dari Alloh ta’ala secara terus menerus. Sungguh apabila kamu
bisa mendapatkan taubat maka waktumu pasti akan menjadi baik, karena taubat itu
salahsatu anugerah pemberian Alloh yang diberikan kepada siapa saja yang
dikehendaki Alloh ta’ala. Taubat ini terkadang
dihasilkan oleh para budak yang pecah mata kakinya, tidak dihasilkan oleh tuannya. Terkadang dihasilkan oleh istri perempuan, tidak
dihasilkan oleh suami laki-laki. Terkadan dihasilkan oleh pemuda, tidak
dihasilkan oleh orang tua.
Jadi apabila kamu diberi anugerah
taubat, itu menunjukkan kamu dicintai oleh Alloh. Karena Alloh ta’ala telah berfirman yang
artinya: ”Sesungguhnya Alloh ta’ala itu cinta pada orang-orang yang bertaubat
dari dosa, dan cinta pada orang-orang yang bersesuci dari kotoran”.
Sesungguhnya tidak ada orang yang
menginginkan sesuatu, kecuali dia mengetahui kedudukan sesuatu tersebut.
Walaupun kamu menebar yaqut/berlian didepan hewan, pastilah gandum yang lebih
di senangi dibandikan yaqut tadi.
Coba fikirkan! kamu termasuk yang mana dari dua golongan ini? Yaitu:
Apabila kamu mau bertaubat maka kamu termasuk orang yang dicintai, bila kamu
tidak mau bertaubat, kamu termasuk orang-orang yang dholim pada dirinya.
Alloh ta’ala telah berfirman:
Siapa saja yang tidak mau bertaubat, mereka termasuk orang-orang yang dholim”.
Siapa saja yang bertaubat pasti beruntung, dan siapa saja tidak mau bertaubat
pasti akan rugi.
Hai orang baik, jangan kamu putus
asa, lalu mengucapkan “berkali-kali aku bertaubat, aku akan rusak/binasa juga.
Jangan begitu.. sebab orang yang sakit, masih akan berharap hidup selagi masih
ada ruhdalam dirinya.
Tatkala seorang hamba mau
bertaubat, surge yang menjdi tempatnya akan merasa senang, langit dan bumi juga
senang, Rosululloh saw juga senang.
Al haq Alloh swt itu tidak ridho
bila kamu menjadi orang yang cinta, tapi Alloh ridho kalau kamu menjadi orang
yang dicintai. Maka dimanakah kedudukan orang yang dikasihi dan orang yang
mengasihi? Sangat tercela seorang hamba yang mengetahui kebaikan Dzat yang
memberi kebaikan pada dirinya, lalu dia berani maksiat/durhaka kepada Dzat yang
memberi kebaikan.
Orang yang maksiat tidak akan
mengtahui kebaikan Dzat yang memberi kebaikan. Dan tidak akan tahu kedudukan
dzat yang memberi kebaikan, apabila dia tidak mau meneliti(ngawasi) Dzat yang
memberi kebaikan.
Orang yang sibuk pada selain
Alloh dia tidak akan beruntung.
Orang yang mengerti kalau nafsu
itu mengajak pada kerusakan akan tetapi dia masih mau mengikuti ajakannya,
mengerti kalau hati itu mengajak kepada kebaikan/kebenaran tapi dia mengingkari
ajakannya, dan mengerti kedudukan tuhan yang dimaksiati/durhakai, tapi tetap
juga maksiat.
Seumpama orang itu tahu
persifatan Tuhan yang didurhakai dengan sifat AgungNya, tentu dia tidak akan
menghadapinya dengan melakukan maksiat. Seumpama dia tahu dekatnya Tuhan dan dia
selalu di awasi, tentu dia tidak akan berani melanggar semua yang sudah
dilarang oleh Tuhannya. Seumpama orang
itu tahu bekas dari dosa baik yang ada di dunia maupun diakhirat baik dalam
keadaan tersembunyi maupun nyata, tentu orang tersebut malu pada Tuhannya. Dan
seumpama orang itu tahu kalau dirinya dalam genggaman (kekuasaan) Tuhannya, tentu
orang itu tidak akan berani mengingkarinya.
Sebelumnya
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.