بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
CATATAN
PENTING SEORANG SUFI
BERGANTUNGLAH HANYA KEPADA ALLAH
Atha'
Al-Khurasani menuturkan, " Saya bertemu dengan Wahb bin Munabbih di suatu
jalan, maka saya berkata, 'Ceritakanlah kepadaku suatu hadits yang dapat saya
ingat, tetapi persingkatlah'. Maka berkata Wahb, 'Allah telah mewahyukan kepada
Nabi Dawud 'alaihissalam:
“Hai
Dawud, adapun demi keperkasaan-Ku dan keagungan-Ku, tidaklah seorang hamba
diantara hamba-hamba-Ku yang berpegang kepada-Ku dengan tidak berpegang kepada
makhluk-Ku yang Aku ketahui hal itu dari niatnya lalu tujuh langit dengan para
penghuninya dan tujuh bumi dengan para penguhinya membuat tipu daya terhadapnya
kecuali pasti Aku jadikan untuknya jalan keluar diantara mereka. Adapun demi
keperkasaan-Ku dan keagungan-Ku, tidaklah seorang hamba diantara hamba-hamba-Ku
yang berpegang kepada makhluk dengan tidak berpegang kepada-Ku yang Aku ketahui
hal itu dari niatnya kecuali pasti Aku putuskan sebab-sebab langit dari
tangannya dan dari bawah kedua kakinya tanah menjadi lunak, kemudian Aku tidak
peduli di lembah mana dia binasa.’”
Muhammad
bin Husain bin Hamdan menuturkan, "Ketika aku berada di majelis Yazid bin
Harun, aku bertanya kepada seorang yang duduk di sampingku, 'Siapakah namamu?'
Lalu orang itu menjawab: 'Said'.
Aku
bertanya lagi, 'Siapakah gelarmu?'
“Abu
Usman” jawabnya.
Lalu
aku bertanya tentang keadaannya. “Kini telah habis belanjaku.”
“Siapakah
yang engkau harapkan untuk kebutuhanmu itu?”
“Yazid
bin Harun.”
Maka
aku berkata kepadanya, “Jika demikian, maka ia tidak akan mengabulkan hajatmu,
dan tidak akan membantu meringankan kebutuhanmu”.
“Dari
mana engkau mengetahui hal itu?”
“Aku
telah membaca dalam sebuah kitab: Bahwasanya Allah telah berfiman: ‘Demi
kemuliaan-Ku dan kebesaran-Ku, dan kemurahan-Ku dan ketinggian kedudukan-Ku, di
atas Arsy. Aku akan mematahkan harapan orang yang mengharap kepada selain-Ku
dengan kekecewaan, dan akan Aku singkirkan ia dari dekat-Ku, dan Aku putuskan
dari hubungan-Ku. Mengapa ia berharap selain Aku dalam kesukaran, padahal
kesukaran itu di tangan-Ku, dan Aku dapat menyingkirkannya, dan mengharap kepada
selain Aku serta mengetuk pintu lain padahal kunci pintu-pintu itu tertutup,
hanya pintu-Ku yang terbuka bagi siapa yang berdoa kepada-Ku. Siapakah yang
pernah mengharapkan Aku untuk menghalaukan kesukarannya lalu Aku kecewakan?
Siapakah
yang pernah mengharapkan Aku karena besar dosanya, lalu Aku putuskan
harapannya? Atau siapakah yang pernah mengetuk pintu-Ku, lalu Aku tidak
bukakan? Aku telah mengadakan hubungan yang langsung antara-Ku dengan
angan-angan dan harapan semua makhluk-Ku, maka mengapakah engkau bersandar
kepada selain-Ku. Dan Aku telah menyediakan semua harapan hamba-Ku, namun tidak
puas dengan perlindungan-Ku, dan Aku telah memenuhi langit-Ku dengan makhluk
yang tidak jemu bertasbih kepada-Ku dari para Malaikat, dan Aku perintahkan
mereka supaya tidak menutup pintu antara-Ku dengan para hamba-Ku, tetapi mereka
tidak percaya kepada firman-Ku.
Tidakkah
engkau mengetahui bahwa barangsiapa yang ditimpa oleh bencana yang Aku
turunkan, tidak ada dapat menyingkirkan selain Aku, maka mengapakah Aku melihat
ia dengan segala angan-angan dan harapannya selalu berpaling dari pada-Ku,
mengapakah ia tertipu oleh selain-Ku. Aku telah memberi kepadanya dengan
kemurahan-Ku apa-apa yang tidak ia minta, kemudian Aku yang mencabut dari
padanya lalu ia tidak minta kepada-Ku untuk mengembalikannya, dan ia minta
kepada selain-Ku. Apakah Aku yang memberi sebelum di minta, kemudian jika
dimintai lalu tidak memberi kepada peminta? Apakah Aku bakhil [kikir], sehingga
dianggap bakhil oleh hamba-Ku.
Tidakkah
dunia dan akhirat itu semua milik-Ku? Tidakkah semua rahmat dan karunia itu di
tangan-Ku? Tidakkah dermawan dan kemurahan itu sifat-Ku? Tidakkah hanya Aku
tempat semua harapan? Maka siapakah yang dapat memutuskan dari pada-Ku. Dan apa
pula yang diharapkan oleh orang-orang yang mengharap, andaikata Aku berkata
kepada semua penduduk langit dan bumi: Mintalah kepada-Ku, kemudian Aku memberi
kepada masing-masing orang pikiran ada yang terpikir pada semuanya, lalu Aku
beri semua itu tidak akan mengurangi kekayaan-Ku walau pun sekecil debu?
Maka
bagaimana akan berkurang kekayaan yang lengkap, sedang Aku yang mengawasinya?
Alangkah sial [celaka] orang yang putus dari rahmat-Ku, alangkah kecewa orang
yang maksiat kepada-Ku dan tidak memperhatikan Aku, dan tetap melakukan yang haram
dan tiada malu kepada-Ku.’”
Maka
orang itu berkata: 'Ulangilah keteranganmu itu.” Kemudian orang itu menulisnya.
Lalu, dia berkata: “Demi Allah setelah ini aku tidak usah menulis suatu
keterangan yang lain'.''
Syekh
Ibnu Atha’illah As-Sakandari mengatakan, "Jangan mengadu dan meminta
sesuatu kebutuhan selain kepada Allah, sebab Ia sendiri yang memberi dan
menurunkan kebutuhan itu kepadamu. Maka bagaimanakah sesuatu selain Allah akan
dapat menyingkirkan sesuatu yang diletakkan oleh Allah. Siapa yang tidak dapat
menyingkirkan bencana yang menimpa pada dirinya sendiri, maka bagaimana mungkin
dapat menyingkirkan bencana yang ada pada orang lain?" (Syekh Ibnu
Atha’illah dalam Al-Hikam)
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.