بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Terjemah Kitab
Mukasyafah Al-Qulub
Al-Muqarrib Ila Hadrah ‘Allam Al-Ghuyub Fi‘Al-Tashawwuf
Al-Hujjah Al-Islam Al-Imam Abu Hamid Al-Ghazali
BAB 13
AMANAH
Firman
Allah SWT:
"Sesungguhnya
kami telah mengajukan amanah kepada langit, bumi dan gunung-gunung, kalau
mereka enggan menerimanya (maksudnya: mereka menolak) dan mereka takut
menerimanya. (QS.33:72)"
Mereka
mengkhawatirkan amanah itu, jangan-jangan mereka tidak mampu lalu menerima
siksa, atau takut mengkhianati amanah itu.
Maksud
amanah dalam ayat diatas ialah bermakna ketaatan dan kewajiban yang ada
kaitannya dengan pahala dan siksa. Kata Imam Thabrani:
"Amanah
sifatnya mencakup seluruh segi amanah".
Ini
menurut qoul yang shaheh dan pendapat ini juga yang banyak dikatakan oleh
ulama. Mereka hanya berbeda dari segi perinciannya saja. Kata Ibnu Mas'ud:
"Seperti
amanah harta ialah benda titipan atau yang lain".
Diriwayatkan:
Sesungguhnya
amanah terdapat di setiap kewajiban, dan amanah terberat ialah harta. Kata Abu
Darda:
Mandi
jinabat merupakan amanah".
Kata
Ibnu Umar RA:
Pertama
kali yang diciptakan Allah buat manusia ialah farji-nya. Dia berfirman:
"Ini
merupakan amanah yang AKU titipkan buat kamu. Kamu jangan memakainya kecuali
dengan jalan yang benar.Kalau kamu menjaganya, AKU pun menjaganya".
Jadi
farji, telinga, mata, lisan, jiwa, tangan dan kaki, semuanya amanah. Dan tidak
disebut beriman bila seseorang tidak memegang amanahnya".
Kata
Hasan:
Amanah
sudah pernah ditawarkan kepada langit, bumi, gunung, namun mereka terguncang
karena menanggungnya. Allah SWT berfirman kepada mereka:
"Bila
engkau berbuat baik, tentu Aku beri pahala. Bila berbuat jelek tentu Aku siksa
kamu".
Mereka
berkata:
"Tidak".
Imam
Mujahid berkata:
Ketika
Allah menciptakan Adam, Dia menyodorkan amanah kepadanya dengan berfirman
demikian:
Adam
AS menjawab:
"Sungguh
aku telah memikul amanah itu".
Ini
jelas bahwa menyodorkan amanah pada bumi, langit dan gunung merupakan
penyodoran pemilihan belaka, bukan suatu ketetapan. Andai Allah menetapkan pada
mereka, tentu mereka pun tidak akan menolak. Kata Imam Fuqoha dan lainnya:
"Penyodoran
(menawarkan) dalam ayat diatas hanya kiasan saja".
Maksudnya
langit, bumi, dan gunung yang gagah tentu tidak kuasa memikul beban hukum-hukum
syari'at, sebab didalamnya ada siksa dan pahala. Jadi Taklif (beban) ini sangat
berat, dimana sesungguhnya bumi, langit dan gunung tidak akan kuasa memikulnya.
Lalu Allah membebankan pada manusia:
"Kemudian
amanah itu dipikul oleh manusia... (QS.33:72)".
Adam
AS menerima dan sanggup melaksanakan amanah itu, dimana transaksinya terjadi di
alam "Dzur", yang semua keturunan adam AS keluar dari punggungnya,
lalu mereka diambil sumpah.
"Sesungguhnya
manusia itu amat dzalim dan amat bodoh. (QS.33:72)"
Pengambilan
amanah itu tersebut sesungguhnya manusia sudah mendzalimi diri sendiri. Dan
bodohnya, terletak pada ukuran penawaran amanah, padahal dia tidak tahu urusan
yang bersifat Ketuhanan.
Kata
Ibnu Abbas AS:
Amanah
diberikan kepada Adam AS lalu dikatakan:
"Ambillah
beserta apa yang didalamnya, andai engkau berbakti, AKU mengampunimu, dan bila
tidak, AKU menyiksamu".
Jawab
Adam AS:
"Aku
menerima dengan semua isinya".
Namun
tidak sampai lama, kira-kira antara waktu ashar dan malam hari, dia sudah makan
buah khuldi. Andaikan tidak disertai Rahmat-Nya, tidak diterima tobatnya, lalu
entahlah!
Amanah
merupakan bagian dari iman. Barangsiapa yang menjaga amanah Allah, tentu Allah
menjaga imannya. Nabi SAW bersabda:
"Tidak
disebut beriman bila seseorang tidak memiliki amanah. Dan tidak disebut
beragama bila tidak pernah ada perjanjian".
Kata
ahli sya'ir:
Celakalah
bagi orang yang puas dengan khianat secara cepat; dan yang menjaga amanahnya di
lambung.
Ia
melempar jauh sikap agamawan dan kedisiplinan sebagai orang yang beragama;
berikut harga diri; maka jatuhlah masa bencana untuknya.
