• Home
  • Facebook PPa
  • Twitter
  • Aurodan PPa
  • Download software
 Padepokan Padang Ati (ppa)
  • HOME
  • AL-HIKAM
    • KH ABDUL WAHID ZUHDI
      • AL-HIKAM mp3
      • KISAH PERANG BADAR mp3
      • SULAMUT-TAUFIQ mp3
      • FIQIH/UBUDIYYAH mp3
    • SYARAH AL HIKAM
    • AL HIKAM KH IMRON JAMIL mp3
  • TASAWWUF-THORIQOH
    • HIKMAH SUFI
    • BAHASAN SUFI
    • THORIQOH
      • SYADZILIYYAH
      • QODIRIYYAH
      • NAQSYABANDIYYAH
      • THORIQOH LAIN-LAIN
    • KISAH ULAMA'NUSANTARA
    • KISAH ULAMA' DUNIA
    • KISAH WALI SONGO(9)
  • DOWNLOAD KITAB
    • KITAB TERJEMAH 1
    • KITAB TERJEMAH 2
    • KITAB KUNING MAKNA PESANTREN
    • KITAB HADITS
    • KITAB KLASIK/KUNING
    • KITAB KUNING MP3
      • Kitab kuning/klasik mp3
      • Ihya'Ulumuddin mp3
      • Nasho'ihul 'Ibad.mp3
      • Irsyadul 'ibad mp3
      • At-Tibyaan fii Aadaabi Hamalatil Qu’ran mp3
    • BAHTSUL MASA'IL
    • E-BOOK ISLAMI 1
    • E-BOOK ISLAMI 2
    • E-BOOK MUSLIMAH
  • TERJEMAHAN KITAB
    • KITAB-KITAB SYEIKH ABDUL QODIR ra
      • FATHUR-ROBBANI WAL FAYDHUR RAHMANY
      • PENGAJIAN SYEIKH ABDUL QODIR ra
      • FUTUHUL GHOIB
      • MANAQIB SYEIKH ABDUL QODIR ra
      • WEJANGAN SYEIKH ABDUL QODIR ra
    • SYARAH AL HIKAM
    • AT-TANWIR FI ISQOTHID TADBIR
    • TAJUL 'ARUSY IBNU 'ATHO'ILLAH
    • RISALATUL QUSYAIRIYYAH
    • (WASHOYA) AN-NASHO'IH
    • MEMBUMIKAN AL-QUR'AN
    • RENUNGAN TENTANG UMUR MANUSIA
    • KEAJAIBAN DLM TUBUH KITA
    • AT-TA'ARUF LI MADZHABI AHLIT-TASHAWWUF
    • KHUTBAH JUM.AH
  • AL-QUR'AN - QIRO'AH
    • TAFSIR JALALEIN
    • AL-QUR'AN UNTUK PC/HP
    • AL-QUR'AN 30 juz (Murottal)mp3
    • QIRO'AH, SENI BACA AL-QUR'AN mp3
    • SHOLAWAT,NASYID,PUISI mp3
Home » HIKMAH SUFI » PEMAHAMAN TENTANG HAKIKAT ILMU DAN MA’RIFAT

PEMAHAMAN TENTANG HAKIKAT ILMU DAN MA’RIFAT

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ


 
PEMAHAMAN TENTANG HAKIKAT ILMU DAN MA’RIFAT


إن حقيقة العِلم هي إدراك الشيء على ما هو به، فهي صفة ينكشف بها المعلوم انكشافا لا يحتمل النقيض بوجه من الوجوه تُدْرَكُ بها صورة الشيء في العقل، بمعنى أن العِلم ينصب على إدراك الكليات المُرَكَبة، ويَهتمُّ بِنِسَبِها،


Yang di maksud dengan Hakikat Ilmu adalah bertemunya sesuatu dengan perkara yang di pelajarinya,yaitu terbukanya pengetahuan tentang sesuatu sehingga perkara Itu menjadi bisa di pahami dengan sungguh-sungguh kenyataannya dan pengetahuannya itu tidak memuat perkara yang tertolak dari berbagai sudut pandang , adapun kesemua sudut pandang itu di temukan dari gambaran sesuatu yang bisa di logikakan dengan aqal. Yang intinya Sesungguhnya ilmu (pemahaman) itu akan membuat semua perkara -perkara yang tersusun dan perkara yang terperinci (Kulliyah) menjadi berkesinambungan dengan perkara yang sesuai.Berbeda Dengan hakikat pengertiannya Ma’rifat ,

WILAYAH PEMBAHASAN ILMU INI HANYA DI PERBOLEHKAN MENELITI WILAYAH AQAL (HUKUM) AGAR TIDAK SALING BERBENTURAN DENGAN PEMAHAMAN SERTA PENGERTIAN DALAM WILAYAH TASAWUF … SEPERTI PENJELASAN

سيدي الشيخ عبد الله الهرري رحمه الله تعالى :

Sayidiy Syeih Abdullah bin Muhammad Al-Harariy Al-’Abdari :

لحكم العقلي ثلاثة أقسام وجوب واستحالة وجواز.

Bahwasanya apapun yang di temukan oleh akal (hukum akal) ,itu tidak keluar dari tiga sifat.Yakni Adakalanya Wajib, Mustahil, atau Jaiz.

فالواجب العقلي ما لا يتصور في العقل عدمه

Wajib secara aQal Adalah perkara yang tidak di benarkan oleh aqal tidak adanya.Artinya aqal hanya membenarkan adanya atau tetapnya.

والمستحيل العقلي ما لا يتصور في العقل وجوده.والجائز العقلي ما يتصور في العقل وجوده تارة وعدمه تارة

Mustahil menurut aqal adalah perkara yang tidak di benarkan oleh aqal akan adanya. artinya aqal hanya membenarkan tidak adanya atau nafinya

Jaiz menurut aqal adalah perkara yang di benarkan oleh aqal adanya dan tidak adanya. Secara bergantian . Tidak secara bersamaan,ada dan tidak ada kalau demikian (bersaamaan) maka masuk dalam katagori Mustahil aqal

وكل واحد من الأقسام الثلاثة إما وأما نظري.

