KITAB Asy-SYAMA'IL MUHAMMADIYYAH
Kepribadian dan Budi Pekerti
Rasulullah saw.
Muhammad bin `Isa bin Saurah bin
Musa bin ad-Dhahhak as-Sulami. (Imam at-Tirmidzi)
19
MIMPI BERTEMU DENGAN RASULULLAH SAW
"Barang siapa bermimpi
melihatku di dalam tidurnya maka sesungguhnya ia benar-benar melihatku. Karena
sesungguhnya syaitan tidak
mampu menyerupaiku. "
(Diriwayatkan oleh Muhammad bin
Basyar, dari `Abdurrahman bin Mahdi, dari Sufyan, dari
Abi Ishaq, dari Abil Akhwash, yang
bersumber dari `Abdullah bin Mas'ud.")
"Sesungguhnya Nabi saw.
bersabda: "Barang siapa melihat aku pada waktu tidur (mimpi), maka
sesungguhnya ia benar-benar melihat aku. Sesungguhnya syaitan tidak dapat
menyerupaiku. " Beliau
bersabda lagi: "Dan
mimpi orang yang Mu'min itu merupakan satu bagian dari 46
bagian sifat kenabian."
(Diriwayatkan oleh `Abdullah bin
`Abdurrahman ad Darami, dari Mu'alla bin Asad, dari
`Abdul `Aziz bin Mukhtar, dari
Tsabit, yang bersumber dari Anas r.a.)
PENUTUP
Dengan segala kerendahan diri, puji
serta syukur kita hanya teruntuk Tuhan yang satu,
Tuhan Yang Agung,
Tiada Tuhan Selain-Nya,
Allah swt. serta shalawat dan
salam semoga selalu
dilimpahkan kepada junjungan
kita, suri tauladan kita, ya
Habiballah Nabi Muhammad saw. Beserta keluarga, sahabat dan pengikut-pengikutny
a hingga akhir zaman.
Sungguh betapa indah dan betapa
beruntungnya umat Nabi saw. yang hidup di masa beliau hidup, umat yang ikut
setiap jejak langkah beliau berjihad fi sabilillah di bawah panji la ilaha
ilallah. Namun sebenarnya kita lebih baik karena kita umat Nabi saw. Yang hidup
di masa beliau telah tiada berabad-abad lalu tetapi kita selalu mencintai dan
merindukan Rasulullah saw. dan seharusnyalah bila kita mengaku mencintai dan
merindukan beliau maka ikutilah sunnah- sunnah beliau tetapi tetap dahulukanlah
yang wajib. Sesungguhnya Nabi saw. Tidak akan puas, tidak akan bahagia, tidak
akan senang jikalau seorang dari umat beliau masih berada dalam neraka.
Wahai Rasulullah saw. betapa
indahnya dirimu, engkau suri tauladan yang baik.
Wahai Rasulullah engkau adalah
sebaik-baik ciptaan yang diciptakan oleh
Allah swt.
Wahai Rasulullah
saw. betapa dinantikannya
dirimu, hingga para
Nabi sebelummu pun ingin menjadi umatmu.
Wahai Rasulullah saw. betapa
dicintainya engkau, hinga saat engkau wafat tiada yang percaya bahkan sahabat
`Umar berkata: "Tak seorangpun yang kudengar menyebut Rasulullah saw.
wafat, melainkan ia akan kupancung dengan pedangku ini!"
Wahai Rasulullah saw. sungguh diri
ini, ruh ini dan seluruh umatmu umat muslim mencintai dan merindukanmu, maka
berilah syafa'at kepada kami dihari akhirat nanti agar kami dapat berkumpul
dengan engkau di surga Allah swt.
Sungguh tiada
kesenangan yang melebihi
kesenangan disaat terlantunkan kalimat-kalimat Al-Qur'an.
Sungguh tiada kebahagiaan yang
melebihi kebahagiaan disaat teringat akan kabar gembira yang dijanjikan Allah
swt. dalam setiap ayat Qur'an.
Sungguh tiada kesedihan melebihi
kesedihan disaat terbaca kalimallah yang mengabarkan tentang kepedihan yang
akan kau berikan kepada orang-orang yang lalai.
Sungguh tiada ketakutan yangt
melebihi ketakutan akan azabmu yang pedih.
Dan
sungguh tiada ketenangan
dan kedamaian yang
tercipta layaknya saat terlantunkan lisan dan hati ini mengucap
LA ILAHA ILALLAH MUHAMMADUR RASULULLAH.
Ya Allah semoga buku ini dapat
menyegarkan hati umat islam dan mengabarkan betapa mulianya
manusia yang Kau
ciptakan sebagai khataman
nabiyyin.
Semoga kami yang mempelajari buku
ini Kau masukkan ke dalam golongan
orang-orang yang Kau ampuni dosanya
dan orang-orang yang mendapatkan syafa'at dari Baginda Nabi Muhammad saw.
Amiin ya robbal `Alamiin.