بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
(Mantiqu't-Thoir)
III. MUSYAWARAH BURUNG
11. Burung
Hantu
Burung Hantu tampil ke muka dengan wajah
kebingungan, dan katanya, "Telah kupilih sebagai tempat tinggalku sebuah
rumah bobrok yang sudah runtuh. Aku dilahirkan di antara reruntuhan itu dan di
sana kudapatkan kesenangan -- tetapi tidak dalam minum anggur. Aku pun tahu
beratus-ratus tempat yang ramai dihuni, tetapi sebagian ada dalam kekacauan dan
yang lain dalam permusuhan. Siapa ingin hidup dengan tenteram mesti pergi ke
tempat reruntuhan, seperti orang-orang gila. Bila aku merengut di antara mereka,
ini disebabkan harta terpendam. Cinta harta menarikku ke sana, karena harta itu
terdapat di antara puing-puing runtuhan. Aku pun dapat menyembunyikan usahaku
yang penuh damba dalam mencari itu, dan berharap akan mendapatkan harta yang
tak dilindungi jejimat itu; jika nanti kakiku dapat menemukannya, maka akan
tercapailah keinginan hatiku. Aku memang percaya bahwa cinta terhadap Simurgh
itu bukan dongengan, karena cinta demikian tak dihayati oleh mereka yang tak
peduli; tetapi aku ini lemah, dan jauh dari merasa pasti akan cintanya, karena
aku hanya mencintai harta dan reruntuhan ini."
Hudhud berkata padanya, "O kau yang mabuk karena cinta akan harta,
taruhlah kau dapat menemukan harta itu! Maka tentulah kau akan mati pula di
atas harta itu, sedang hidup telah menyelinap pergi sebelum kau mencapai tujuan
mulia yang setidak-tidaknya telah kausadari pula. Cinta akan emas ialah ciri
mereka yang tak beriman. Ia yang membuat berhala emas ialah kembaran Thare.1
Bukankah kau barangkali ingin menjadi pengikut As-Samiri2
dari bangsa Israil yang membuat anak lembu dari emas? Tidakkah kau tahu bahwa
barangsiapa telah dirusakkan akhlaknya oleh cinta akan emas, maka seperti mata
uang palsu ia akan bertukar wajah dengan yang serupa tikus, pada hari kiamat
nanti?"
Si
Bakhil
Seorang pemabuk menyembunyikan sepeti emas,
dan segera sesudah itu, mati. Setahun kemudian anaknya laki-laki dalam mimpi
melihat si ayah menjelma jadi tikus, kedua matanya sebak dengan airmata. Tikus
itu berlari maju-mundur di tempat emas itu disembunyikan. Si anak menanyainya,
"Mengapa Bapak di sini?" Jawab si ayah, "Dulu aku menyembunyikan
emas di sini dan kini aku datang hendak melihat apakah ada orang yang telah
mengetahuinya." "Mengapa Bapak menjelma jadi tikus?" tanya si
anak. Ayahnya berkata, "Jiwa orang yang telah mengorbankan segalanya demi
cinta akan emas menjelma serupa ini. Ingat baik-baik tentang diriku, o anakku,
dan ambil manfaat dari apa yang kaulihat ini. Tinggalkan cinta akan emas
itu!"
Catatan kaki:
1
Juga disebut Abrahah. Ayah Nabi Ibrahim. Penyembah berhala dan pemuja api.
(Dalam Al-Quran, Surah VI: 75 disebut Azar. - H.A.)
2
Yang menyesatkan pengikut-pengikut Nabi Musa dengan membuat anak lembu dari
emas (perhiasan mereka) sebagai pujaan, ketika Nabi Musa tak ada bersama
mereka. (Lihat Al-Quran, antara lain Surah XX: 85 - 88. - H.A).
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Title : Terjemah kitab Mantiqu't-Thoir (12)
Description : ( Mantiqu't-Thoir ) III. MUSYAWARAH BURUNG 11. Burung Hantu Burung Hantu tampil ke muka dengan wajah kebingungan, dan katan...