بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
AS – SYAMAIL
Kepribadian dan Budi Pekerti Rasulullah saw.
Muhammad bin `Isa bin Saurah
bin Musa bin ad-Dhahhak as-Sulami.
(Imam at-Tirmidzi)
17
BEKAM
RASULULLAH SAW
"Rasulullah saw. berbekam, yang membekamnya adalah
Abu Thaibah, maka beliau memerintahkan untuk memberinya dua sha'* makanan.
Rasulullah saw. berbicara kepada
tuannya
(tuan tukang bekam), lalu
mereka
mengugurkan
kharajnya*." Rasulullah saw. bersabda :"Sesungguhnya cara pengobatan kalian yang paling afdhal
ialah berbekam."
Atau (perawi ragu)
:"Sesungguhnya cara pengobatan kalian yang utama adalah berbekam."
(Diriwayatkan oleh `Ali bin Hujr, dari Isma'il bin Ja'far, dari Humaid, yang bersumber dari
Anas bin Malik r.a.)
• Abu Thaibah adalah nama panggilan bagi Nafi', ia adalah budak Bani Haritsah atau budak
kepunyaan Abu Mas'ud al Anshari.
• Sha'(gantang) adlah takaran. Satu Sha'sama dengan
empat mud, sedangkan satu mud sama
dengan tujuh ons.
• Kharaj ialah suatu kesepakatan antara tuan dengan budak untuk membayar kepada tuannya
sejumlah uang, sewaktu budak tidak bekerja
pada tuannya.
Dalam peristiwa ini Abu Thaibah seharusnya membayar tiga Sha', tapi karena ia telah membayar
dua Sha', hasil membekam Rasulullah saw. Maka yang satu Sha'lagi digugurkan oleh tuannya
setelah Rasulullah
saw. berbicara dengan
tuannya.
"Nabi saw. berbekam dan memerintahkan kepadaku
(untuk membayar), maka kuberikan pada tukang bekam upahnya."
(Diriwayatkan oleh `Amr bin `Ali, dari Abu Daud, dari Waraqa'
bin `Umar, dari `Abdil A'la, dari Abi Jamilah, yang bersumber
dari `Ali k.w.)
"Rasulullah saw. pernah berbekam pada dua urat leher dan tengkuk. Beliau berbekam pada tanggal 17,19, dan 21."
(Diriwayatkan
oleh
`Abdul Quddus
bin
Muhammad al `Athar
al
Bashri, dari `Amr bin
`Ashim, dari Hamman,
dan diriwayatkan pula oleh Jarir bin Hazm, keduanya menerimanya dari Qatadah, yang bersumber dari Anas bin Malik r.a.)
"Rasulullah saw. bersabda :"Barangsiapa
berbekam pada tanggal
17,19 dan 21, tentulah tindakannya itu jadi penyembuh bagi setiap penyakit."
(Riwayat
Abu Daud)
KEHIDUPAN RASULULLAH SAW
"Kami berada di samping
abu Hurairah r.a. sedang ia memakai dua lembar kain kattan* yang dicelup bahan Lumpur merah. Lalu ia membuang
ingusnya pada salah satu dari dua kainnya
itu.
Ia
berkata
:
"Bakh,
Bakh*".
Abu
Hurairah membuang ingusnya pada kain kattan itu. Selanjutnya ia bercerita :"Sungguh, aku teringat kembali ketika
aku tersungkur
diantara mimbar Rasulullah
saw. dengan kamar `Aisyah r.a. karena pingsan.
Tiba-tiba datang seorang
laki-laki lantas ia letakkan
kakinya di atas leherku.
Ia mengira aku dalam keadaan
gila. Sebenarnya aku tidak gila, tapi kejadian itu hanyalah kelaparan."
(Diriwayatkan oleh Qutaibah bin Sa'id, dari Hammad bin Zaid, dari Ayyub, yang bersumber
dari Muhammad bin Sirin*)
• Kain Kattan ialah kain yang terbuat dari serat
kayu. Atau kain yang
dibuat dengan cara kasar,
biasanya disebut kain rami.
• bakh, bakh ialah kalimat yang sering digunakan oleh orang Arab untuk menyatakan rasa
kagum, atau rasa senang, atau tidak menyenangi sesuatu. Pada hadist ini, kalimat bakh,
bakh berarti suatu
isyarat terhadap
pernyataan
kurang
senang, atau
keadaan
yang menyedihkan.
• Muhammad bin Sirin al Bashri adalah maula
(budak yang dibebaskan)
Anas bin Malik r.a.
"Rasulullah saw. tidak pernah kenyang makan
roti,
dan
tiada
pula
dengan
daging, kecuali
dalam keadaan dlaffaf."
(Diriwayatkan oleh Qutaibah, dari Ja'far
bin Sulaiman ad Dluba'I, yang bersumber dari
Malik bin Dinar r.a.)
Malik bin Dinar selanjutnya berkata: "Aku bertanya
kepada seorang laki-laki dari
pedusunan: "Apa yang dimaksud dengan dlaffaf?" Ia menjawab: "Makan bersama orang
banyak."
"Sesungguhnya
kami,
keluarga
Muhammad
saw.
pernah selama sebulan tidak menyalakan api (tidak menanak
apapun) kecuali korma dan air."
(Diriwayatkan oleh Harun bin Ishaq,
dari `Ubadah, dari Hisyam
bin `Urwah, dari ayahnya
yang bersumber dari `Aisyah r.a.)
"Rasulullah saw. bersabda: "Sesungguhnya aku dijadikan takut oleh Allah dan
tiada seorangpun yang diberi rasa takut sebagaimana aku. Sungguh, aku telah ditimpa cobaan di jalan
Allah, dan tiada seorangpun yang mendapat
cobaan sebagaimana aku. Sungguh merupakan
pengalaman bagiku,
yaitu selama tiga puluh hari tiga puluh malam, aku dan bilal tidak
mendapatkan makanan yang pantas dimakan orang yang mempunyai rongga perut. Waktu itu hanya ada sedikit makanan yang disembunyikan pada ketiak bilal."
(Diriwayatkan oleh `Abdullah
bin `Abdurrahman, dari Rauh bin Aslam Abu Hatim al Bashri, dari Hammad bin Salamah, dari Tsabit,
yang bersumber dari Anas r.a.)
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.