Masing- masing dari tiga sifat hukum akal itu di bagi dua.Ya’ni,adakalanya dloruriy adakalanya Nadzori.

wajib Dloruriy : Perkara yang ditemukan oleh akal tanpa melalui berfikir dan pembuktian dalil Misalnya,benda menempati ruang dimensi secukupnya.Manusia menempati ruang secukupnya manusia itu sendiri (dzatnya). Batu menempati ruang secukupnya . air menepati ruang secukupnya dan lain sebagainya

Artinya kalau kita duduk di atas kursi maka tempat kita bukan pada kursi akan tetapi ruang dimensi seukuran dzat badan kita. Begitu juga kursinya. keduanya menempati ruangnya masing. Ini adalah contoh Wajib Aqli doruriy

فالواجب الضروري ما لا يحتاج في معرفته إلى فكر وتأمل ككون الجرم متحيزا أي شاغلا للفراغ وأن الواحد نصف الإثنين. والنظري ما يعرف بالتأمل كتنزه الله عن المكان.

 Wajib Nadzori : adalah perkara yang ditemukan wajibnya oleh akal melalui proses berfikir dan pembuktian dalil secara akal. Contoh sucinya (tidak adanya) tempat bagi allah ta’ala maka aqal menemukan wajibnya setelah melalui proses berfikir (tafakkur) dan pembuktian dalil aqal. Baik secara ijmal ataupun tafshil.

والمستحيل الضروري كخلو الجسم عن الحركة والسكون معا. ومثال المستحيل النظري كون الله تعالى جرما يأخذ قدرا من الفراغ.

Mustahil Dloruriy :Adalah suatu perkara yang di temukan mustahilnya oleh aqal tanpa melalui berfikir sebagaimana contoh Benda tidak bergerak dan diam secara bersamaan.

Mustahil nadzori adalah yang ditemukan mustahilnya melalui proses berfikir sebagaimana mengetahui mustailnya Allah ta’ala bersifat benda,naik atau turun , duduk,berdiri , wajah dan lain sebagainya dari persamaan dengan perkara yang baru. Aqal tidak secara tiba – tiba memustahilkan sebelum melalui berfikir dan melihat beberapa dalil aqli.

والجائز الضروري كاتصاف الجرم بخصوص الحركة مثلا فإن العقل يدرك ابتداء من دون تفكر ونظر صحة وجودها للجسم وعدمها. ومثال الجائز النظري تعذيب المطيع الذي لم يعص فإن العقل يجيزه بالنظر لذاته ولكن يحيله لوعده الله له بالإنجاز من عذابه.

Jaiz Dloruri :adalah perkara yang menemukan bolehnya tanpa melalui proses berfikir sebagaiman Benda sedang bergerak. aqal mengesahkan tidak adanya bergerak pada benda tersebut.

Jaiz nadzori : adalah perkara yang di temukan kebolehanya, melalui proses pemikiran,artinya dibutuhkan pemikiran dalil aqli yang menunjukan kebolehanya.

Misalnya, di siksanya seorang mukmin yang ta’at. Maka itu kalau di niisbatkan pada allah ta’ala adalah jaiz. Akan tetapi setelah aqal melihat dalil syara’, maka aqal menemukan mustahil hal itu terjadi karena janji Allah subahanhu wa ta’ala terhadap keselamatan orang yang ta’at kepadaNya. Berfikirlah..!

 Mudah-mudahan Allah ta’ala memberi pertolongan kepada kita untuk muwafaqoh dengan hukum aQal dan Syara’.

   ما هو حقيقة المعرفة ان حقيقة المعرفة التي هي إدراك الجزئيات في بَسَائِطِهَا. ومن ثمة فإن سؤال الجمال يكون أبعد ما يكون من أن تقبض عليه يدُ العِلم، أو يدُ المعرفة المكتسبَة، لأنه سؤال مُمعنٌ في التخفي والتجدُّد والتجوهر، باعتباره سؤالَ الوحدة المتكثِّرة في الوجود، والتكثرَ الموحَّدَ لتعلقه بكلي الجمال.



Adapun yang dimaksud dengan Ma’rifat adalah : bertemunya beberapa Juz (bagian-bagian dari pada dzat) dengan kesederhanaannya Juz itu. dan itu sebagian dari asalNya. maka ketika engkau di tanya tentang pengertian tentang sifatnya orang yang baik itu itu keadaannya jauh dari perkaranya seseorang, jadi penerimaannya orang yang Baik itu menjadi dasar menerimanya ilmu atau seseorang itu menjadi kuasa menerima Ma’rifatnya (pengertian) .

Karena dalam hakikatnya pertanyaan-pertanyaan di dalam ma’rifat itu berlaku pada perkara-perkara yang samar (ghaib) atau perkara-perkara yang Baru atau perkara-perkara yang bersifat kalam Hikmah (mutiara hikmah) yang nyata Dll . Di umpamakan pertanyaan satu berlaku pada perkara yang Banyak tentang masalah wujud. atau pertanyaan yang menyangkut perkara yang banyak kembali pada yang satu karena bergantungnya pengertian itu secara keseluruhan tidak terbatasi pada yang perkara yang satu / perkara yang banyak dalam memahami tentang ma’rifat .

Ma’rifat secara lughowi (bahasa) berarti pengenalan. Namun secara Maknawi (keseluruhan istilah) berarti pengenalan khusus yang diperoleh melalui jalan syuhud (penyaksian) batin dan Dzikir. Lantaran kasyaf ( penyingkapan ) dan Berbagai syuhud (penyaksian) umumnya bergantung pada praktek-praktek dan amalan-amalan khusus, metode praktis atau ajaran syair dan suluk ini juga disebut sebagai “MA’RIFAT.”

Dengan memperhatikan penjelasan ini menjadi terang bahwa arif sejati, yang menjalankan berbagai program praktis khusus, memperoleh makrifat syuhudi dan hudhuri dalam hubungannya dengan Allah Swt, sifat-sifat, dan perbuatan-perbuatan-Nya.

Apa yang menyebabkan munculnya banyak ikhtilaf tentang benar dan tidaknya Ma’rifat dan Berbagai metode syair dan suluk Ma’rifat adalah jawaban yang diberikan terhadap pertanyaan yang dilontarkan bahwa apakah dalam Islam terdapat yang disebut sebagai ma’rifat islami atau Anggapan kaum Muslimin mengambilnya dari agama lain dan memasukkannya ke dalam agama ?

