بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
 
Islam dan Semangat 
Berkarya 
 
الحمد لله رب العالمين وبه نستعين على امورالدنيا 
والدين. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن سيدنا محمدا عبده 
ورسوله.  اللهم صل على سيدنا محمد وعلى أله وصحبه أجمعين. اما 
بعد
 
فياعباد الله أوصيكم وإياي بتقوى الله فقد فاز 
المتقون, وقال الله تعالى فى القرأن العظيم وَالْعَصْرِ  إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي 
خُسْرٍ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ 
وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ  الله العلي العظيم 
 
Hadirin 
Jama’ah Jum’ah rahimakumullah
Pada kesempatan jum’at kali ini, marilah kita 
bersama-sama saling mengingatkan kebenaran dan kesabaran. Al-Quran mengingatkan 
kepada kita agar kita semua tidak termasuk dalam golonganya orang-orang yang 
merugi. Dengan terus berusaha mengerjakan segala perbuatan dan usaha yang 
terbaik bagi kita semua. Menjadi manusia yang beriman berarti menjadi manusia 
yang idealis dan bercita-cita. Dengan segala upaya dan kesabaran mari 
bersama-sama mewujudkan cita dan idialisme kita, sebagai seorang muslim yang 
hidup dalam negara ‘baldatun’ thayyibatun wa rabbun ghafur. 
Para Jama’ah Jum’ah yang dimuliakan 
Allah
Islam mendorong umatnya untuk terus melakukan perubahan ke arah 
kehidupan yang lebih maju, baik dari segi lahiri maupun batini. Hendaknya 
perubahan tersebut berakar dari masing-masing individu dan kemudian mengarah 
kepada perubahan masyarakat dan umat. Di sisi lain kemiskinan merupakan 
kenyataan yang tak terhindarkan di negara ini. kondisi yang berpotensi 
menghambat terwujudnya kesejahteraan secara lahiriyah. Karena itu Islam 
mewajibkan setiap muslim untuk berpartisipasi menanggulangi kemiskinan sesuai 
dengan kemampuannya. Anjuran itu berlaku juga bagi seseorang yang tidak 
mempunyai kemampuan materi, yaitu dengan menyumbangkan pemikiran dan simpatinya. 
Bahkan al-Quran mengecam dengan pedas orang-orang yang tidak berpartisipasi 
dalam pengentasan kemiskinan sebagai kelompok yang mendustakan agama (QS. 
Al-Ma'un:1-3).
 
أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ   فَذَلِكَ 
الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ   وَلَا يَحُضُّ عَلَى طَعَامِ 
الْمِسْكِينِ
 
Artinya:
Apakah engkau melihat 
orang yang mendustakan catatan kehidupan [agama]? Itulah orang yang menghardik 
anak yatim, Dan tidak mendorong memberi makan orang miskin.
Jama’ah 
Jum’ah yang dimuliakan Allah 
Dalam 
diri manusia terdapat dua naluri yaitu naluri seksual dan naluri kepemilikan. 
Naluri kepemilikan akan mendorong manusia untuk bekerja dan berusaha. Bagi 
Islam, segala macam pekerjaan dan usaha yang tidak bertentangan dengan ajaran 
Islam adalah terpuji. Sebaliknya, pengangguran dan ketidak telitian dalam 
pekerjaan merupakan kondisi yang sangat tercela dan perlu mendapat kecaman. 
Dalam satu hadis disebutkan bahwa:
 