Kata
penyair lain:
Rusaklah
tabiat orang yang ridho dengan khianat; dia tidak akan mempertimbangkan kecuali
peristiwa yang mengenaskan.
Tidak
akan berhenti suatu bencana, dan akan turun; selama-lamanya pada orang yang
merusak kepercayaan.
Rasulullah
SAW bersabda:
"Seorang
mukmin memiliki tabiat pada semua makhluk kecuali sifat khianat dan
pembohong".
Rasulullah
SAW bersabda:
"Umatju
tidak akan berhenti dengan kebajikan selama mereka tidak menganggap amanah
sebagai keuntungan dan shadaqah sebagai kerugian".
Sabda
Nabi SAW:
"Sampaikan
amanah kepada orang yang memberimu amanah dan jangan mengkhianati orang yang
mengkhianatimu".
Dalam
kitab shaheh (Imam Bukhari Muslim) Abu Hurairah RA meriwayatkan bahwa
Rasulullah SAW bersabda:
Tanda
orang munafik ada 3:
Berbicara
bohong.
Kalau
berjanji mengingkari dan
Diberi
amanah akan dikhianati.
Kalau
orang dipercaya menyimpan suatu rahasia, ia akan mengkhianati dan menyebar pada
orang lain. Kalau dititpkan, ia tidak mengakui akan titipan itu, tidak dijaga
atau dipakai tanpa izin.
Memelihara merupakan sifatnya malaikat yang muqorrobin dan sifatnya Para Nabi dan Rasul, serta menjadi kebiasaan bgi yang berbuat baik dan bertaqwa.
Allah SWT
berfirman:
"Sesungguhnya
Allah memerintahkan kepadamu untuk menyampaikan beberapa amanah kepada yang
berhak memiliki. (QS.4 An Nisa':58)"
Para
ahli tafsir meriwayatkan ayat ini:
Maksudnya
mencakup dari banyak kepentingan syari'at, dan orang yang dituju ialah semua
orang mukallaf; penguasa atau awam. Artinya wajib bagi penguasa berbuat adil
terhadap yang teraniaya, memberikan hak-haknya, yang kesemuanya merupakan
amanah, misalnya menjaga harta orang Islam, apalagi milik anak yatim. Wajib
seorang ulama mengajar orang-orang awam tentang hukum agama, juga namanya
amanah, sebab dialah yang dipercaya Allah untuk menjaga amanah. Juga orang tua
wajib memelihara dan mendidik anaknya karena anak adalah amanah. Rasulullah SAW
bersabda:
"Kalian
adalah penjaga, dan akan ditanyakan mengenai barang yang dijaga".
Dalam
Kitab Zahrur Riyadl ada sebuah cerita:
Ada
seorang hamba pada hari kiamat didatangkan dan dihadapkan kepada Allah SWT, Dia
berfirman:
"Apakah
engkau sudah mengembalikan amanahnya si fulan?"
Jawab
hamba:
"Belum,
Ya Tuhan".
Kemudian
Allah mengutus malaikat untuk membawa si hamba ke neraka Jahannam, sampai
didasarnya selama 70 tahun, baru ia naik ke atas lagi sambil membawa amanah.
Namun sesampai diatas ia terpeleset dan jatuh lagi ke dasar neraka Jahannam
selama 70 tahun, lalu naik lagi, terpeleset lagi, sampai berulang-ulang kali.
Sampai akhirnya ia memperoleh Rahmat Allah dan Syafa'at Nabi SAW juga ridho
dari orang yang memiliki amanah, (ia bisa naik dan selamat)".
Diriwayatkan
melalui Salman RA. Ia bercerita:
Suatu
ketika kami berda disamping Nabi SAW, tiba-tiba ada jenazah dibawa untuk di
shalati. Nabi SAW bersabda:
"Apakah
dia masih punya hutang?"
Mereka
menjawab:
"Tidak,
Ya Rasul!"
Kemudian
beliau SAW menshalati.
Datang
lagi jenazah yang lain, sabda Nabi SAW:
"Apakah
dia punya hutang?"
Jawab
mereka:
"Punya".
Sabda
Nabi SAW:
"Apakah
dia meninggalkan sesuatu?"
Jawab
mereka:
"Tiga
dinar".
Kemudian
Nabi SAW menshalati dia. Lalu datang lagi jenazah yang ketiga. Sabda Nabi SAW:
"Apakah
dia masih punya hutang?"
"Masih,
Ya Rasul!"
Sabda
Nabi SAW:
"Apakah
dia meninggalkan sesuatu".
Jawab
mereka:
"Tidak,
ya Rasul"
Sabda
Nabi SAW:
"Shalati
saja kawanmu itu".
Melalui
Abu Qotadah RA:
Ada
seorang lelaki bertanya:
"Ya
Rasul, ceritakanlah padaku andai aku terbunuh dalam perang sabilillah; jadi
orang sabar, mencari kebajikan, menghadap tanpa melarikan diri, apakah Allah
akan menghapus kesalahan-kesalahanku?"
Sabda
beliau SAW:
"Ya".
Dan
lelaki itu pun pergi, namun Nabi SAW memanggil lagi dan bersabda:
"Allah
akan mengampuni dosa-dosa orang yang mati syahid kecuali masalah hutang
piutang."
KEMBALI KE AWAL (Daftar isi)
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.