Dalam menjawab pertanyaan ini, sebagian mengingkari secara mutlak adanya ma’rifat dalam Islam dan memandangnya sebagai bid’ah dholalah dan tertolak  . Mereka memandang para arif sebagai orang-orang sesat. Kelompok lainnya memandang bahwa irfan adalah bagian dari Islam bahkan laksana otak dan ruh bagi agama Islam seperti bagian-bagian lainnya dalam Islam yang bersumber dari al-Qur’an dan Sunnah Nabawi.

Seseorang yang mencermati ayat-ayat al-Qur’an dan sabda-sabda Rasulullah Saw dan Ahlulbaitnya maka tanpa ragu ia akan mendapatkan hal-hal yang menjadi ketetapan Iman dan ketaatan dalam mencapai kema’rifatan yang Haq dan juga tidak meninggalkan aturan adab-adab kemanusiaan serta banyak aturan-aturan praktis dalam kaitannya dengan syair suluk Ma’rifat. Sebagai contoh, kita dapat menyebutkan ayat-ayat yang sehubungan dengan tauhid dzat, sifat dan perbuatan dalam pandangan Tauhid dan permulaan Surat al-Hadid dan akhir surah al-Hasyr. Demikian juga ayat-ayat yang menyinggung kehadiran Ilahi di seantero alam semesta dan dominasi Allah atas seluruh kenyataan Tanzih dan tasbih dan sujud takwini seluruh makhluk kepada Allah Swt.

Di samping itu, terdapat ayat-ayat yang menyangkut adab-adab dan kebiasaan yang dapat disebut sebagai ajaran sair dan suluk Islam seperti ayat-ayat tafakkur dan kontemplasi, dzikir dan perhatian terus-menerus, tahajjud dan menghidupkan malam, berpuasa, sujud dan tasbih yang panjang pada malam hari, tunduk dan khusyu, menangis, ikhlas dalam ibadah dan pekerjaan-pekerjaan baik yang bersumber dari kecintaan kepada Tuhan dan dengan motivasi untuk sampai kepada qurb (kedekatan) dan keridhoan (ridwan) Allah Swt dan juga ayat-ayat yang bertautan dengan tawakkal, ridho dan berserah diri (taslim) di haribaan Tuhan dan sabda-sabda Rasululloh Saw dan para Mursyid, doa-doa dan munajah-munajahnya yang berkaitan dengan hal ini tidak terhitung banyaknya.

Kelompok pertama adalah orang-orang yang tak melihat yang jauh dan kedalaman dan dzohirisme, memaknainya secara sederhana dan mengosongkan ayat-ayat dan riwayat-riwayat yang mengandung pesan-pesan perkara yang mengesahkan dan membatalkan ini. Mereka adalah orang-orang yang mengingkari keberadaan sesuatu yang bernama “Ma’rifat” dalam teks-teks Islam.

Kelompok lainnya, meyakini sebagian perkara dalam Ma’rifat tidak bersumber dari teks-teks agama dan kandungan-kandungan Kitab dan Sunnah, melainkan semua yang berhubungan dengan ucapan-ucapan  dalam kajian Ma’rifat tersebut bertentangan dengan nash-nash tegas dan tidak dapat ditakwil. Demikian juga, pada tataran praktek dari satu sisi, mereka menetapkan adab dan kebiasaan atau mengadopsi sesuatu dari firkah-firkah non-Islam. Dari sisi lain, mereka meyakini gugurnya taklif seorang arif wâshil (baca: tidak menjalankan syariat).

Adapun kelompok lainnya, yang menjaga dirinya dari kutub ifrath dan kutub tafrith, meyakini bahwa syair dan suluk Ma’rifat adalah jalan yang seiring dan sejalan dengan syariat, bahkan bagian yang lebih akurat dan lebih  membatalkan dari syariat. Apabila kita mengkhususkan hukum-hukum lahir syariat maka kita harus katakan, thoriqot berada dalam lintasan vertikal syariat atau berada dalam batinnya. Sebagai contoh, syariat menentukan hukum-hukum lahir sholat dan Ma’rifat memikul tanggung jawab konsentrasi seluruh panca indera dan kehadiran hati.

 Ma’rifat ini bisa di sebut metode khusus syair dan suluk dimana seorang sufi dalam kehidupannya menjadikan akhlak sebagai sentral, menjalani kehidupan zuhud, senantiasa bersikap keras terhadap hawa nafsunya sendiri, meninggalkan dunia, senantiasa memandang kepada dirinya, menjaga supaya kualitas ruhnya senantiasa meningkat dan melintasi Tingkatan-tingkatan (maqom) dan kondisi-kondisi. Tekad utamanya adalah sampai kepada Tingkat TAUHID (keesaan) jadi di ingatkan bahwa maksud al faqir sebelumnya bahwa yang dimaksud dalam kajian ini bukanlah sufi dungu yang malas untuk belajar / berhenti belajar.


فالجمال وحدةٌ أشبه بالنقطة، والنقطة – كما لا يخفَى – عبارة عن شيء لا يقبل القسمة بوجهٍ ولا حالٍ، إذ هي جزء لا يتجزأ، ولا ينقسم لاَ طولا ولا عرضًا ولا عُمقًا ولا بالعقل ولا بالوهم . فهي كالجوهر الفرد عند مَنْ يقول به، ولا تخالفه إلا بالعرضية لأنها تقال على ما تَتَماسُّ به الخطوط ولذا اختلف فيها من جهات أربعٍ:

Adapun Yang di maksud dengan Sifat Jamal itu di umpamakan terkumpulnya kesatuan wujud pada satu titik – adapun satu titik itu adalah perkara yang tidak samar – di umpamakan seperti sesuatu yang tidak menerima pada pembagian baik itu dari arah (wajh) atau dari Tingkah (hal), karena titik Itu juz yang tidak bisa di perinci dan tidak terbagi ,tidak panjang,tidak bersegi,tidak mendalam,tidak bisa di fikir dan tidak bisa di angan-angan.dan yang di maksud dengan Titik itu dibarat seperti satu mutiara di sisi orang yang mengucapkan titik itu sendiri, Dan tidak ada perbedaan kecuali di sisi para ahli ilmu pembagian , karena sesungguhnya titik itu bisa di ucapkan pada perkara yang bersentuhan pada Garis, dan ini keterangan tentang 4 perbedaan.



الأولى: تقول إنها من العدميات

1- Di ucapkan sesungguhnya titik itu menunjukkan beberapa ketiadaan.

