بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
HIKMAH 214-216
214-216.
“CARA
MENGOBATI HAWA NAFSU”
٭ تَمَكُّنُ
حَلاوَتِ الهَوٰى منَ القلْبِ هُوَالـدَّاءُ العِضاَلُ ٭
214,“Rasa manis (enak)nya hawa nafsu yang telah menetap(memenuhi) dalam hati,
adalah penyakit yang sulit untuk di obati.”
Hati itu tempatnya Iman, Yaqin dan makrifat,
ketiganya itu sebagai obat penyakit hati yang timbul dari hawa nafsu, apabila
penyakit itu sudah menetap dan menguasai/ memenuhi hati, maka tidak ada tempat
untuk obat. Disitulah letak repot dan sulitnya mengobatinya, sehingga sulit
disembuhkan.
واصل
كل معصية وغفلة وشهوة وشرك هو الرضا عن النفس.
“
Asal usul/pokok dari pada kemaksiatan, ghoflah (lupa pada Alloh), syahwat
(kesenangan), dan kemusyrikan itu sebab ridho dengan hawa nafsu.
٭ لاَيُخْرجُ الشَهْوَاة
َمِنَ القَلْبِ الاَّ خَوْفٌ مُزْعِجٌ اَوشَوْقٌ مُغْلقٌ ٭
215. “ Tidak ada yang bisa menyembuhkan/mengeluarkan kesenangan nafsu
(yang sudah menetap) dalam hati, kecuali rasa takut yang menggetarkan, atau
rindu yang menggelisahkan.”
Keinginan hawa nafsu
yang sudah memenuhi hati itu sangat luar biasa pengaruhnya, maka untuk
mengobatinya sangatlah sulit, hanyalah dengan rasa takut yang besar
(menggetarkan)yaitu dengan berfikir tentang ayat-ayat Alloh tentang balasan dan
ancaman Alloh, siksa bagi orang yang maksiat, ingat akan datangnya mati,
dimasukkan dalam kubur, ditanya oleh malaikat munkar nakir, datangnya hari
kiamat dan neraka. dan rasa rindu yang sangat, yaitu dengan berfikir tentang ayat-ayat
Alloh tentang kemulyaan dan kenikmatan yang diberikan kepada orang-orang yang
ahli taat kepada Alloh, dan para kekasihNya, berupa surga dan kenikmatan yang
lebih lagi di dalamnya.
٭كمَالايُحِبُّ العملَ
المُشْتَرَكَ كذٰلكَ لايُحِبُّ القلبَ المُشْتَرَكَ، العملُ المُتَرَكُ
لاَيَقبَلهُ والقلبُ المُشترَكُ لاَيُقْبِلُ عليهِ ٭ِ
216. “ Sebagimana Alloh tidak suka dengan
amal yang dipersekutukan dengan lainNya, begitu pula Alloh tidak suka dengan
hati yang diperskutukan dengan lainNya.
Amal /ibadah yang dipersekutukan dengan sesuatu selain Alloh tidak akan
diterima oleh Alloh, dan hati yang
dipersekutukan maka Alloh tidak akan
menghadapi/meridhoinya.”
Amal yang yang
dipersekutukan yaitu : amal/ibadah yang kemasukan salah satu dari tiga hal : 1.
Riya’ (amal yang karena makhluk), 2. Tashonnu’ (membaik-baikan amal di hadapan
manusia) , 3. ‘Ujub ( merasa besar dan baik amalnya sendiri). Sedangkan hati yang bersekutu yaitu : hati
yang masih cinta kepada selain Alloh,dan masih mengharap dan takut atau masih
bersandar kepada selain Alloh. Dan Alloh hanya menerima amal yang ikhlas karena
Alloh, dan Alloh hanya mau menghadapi orang yang dihatinya hanya ada Alloh.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Title : (Al-Hikam 214-215) “CARA MENGOBATI HAWA NAFSU”
Description : HIKMAH 214-216 214-216. “CARA MENGOBATI HAWA NAFSU” ٭ تَمَكُّنُ حَلاوَتِ الهَوٰى منَ القلْبِ هُوَالـدَّاءُ العِضاَلُ ٭...