ان الله يحب عبده اذا عمل اتقن في عمله  
Sesungguhnya Allah mencintai hambanya yang teliti dalam 
pekerjaanya.
Etos kerja yang dilandasi visi dapat mengarahkan gerakan 
ekonomi rakyat pada satu tujuan, yaitu kemakmuran yang dinikmati oleh secara 
merata. Hal ini penting mengingat sistem ekonomi sekarang ini telah melahirkan 
kelompok kecil yang menguasai aktivitas perekonomian dunia dari hulu sampai 
hilir serta di sisi lain ketidakmampuannya  mengangkat kelompok besar masyarakat 
dunia untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi. Realitasnya, masyarakat Indonesia 
yang miskin berada di dalam negara yang mempunyai sumber daya alam yang melimpah 
adalah merupakan hal yang sangat memperhatikan.
hal ini sangat 
bertentangan dengan tuntuanan al-Quran yang selalu menyerukan tatanan masyarakat 
yang etis dan egalitarian. Maka Islam sangat menentang ketidakadilan sosial 
terjadi di tengah masyarakat. 
Jama’ah Jum’ah yang disayangi 
Allah 
Dalam sejarahnya, Nabi 
Muhammad saw mempunyai langkah strategis dalam upaya menghindarkan umat dari 
ketidak adilan sosial. Beliau saw pernah menolak memberikan bantuan keuangan 
kepada seseorang yang terlihat mampu bekerja dan justru beliau memberi alat 
bekerja agar digunakan untuk bekerja keras. Memang harus diakui bahwa 
solidaritas sosial tidak dapat menyelesaikan persoalan kemiskinan secara tuntas. 
Namun yang terpenting di sini menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial terhadap 
masing-masing individu, terutama bagi mereka yang mempunyai kemampuan materi 
yang berlebih. Karena itu perlu ada penetapan hak dan kewajiban bagi kelas 
menengah ke atas sehingga muncul kesadaran tanggung jawab sosial untuk 
menciptakan keadilan kesejahteraan di tengah masyarakat. dalam konteks ini Islam 
mengajarkan konsep zakat yang merupakan hak delapan kelompok yang ditetapkan 
maupun melalui sedekah wajib yang merupakan hak bagi yang membutuhkan 
bantuan. 
Jama’ah Jum’ah yang 
dimuliakan Allah 
Untuk meraih 
cita-cita diatas dengan meningkatkan etos kerja dalam setiap pekerjaan kita 
perlu memperhatikan beberapa konsep Islam, diantarantya Al-Kafaah wa at-Ta’ahhul 
yaitu proprosinal dan profesinal. Dalam melakukan setiap pekerjaan hendaknya 
kita harus memperhatikan pekerjaan yang kita lakukan apakah kita sudah cocok, 
baik dan mampu untuk mengerjakan suatu pekerjaan. Dan juga apakan kita sudah 
profesional dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut. Selanjutnya Al-Infitah yaitu 
trasparansi dalam setiap perkejaan. Dengan trasparansi kita dapat menerima 
banyak masukan dan kritikan yang membangun dari kekurangan kita untuk kita 
perbaiki lagi ke arah yang lebih baik. Kemudian At Ta’awun alal Birri wa Taqwa 
yaitu membangun kemitraan yang posistip dan solid. Karean dengan kemitraan yang 
baik  dan kesolitan kita akan dapat dengan mudah menyelesaikan segala persoalan 
yang menghadang. Dan terakhir Al-Mas’uliyah yaitu bertanggung jawab. Setelah 
kita menerapkan tiga hal di atas kita juga harus siap bertanggung jawab atas 
hasil dari pekerjaan yang kita lakukan.   
Para jama’ah jum’ah yang dimuliakan 
Allah...
Di akhir khutbah ini kita menyadari bahwa keterlibatan seseorang 
dalam upaya meningkatkan etos kerja dalam rangka untuk kemajuan dan pengentasan 
kemiskinan merupakan salah satu bentuk ibadah dan tanggung jawab pribadi muslim 
dalam rangka meraih kebahagiaan di dunia dan akherat.
 
بَارَكَ الله لِى وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ 
اْلعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِى وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذْكُرَ 
الْحَكِيْمَ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَاِنَّهُ 
هُوَالسَّمِيْعُ العَلِيْمُ, وَأَقُوْلُ قَوْلى هَذَا فَاسْتَغْفِرُ اللهَ 
العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
Silahkan Bagikan Artikel ini
 
 
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini. 
Related Posts :