الثانية : تقول إنها من الاعتباريات

2- Di Ucapkan sesungguhnya Titik itu menunjukkan beberapa pengibaratan.

الثالثة: تقول إنها من الكَمِّيات

3- Di ucapkan sesungguhnya titik itu menunjukkan beberapa Jumlah.

الرابعة: تقول إنها الجوهر الفرد

4- Di ucapkan sesungguhnya titik itu menunjukkan  beberapa mutiara kesatuan.

أن العلم هو إدراك الكليات، والمعرفة إدراك الجزئيات، فإنهما لا يستطيعان إدراك الجمال إدراكًا حقيقيا، لأنه بمثابة نقطة الوجود الحاملة للسر الأزلي  ولو كَثَّرَا الآراءَ فيه بتوهمهما،

Sesungguhnya Ilmu itu adalah mempertemukan tiap perkara yang ada. adapun yang di maksud dengan Ma’rifat (pengertian) itu adalah mempertemukan semua perkara yang bersifat Juz ( tersusun dari pada juznya sesuatu ) . Sesungguhnya keduanya (antara ILMU dan MA’RIFAT )  para ahli ilmu itu tidak bisa mempertemukan keduanya dengan sifat jamal dengan pertemuan Yang haqiqi . karena sifat jamal itu sesungguhnya menetapi Titik nya wujud yang memuat pada Rahasia wujud yang bersifat azali (lampau). walaupun telah banyak yang melihat dalam pengertian Ilmu & Ma’rifat dengan mengangan-angan keduanya.

وذلك لأن إدراكه متوقفُ على الموقع الذي تتم منه الرؤية إليه

Hal ini muncul karena persepsi itu Berhenti pada tempat yang menyempurnakan penglihatan seseorang pada tujuannya memahami tentang Ilmu dan Ma’rifat.

هل هو موقعُ وحدةٍ سارية ؟

Apakah Yang di maksud dengan kesatuan yang berlaku

أم موقعُ كثرة متجزئة ؟

.Atau Tempatnya Banyaknya perkara yang bersifat Juziyyah

فالرؤية الصوفية للجمال هي رؤية مُحدَّد موقعها، وهو موقع الوحدة السارية في الكثرة، ويُمثَّل لها بالواحد في المراتب العددية فإنه موجودُ فيها، مفقودُ صورةً عنها

Para Ahli tasawuf menjawab tentang sifat jamal itu adalah penyaksian yang khusus pada titik yang berlaku yaitu datangnya kesatuan itu berlaku pada perkara yang banyak, di umpakan seperti sifat satu di dalam mengurutkan perkara yang bersifat bilangan. maka  sifat satu itu wujud didalam bilangan itu dan satu itu hilang di dalam Gambarnya dari pada bilangan, contoh wujud satu itu bersembunyi di dalam gambarnya bilangan tiga.

وبالنقطة فإنها داخلة في الحروف كلها، ومُقومةُ لها، وسارية فيها، زيادة على أنها مَبدؤُها الأول، إذ كل حرف مَبدَؤُه نقطة سارية فيه، وفي غيره من اللفظ والكلمات

Begitu juga pada Titik ini sesungguhnya titik itu masuk (bersembunyi) di dalam Huruf seluruhnya,dan berdiri titik itu bersama huruf,dan berlakunya titik itu di dalam huruf, sesungguhnya menambahnya titik itu di permulaan yang pertama pada huruf, Karena setiap huruf itu di awali oleh titik yang berlaku di dalam huruf  dan berlaku juga di selainnya huruf seperti pada lafadz dan beberapa kalimah.

وإنما جُعلت النقطة دليلا لكونها تلتبس صورتُها بصورة ظلها، فيتخيل الكون أنه قام بنفسه، ولا يَعرف أنه ظِل النقطة

Dan ketika titik itu di jadikan petunjuk pada adanya Huruf ,lafadz / kalimah yang dimaksud adalah huruf itu memakai gambarnya titik dengan bentuk bayangnya titik itu Maka bisa di bayangkan keadaan huruf itu berdiri dengan wujudnya titik. dan tidak di mengerti bahwasanya Huruf itu hakikatnya adalah bayang-bayangnya titik.

ولذلك كانت النقطة عينَ التوحيد، ورأسَ الخط، وحقيقة الوجود

Begitu juga adanya titik itu berlaku pada kenyataanya ilmu tauhid.dan menjadi pokoknya baris pada tulisan, dan menjadi hakikat yang sebenarnya wujud.

 وهكذا الكون فهو واحدُ وإن تعدَّدَتْ مظاهره ومجاليه

Dengan demikian alam semesta adalah satu, meskipun ada banyak manifestasi dan daerah



Adapun pembahasan para pengkaji ma’rifa dalam proses memahami al-Qur’an telah melakukan tafsir birra’yi?

Yaitu penafsiran yang sedikit meninggalkan batas-batas lafadz dan lebih tinggi dari pencerapan akal sebagai kalimat-kalimat seorang darwisy dan seterusnya bukan merupakan perbuatan benar dan menjadi sebab terjauhkannya kita dari ajaran-ajaran dan pengetahuan-pengetahuan (maarif) al-Qur’an. Sebagai contoh Anda mengutip ayat “laisa kamitslihi syaun” dalam pertanyaan Anda, sementara Anda mengeyampingkan ayat-ayat lainnya yang menyatakan, “Kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi. Maka jadilah dia dekat ( pada Muhammad sejarak ) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi).” (Qs. Al-Najm [53]:8-9)[6] Atau ayat, “Dia-lah Yang Maha Awal dan Yang Maha Akhir, Yang Maha dzohir dan Yang Maha Batin.” (Qs. Al-Hadid [57]:3) Yang penting dalam memahami Maknawiyah al-Qur’an adalah Bagaimana kita sampai pada pemahaman universal. Bukan dengan melihat satu ayat kemudian melontarkan kritikan terhadap yang lain.

Saiyidina Ali karromallahu wajhah dalam meyanggah seorang Zindiq yang berkata, “Apabila tidak terdapat pertentangan dalam al-Qur’an maka saya akan masuk ke dalam agamamu.” Saiyidina Ali karromallahu wajhah menjawab, “Alim dan jahil mengetahui sebagian firman Ilahi. Namun sebagian lainnya hanya dapat dipahami oleh orang-orang yang memiliki kecemerlangan batin dan subtilitas indra serta keluasan jiwa.”

