بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
HIKMAH 151-152
151-152.
“LIHAT DAN PELAJARI ALAM INI”
٭
اباح لك ان تنظر في الممكوّنات وما اذن لك ان تقف مع ذوات المكوّنات قل انظروا ماذافى
السماوات؟ فتح لك باب الافهام ولم يقل: انظرواالسماوات
لـءلا يدلك على وجودالاجرام ٭
151. “Alloh memperbolehkan kamu melihat alam
sekitarmu (makhluk), tetapi Alloh tidak
mengizinkan engkau berhenti pada benda-benda dialam ini (makhluk). Sebagaimana
firman Alloh : katakanlah: perhatikanlah apa-apa yang dilangit. Semoga Alloh
membuka kefahaman padamu, Alloh tidak brkata : perhatikan langi-langt itu.
Supaya tidak menunjukkan padamu adanya benda-benda itu”.
Pada hikmah sebelumnya
mushonnif menerangkan tentang wujud/adanya alam (bisa terlihat)itu karena Nur
dari Alloh. ALLOOHU-NUURUS-SAMAAWATI WAL-ARDHI (Alloh itulah yang menerangi
langit dan bumi).dan pada hikmah ini kita dituntun untuk bisa melihat dan
mempelajari alam ini.
Alloh mengizinkan kita untuk melihat cipatannya
supaya kita bisa bisa melihat bahwa semua itu ciptaan Alloh, jangan sampai kita
terjebak/berhenti hanya melihat/memperhatikan bendanya, sehingga kita tidak
melihat alloh dibalik benda-benda itu.
Dalam ayat ini
menggunakan FII dengan makna
dhorof, yang berarti: yang harus diperhatikan yaitu apa yang ditempatkan, bukan
tempatnya.
Dalam katab Latoo-iful
minan, Mushonnif mengatakan: Alloh menciptakan macam-macamnya makhluk bukan
supaya kamu melihat makhluk itu, tapi supaya kamu bisa melihat Tuhan yang
menciptakan makhluk itu yaitu Alloh.
٭
الاكوان ثابتة بإثباته وممحوّة باحد يّة ذاته ٭
152.”Alam/makhluk ini ada(wujud) sebab di
tetapkan oleh Alloh, tetapi alam ini musnah/lenyap sebab sifat Esa dzatnya
Alloh”.
Siapa saja yang
memandang sifat Esa dzatnya Alloh, pasti tidak akan menemukan sifat tetap dan
nyata pada semua makhluk,. Semua makhluk itu bisa mempunyai sifat tetap kalau
memandang sifat WAHIDnya Alloh.
sifat AHADIYYAH menurut
para Arifin Dzat yang bersih dari sifat tetap/nyata pada semua mahluk.
Sedangkan sifat WAHIDIYYAH itu dzatnya Alloh yang nyata ada pada semua makhluk,
dan semua makhluk mempunyai sifat tetap (ada) sebab memandang adanya Alloh pada
semua makhluk, sehingga para Arifiin mengatakan “AL-AHADIYYATU BAHRUN-BILA
MAUJIN WAL WAA-HIDIYYATU BAHRUN MA’A MAUJIN. (Ahadiyyah itu umpama laut tanpa
ombak, sedangkan Wahidiyyah itu umpama laut beserta ombaknya). Yakni: menurut pandangan para Arifin, Alloh itu di
ibaratkan laut, maka makhluk diibaratkan
ombak yang di gerakkan oleh laut. Jadi jelasnya semua makhluk itu bukan
Alloh.
Ke-Esaan dzat Alloh yang
tidak bersekutu itu melenyapkan apa saja (makhluk),yakni tetap Alloh yang
tunggal dan segala sesuatu yang selainNya
itu hanya bayangan belaka yang di ciptakan / di wujudkan oleh Alloh.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Title : (Al-Hikam 151-152) LIHAT DAN PELAJARI ALAM INI
Description : HIKMAH 151-152 151-152. “LIHAT DAN PELAJARI ALAM INI” ٭ اباح لك ان تنظر في الممكوّنات وما اذن لك ان تقف مع ذوات المكوّنات قل ...