Dalam sudut pandang al-faqir bahwa mereka yang tidak memiliki dzauq (rasa yang dicerap hati dan batin) Ma’rifat , tentu tidak akan dapat memahami sebagian Hakikat dalam agama. sebagai mana penjelasan  ayat 8-9 dan 10-11 surat al-Najm .

 ثُمَّ دَنَا فَتَدَلَّى

 Kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi.

 فَكَانَ قَابَ قَوْسَيْنِ أَوْ أَدْنَى

 maka jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak), dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi).

فَأَوْحَى إِلَى عَبْدِهِ مَا أَوْحَى

 Lalu dia menyampaikan kepada hamba-Nya (Muhammad), apa yang telah Allah wahyukan.

 مَا كَذَبَ الْفُؤَادُ مَا رَأَى

Hatinya tidak mendustakan, apa yang telah dilihatnya.



yang telah dijelaskan sebelumnya, “Ayat-ayat ini hanya dapat dipahami oleh orang yang dirinya telah memahami kedekatan (qurb) kepada Tuhan.”.

Banyak sekali para Umum dan Murid yang sudah masuk pada wilayah suluk  mengatakan bahwa para arif meyakini bahwa mereka menyaksikan Allah pada seluruh fenomena alam semesta, padahal disebutkan dalam al-Qur’an, “laisa kamitslihi syai’un” ( tidak ada sesuatu apa pun yang serupa dengan-Nya). Harus kita ketahui bahwa sebenarnya pandangan para arif terhadap tauhid lebih sempurna dan lebih akurat daripada mereka berpandangan bahwa Tuhan sebagaimana makhluk-makhluk bumi. Atas dasar ini, ada baiknya kami sedikit menjelaskan tentang tauhid dalam pandangan para arif:

Tauhid dalam Ma’rifat islami bermakna bahwa tidak satu pun yang Nyata selain Allah. Dalam pandangan ini, seorang arif Muslim memandang bahwa segala sesuatu adalah manifestasi wujud allah dan tidak melihat sesuatu yang lain selain-Nya. Segala sesuatu selain Allah Swt adalah jelmaan-Nya yang mewujud sebab kemurahan-Nya. Tauhid seorang arif lebih kuat dan meliputi dari tauhid seorang filosof.

Para Arif memandang satu-satunya yang wujud ( wujud hakiki ) adalah Allah dan segala sesuatu selain allah adalah penampakan dan murni hubungan (ain rabitoh / kenyataan yang terikat / bersambung ) kepada Allah Swt. Menurut arif bahwa wujud bersifat simpel (basith) dan tunggal (wâhid) dari sudut pandang mana pun. Tidak terdapat kemajemukan vertikal dan horizontal pada-Nya. Kemajemukan (katsrah / banyak ) adalah penampakan bukan keberadaan, hubungan segala sesuatu selain Allah kepada Tuhan laksana bayangan terhadap pemilik bayangan dan laksana cermin dan pemilik wajah.

 Sebagaimana yang Anda semua ketahui bahwa bayangan, wujudnya bersandar pada pemiliki bayangan dan potret kita pada cermin juga bersandar pada diri kita dan sama sekali tidak akan pernah mewujud tanpa keberadaan kita. Seluruh entitas dan makhluk yang terdapat di alam semesta ini memiliki hubungan sedemikian terkait dengan Tuhan.

Karena itu, para arif yang mengatakan bahwa kami melihat Tuhan pada segala sesuatu, bukan bermakna bahwa segala sesuatu seperti pohon, sungai dan sebagainya itu adalah Tuhan. Atau Tuhan seperti mereka, melainkan kesemua ini penampakan dan bayangan dari wujud allah. Dengan kata lain, tajalli (manifestasi) wujud allah (‘ainu wujudullah)  misalnya tatkala mengenal suara seseorang maka Anda memahami kehadirannya.

Dengan kata lain, dengan mendengar suara maka tidak akan terlintas dalam benak Anda selain pemilik suara. Para arif juga dalam menyaksikan alam semesta tidak melihat sesuatu yang lain selain Tuhan. Karena itu Ucapan para arif tidak bertentangan dengan makna ayat yang dinukil di atas walaupun tidak sedikit orang yang mengatakan sesat.

Lantaran ayat LAISA KAMISTLIHI SYAI’UN  tersebut menjelaskan bahwa tidak ada sesuatu apa pun yang mirip / menyerupai dengan Tuhan. Dan keyakinan para arif juga bahwa tidak satu pun di dunia ini memiliki wujud hakiki kecuali hanyalah wujud Allah Swt. dalam hal ini di jelaskan “Eksitensi sejati bersumber dari Allah. Dan karena manifestasi sama sekali tidak mandiri dan keberadaannya adalah hubungan itu sendiri. Ia tidak memiliki hukum mandiri sehingga kita menyebutnya sebagai eksisten diri di hadapan eksistensi Tuhan.

 dan ini sangatlah berbeda sekali antara arif dan hakim ( filosof ) bahwa filosof tenggelam dalam kemajemukan materi sementara arif karam (tenggelam) dalam kesatuan (AHADIYAH). Filosof hanya melihat dunia dan kemudian sampai kepada Tuhan (WAHIDIYAH). Namun arif hanya melihat ALLAH semata.

  Apa yang dapat disebutkan sebagai kesimpulan adalah bahwa Ma’rifat bertitik tolak dari ajaran-ajaran al-Qur’an . Kendati kita juga tidak boleh menerima dan memandangnya sebagai Ma’rifat adalah ungkapan-ungkapan batil sebagian orang dungu sufi yang memandang dirinya sebagai arif dan segala sesuatu yang bernama ma’rifat yang disodorkan kepada masyarakat.

Poin penutup adalah bahwa kita harus selalu menjaga bahwa ajaran-ajaran murni Ma’rifat harus kita pelajari dari ulama agama dan para sesepuh di jalan ini menyitir syair:

Janganlah melintasi tingkatan ini tanpa kawan (pembimbing)

Inilah hakikat kegelapan maka takutlah dari bahaya kesesatan dalam Daya cipta dan panjangnya angan-angan.

 مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغَى

 Penglihatannya  tidak berpaling dari yang dilihatnya itu, dan tidak (pula) melampaui-nya.

 ذَلِكَ مَبْلَغُهُمْ مِنَ الْعِلْمِ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اهْتَدَى

 Itulah sejauh-jauh pengetahuan mereka. Sesungguhnya Rabb-mu, Dialah yang paling mengetahui, siapa yang tersesat dari jalan-Nya, dan Dia pulalah yang paling mengetahui, siapa yang mendapat petunjuk.

 وَأَنْ لَيْسَ لِلإنْسَانِ إِلا مَا سَعَى

dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh, selain apa yang telah diusahakan-nya,

 وَأَنَّ سَعْيَهُ سَوْفَ يُرَى

 dan bahwasanya usahanya itu, kelak akan diperlihatkan (nilai amalannya).

 ثُمَّ يُجْزَاهُ الْجَزَاءَ الأوْفَى

 Kemudian akan diberi balasan kepadanya, dengan balasan yang paling sempurna (sangat adil sesuai dengan semua nilai amal perbuatannya).


 ashakimppa.blogspot.com/
malialbaiszein

Silahkan Bagikan Artikel ini

Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Ditulis oleh:As Hakim.Ppa on April 09, 2013 - Rating: 1.5
Title : PEMAHAMAN TENTANG HAKIKAT ILMU DAN MA’RIFAT
Description :   PEMAHAMAN TENTANG HAKIKAT ILMU DAN MA’RIFAT إن حقيقة العِلم هي إدراك الشيء على ما هو به، فهي صفة ينكشف بها المعلوم انكشاف...

1 Response to "PEMAHAMAN TENTANG HAKIKAT ILMU DAN MA’RIFAT"

  1. AnonimMei 26, 2013

    Fabulous, what a web site it is! This web site presents helpful facts to us, keep it up.


    Also visit my web-site; airbnb reviews

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
Tambahkan komentar
Muat yang lain...

Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Lihat versi seluler
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Silahkan Di subcribe

Cara Download Disini

Beli Kitab Klasik dan buku Islami

Tulisan Terbaru

INGKANG KATAH DIPUN PERSANI

  • Download Kitab Kuning Klasik (dengan Makna ala Pesantren/Makna Petuk)بالمعنى على فسانترين
    Download Kitab Kuning / Klasik (Dengan Makna Ala Pesantren) Dengan rasa Syukur kepada Alloh, kembali blog PPa menghadirkan k...
  • Download Kitab Matan Ghoyah wat Taqrib (Dengan makna ala Pesantren) متن الغاية والتقريب مع الترجمة
    Matan Ghoyah wat Taqrib (Dengan makna ala Pesantren) متن الغاية والتقريب مع الترجمة   باللغة الجاوية والمعنى على فسانترين ...
  • Daftar Kitab Kuning makna ala pesantren /Makna Petuk Pdf (2)
    Kitab Kuning makna ala pesantren /Makna Petuk =========================================== Silahkan BELI Kitab makna pesantren  Klik Disini =...
  • Terjemahan Kitab Tajul ‘Arus (Bab 1 "Taubat")
    Terjemahan Kitab Tajul ‘Arus Al-hawiy li tahdzibin Nufus Karya Syeikh Ibnu ‘Atho’illah as Sakandari Puji syukur Ki...
  • Download Kitab KIFAYATUL AWAM (Dengan Makna Ala Pesantren) تحقيق المقام على كفاية العوام فيما يجب عليهم من علم الكلام للشيخ محمد الغضالي
      KIFAYATUL AWAM  (Dengan Makna Ala Pesantren)   تحقيق المقام على كفاية العوام فيما يجب عليهم من علم الكلام للشيخ محمد الغضالي بالمعنى على...
  • Kitab Kuning Klasik Terjemah pdf 1
     Kitab Kuning Klasik Terjemah pdf 1 Kembali lagi setelah kami sampaikan daftar link  Download kitab klasik berbahasa arab  .  Kitab klasik m...
  • Download Kitab Ihya 'Ulumuddin إحياء علوم الدين Juz 2 (Makna ala Pesantren)
    Kitab Ihya 'Ulumuddin Imam Al-Ghazali Juz 2 Makna ala Pesantren   إحياء علوم الدين   تصنيف   حجة الإسلام  الإمام أبي حامد الغزالي  وهو أ...

DOWNLOAD KITAB KHUSUS ARAB

Arsip Blog

  • ►  2025 (18)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (6)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2024 (46)
    • ►  Desember (4)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2023 (186)
    • ►  Desember (9)
    • ►  November (9)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (18)
    • ►  Agustus (23)
    • ►  Juli (16)
    • ►  Juni (11)
    • ►  Mei (15)
    • ►  April (12)
    • ►  Maret (18)
    • ►  Februari (19)
    • ►  Januari (27)
  • ►  2022 (430)
    • ►  Desember (26)
    • ►  November (23)
    • ►  Oktober (31)
    • ►  September (41)
    • ►  Agustus (52)
    • ►  Juli (50)
    • ►  Juni (66)
    • ►  Mei (39)
    • ►  April (41)
    • ►  Maret (27)
    • ►  Februari (11)
    • ►  Januari (23)
  • ►  2021 (326)
    • ►  Desember (42)
    • ►  November (31)
    • ►  Oktober (45)
    • ►  September (21)
    • ►  Agustus (30)
    • ►  Juli (31)
    • ►  Juni (11)
    • ►  Mei (20)
    • ►  April (48)
    • ►  Maret (19)
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (20)
  • ►  2020 (308)
    • ►  Desember (18)
    • ►  November (10)
    • ►  Oktober (23)
    • ►  September (48)
    • ►  Agustus (21)
    • ►  Juli (21)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (18)
    • ►  April (13)
    • ►  Maret (30)
    • ►  Februari (40)
    • ►  Januari (58)
  • ►  2019 (428)
    • ►  Desember (51)
    • ►  November (41)
    • ►  Oktober (31)
    • ►  September (32)
    • ►  Agustus (43)
    • ►  Juli (31)
    • ►  Juni (49)
    • ►  Mei (77)
    • ►  April (28)
    • ►  Maret (24)
    • ►  Februari (12)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2018 (197)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (9)
    • ►  Agustus (27)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (21)
    • ►  Mei (22)
    • ►  April (33)
    • ►  Maret (33)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (17)
  • ►  2017 (91)
    • ►  Desember (3)
    • ►  Oktober (8)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (10)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (13)
    • ►  Februari (9)
    • ►  Januari (16)
  • ►  2016 (144)
    • ►  Desember (21)
    • ►  November (14)
    • ►  Oktober (33)
    • ►  September (26)
    • ►  Agustus (16)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (12)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2015 (266)
    • ►  Desember (15)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (14)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (25)
    • ►  Mei (29)
    • ►  April (58)
    • ►  Maret (64)
    • ►  Februari (17)
    • ►  Januari (31)
  • ►  2014 (237)
    • ►  Desember (36)
    • ►  November (23)
    • ►  Oktober (13)
    • ►  Agustus (8)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (14)
    • ►  April (15)
    • ►  Maret (43)
    • ►  Februari (33)
    • ►  Januari (42)
  • ▼  2013 (262)
    • ►  Desember (15)
    • ►  November (14)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (14)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (36)
    • ►  Juni (21)
    • ►  Mei (19)
    • ▼  April (27)
      • TERJEMAH KITAB FUTUUHUL GHAIB 30 (Syeikh Abdul Qod...
      • TERJEMAH KITAB FUTUUHUL GHAIB 28-29 (Syeikh Abdul ...
      • TERJEMAH KITAB FUTUUHUL GHAIB 27 (Syeikh Abdul Qod...
      • TERJEMAH KITAB FUTUUHUL GHAIB 26 (Syeikh Abdul Qod...
      • TERJEMAH KITAB FUTUUHUL GHAIB 25 (Syeikh Abdul Qod...
      • TERJEMAH KITAB FUTUUHUL GHAIB 23-24 (Syeikh Abdul ...
      • TERJEMAH KITAB FUTUUHUL GHAIB 22.(Syeikh Abdul Qod...
      • TERJEMAH KITAB FUTUUHUL GHAIB 20-21 (Syeikh Abdul ...
      • TERJEMAH KITAB FUTUUHUL GHAIB 19 (Syeikh Abdul Qod...
      • TERJEMAH KITAB FUTUUHUL GHAIB 18 (Syeikh Abdul Qod...
      • TERJEMAH KITAB FUTUUHUL GHOIB 17 (Syeikh Abdul Qo...
      • DOWNLOAD KITAB-KITAB KARYA AL-IMAM AL-GHOZALI RA.
      • Cinta
      • Allah mencintaimu, bukan untuk DiriNya (pengajian ...
      • Berlarilah Menuju Alloh Azza wa-Jalla (pengajian S...
      • Kecintaan Sang Wali(PENGAJIAN SYEIH ABDUL QODIR AL...
      • DOWNLOAD EBOOK DIALOG DENGAN JIN MUSLIM
      • DOWNLOAD KITAB-KITAB KARYA SYEIH IBNU 'ATO'ILLAH A...
      • DOWNLOAD SOFTWARE ILMU FAROIDH (MENGHITUNG HARTA W...
      • PEMAHAMAN TENTANG HAKIKAT ILMU DAN MA’RIFAT
      • PEMAHAMAN TENTANG QODHO’, IRODAH, QODAR, IZIN ALLO...
      • MA’RIFAT MENURUT PEMAHAMAN SYEIKH IMAM AL-GHOZALI ra.
      • DOWNLOAD TERJEMAH KITAB HADITS SUNAN NASA'I
      • Download terjemah kitab SHAHIH SUNAN ADDARIMI
      • KITAB KLASIK KARYA SYEIH NAWAWI BANTEN
      • KITAB KLASIK KARYA SYEIH NAWAWI BANTEN
      • MELURUSKAN PEMAHAMAN TENTANG TASAWWUF
    • ►  Maret (22)
    • ►  Februari (21)
    • ►  Januari (64)
  • ►  2012 (458)
    • ►  Desember (87)
    • ►  November (34)
    • ►  Oktober (16)
    • ►  September (31)
    • ►  Agustus (33)
    • ►  Juli (51)
    • ►  Juni (118)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (23)
    • ►  Maret (11)
    • ►  Februari (22)
    • ►  Januari (31)
  • ►  2011 (65)
    • ►  Desember (62)
    • ►  November (3)

Isi Blog PPA Yg Bisa di Download

KITAB KLASIK PENGAJIAN mp3 TAUSYYAH
  • 1* Download Al-Quran Digital dan terjemahan Untuk PC dan HP

  • 2* KITAB KUNING MAKNA ala PESATREN

  • 3* KITAB KUNING KLASIK ala PESANTREN

  • 4* KITAB-KITAB HADITS

  • 5* KITAB-KITAB TERJEMAH

  • `6* KITAB KUNING PESATREN mp3

  • 7* BAHTSUL MASA'IL PONDOK PESANTREN

  • 8* Ebook islami

  • 9* KITAB IRSYADUL-'IBAD mp3

  • 10* KITAB KUNING KHUSUS ANDROID dan HP java

  • 1. AL HIKAM mp3. KH.ABD WAHID ZUHDY

  • 2. KISAH PERANG BADAR mp3, KH ABD WAHID ZUHDY

  • 3. SULAMUTTAUFIQ mp3, KH ABD WAHID ZUHDY

  • 4. FIQIH/'UBUDYYAH mp3, KH ABD WAHID ZUHDY

  • 5. Pengajian Gus Mus Kitab Nashoihul Ibad (mp3)

  • 6. PENGAJIAN,MANAQIB,ISTIGHOTSAH KH.ASRORY

  • 7. TERJEMAH IHYA' ULUMUDDIN mp3

  • 8. DOWNLOAD VIDEO & MP3 AUROD PPA

  • 9. SHOLAWATAN H.MUAMMAR ZA mp3

  • 10. MUROTTAL H.MUAMMAR ZA. dll. mp3

  • 11. QIRO'TUL QUR'AN H.MUAMMAR ZA dll. mp3

  • 12.SHOLAWAT ala HABIB SYECH BIN ABDUL QODIR

  • 13.SHOLAWAT,NASYID,QOSIDAH,PUISI




  • TAUSIYYAH HABIB UMAR MUTOHHAR

  • HABIB LUTHFI BIN YAHYA

  • TAUSIYYAH HABIB NAUFAL SOLO

  • PUISI TERBAIK GUS MUS

  • KH ASRORI AL-ISHAQY

  • HAUL PONDOK PETA



  • Daftar Terjemahan kitab

  • Syarah Al Hikam Ibnu Ato'illah

  • At-Tanwir Fi Isqothid Tadbir

  • Tajul 'arusy Ibnu 'Atho'illah

  • Fathur-Robbani Wal Faydhur Rahmany

  • Futuhul Ghoib

  • Wejangan Syeikh Abdul Qodir

  • Manaqib Syeikh Abdul Qodir

  • Risalatul Qusyairiyyah

  • (Washoya) An-Nasho'ih Imam Harits Al Muhasibi

  • Kimyyaus-Sa'adahAl-Ghozaly

  • Surat-surat Sang Sufi

  • Asy-Syamail-Muhammadiyah

  • Mantiqut-Thair

  • Membumikan Al-Qur'an

  • Renungan Tentang Umur Manusia

  • Keajaiban Dlm Tubuh Kita

  • Fihi ma Fihi Ar-Rummi

  • At Ta'aruf li madzhabi Ahli at Tashawwuf

  • Kitab "RO-AYTULLOOH"

  • Al-Washaya li Ibn al-‘Arabi

  • Ayyuhal Walad al Ghozali

  • Misykatul anwar Al-Ghozali

  • Mukasyafah al QulubAl-Ghozali

  • Risalah Adab Sulukil Muriid


  • Like Fb PPa

    PANJENENGAN TAMU INGKANG KAPING

    Niki Kulo

    Foto Saya
    As Hakim.Ppa
    Khodim Padepokan Padang Ati (PPA)
     Lihat profil lengkapku

    Download Software Pc & Android

    Download Video Pengajian, Sholawat dan lagu

    Labels

    ebook islami (869) kitab kuning terjemah (669) Kitab makna gandul (311) Syarah Al-Hikam (143) BAHASAN SUFI (119) AL-GHOZALI (110) KISAH SUFI (108) RISALATUL-QUSYAIRIYYAH (89) Kitab At-Tanwir (86) HIKMAH SUFI (85) kitab HADITS (82) AJARAN KAUM SUFI (77) Al-Qur'an (76) FUTUHUL GHOIB (71) ALHIKAM (64) Kitab karya ulama Nusantara (64) ebook muslimah (63) KITAB KUNING KLASIK (60) Fathur-rabbany (59) KITAB NAHWU (58) Melihat Allah (53) NU (49) TAFSIR JALALAIN (46) Doa (41) An-Nashoih (38) PENGJIAN (38) KITAB KUNING MP3 (36) Wasiat – Wasiat Ibn ‘Arabi (36) PPA (33) Attibyan fiiaadabi hamalatil qur'an (32) Hikmah Ibnu Ato'illah (32) ibnu 'aroby (32) Hikmah Al Jilany (31) Misykatul anwar (31) Mukasyafatul qulub (30) Tajul Arus (30) al haddad (30) kitab ISLAM KLASIK (25) m.Qurais S (25) IBNU ATO'ILLAH (24) KEAJAIBAN ALQUR'AN (24) Adab sulukil Murid (23) IHYA'ULUMUDDIN AL GHOZALY (23) syeh ahmad asymuni (23) tafsir al Ibriz (21) AS – SYAMAIL (20) Al Misbah (20) SHOLAWATAN (20) SURAT-SURAT SANG SUFI (20) fiqh kehidupan (20) pengajian (19) Fihi ma Fihi (18) WALI SONGO (18) KHUTBAH JUM'AH (17) Tafsir Ilmi (17) Manaqib Syeih Abdul Qodir aljiilany ra (16) Sharaf (15) cak nun (15) Filsafat (14) SOFTWARE ISLAMI (14) Syeikh Hasyim asy'ari (14) NASHO'IHUL 'IBAD (13) karya SYEIH NAWAWI BANTEN (13) KITAB MANTIQUTTOIR (12) THORIQOT (12) wahabi (12) Ayyuhal walad (11) Hamka (11) KITAB KIMYYATUSSA'ADAH (11) Keajaiban di Dalam Tubuh Kita (11) Muammar (11) Nahwu (11) Agus sunyoto (10) M idrus R (10) QOSIDAH BURDAH (9) Tafsir Fathul qodir (9) fiqih (9) Bahasa arab (8) MAULID (8) falak (8) 40 Hadist sohih (7) Fiqih anak (7) Kitab Bahasa Sunda (7) Sayyid Maliki (7) Zaadul maad (7) ebook islam (7) ihya' KITAB TENTANG NAFSU (7) kamus arab-indo (7) ramadhan (7) Adabiyyah (6) Arbain nawawiyah (6) Biografi sahabat Nabi (6) Faroid (6) Misykaat Al-Mashabiih (6) RENUNGAN TENTANG UMUR MANUSIA (6) Taudhihul Adillah (6) alhikam SYEIH IBNU 'ATO'ILLAH ASYAKANDARI MP3 (6) at-tirmidzi (6) haid (6) sunan kalijaga (6) KITAB TASAWUF (5) Percikan Ihya (5) legenda (5) 1001malam (4) ABDUL WAHID ZUHDY (4) Bukhori (4) Humor Sufi (4) Ihya-ma'na (4) KISAH MADHAHIBUL ARBA'AH (4) MUROTTAL (4) Sujiwo tejo (4) asshowi (4) puasa (4) sejarah (4) siyar alam (4) syeikh Nawawi al jawi (4) Asbabul Wurud (3) Nikah (3) Qurban (3) RISALAH LADUNIYYAH (3) Raudhah al-Thalibin (3) Sajarot kaun (3) Syekh Abdul Qadir Jaelani (3) al Buthi (3) az zuhud (3) haji (3) ibnu sina (3) jam'ul jawami (3) tajwid (3) Al Mu’jam Ash Shaghir (2) BAHTSUL MASA'IL (2) Balaghah (2) FADHILAH (2) KH ASRORY (2) KISAH MADHAHIBUL ARBA'AH (2) bahasan tanwirul qulub (2) kitab (2) GUS MUS (1) Hp Santri (1) IBNU ATO'ILLA (1) PUISI (1) SAHABAT NABI (1) SEJARAH PON PES (1) USHUL FIQIH (1) WAHBAH ZUHAILI (1) al (1) habib Umar bin Hafid (1) kh Maimun Zubair (1) kit (1) kitab klasik untuk hp (1)

    Sahabat PPa

    MONGGO SHOLAT

    Copyright © 2012 Padepokan Padang Ati (ppa) - All Rights Reserved
    Design by AS HAKIM PPA - Blogger Templates - Powered by Blogger