بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Terjemah Fathul Wahab Jilid 2
(فتح الوهاب بشرح منهج الطلاب)
Arab Indonesia
Nama lengkap kitab ini, “Fathu Al-Wahhab bi Syarhi Manhaji Ath-Thullab” (فتح الوهاب بشرح منهج الطلاب). Kitab ini adalah syarah ringkas untuk kitab “Manhaj Ath-Thullab” karya Zakariyya Al-Anshori yang telah kita buatkan resensi sebelumnya (silakan dibaca catatan saya yang berjudul “Mengenal Kitab “Manhaju Ath-Thullab” Karya Zakariyya Al-Anshori”. Kita tahu, kitab “Manhaju Ath-Thullab” adalah bentuk ringkasan/mukhtashor dari kitab “Minhaj Ath-Tholibin” karya An-Nawawi.
Adapun terkait penjelasan makna “Fathu” sebagai nama kitab, hal itu sudah pernah saya buatkan catatan khusus pada artikel yang berjudul “Mengapa Nama Kitab Banyak yang Diawali Fathu?”. Lafaz “Al-Wahhab” yang dipakai sebagai judul kitab adalah salah satu dari Asma-ul Husna yang bermakna Maha Memberi.
Pengarangnya bernama Zakariyya Al-Anshori, sang perintis dan pelopor terbukanya masa tahrir mazhab Asy-Syafi’i fase kedua. Nama lengkap beliau, Abu Yahya Zakariyya bin Muhammad Al-Anshori. Lahirnya tahun 823 H di area timur Mesir. Masa mudanya dikenal berkubang dalam kemiskinan. Konon, jika sudah parah rasa laparnya maka beliau akan keluar di malam hari untuk memunguti kulit semangka kemudian dicuci dan dimakan.
Setelah Allah memuliakannya dengan ilmu, dunia pun datang padanya sehingga konon tiap hari beliau mendapatkan uang 3000 dirham dengan jalan pemberian, hadiah maupun yang lainnya. Dengan harta itu, beliau membeli kitab-kitab berharga dan juga menyantuni orang-orang yang belajar kepadanya.
Jadi, murid-murid Zakariyya Al-Anshori bukan hanya mendapatkan ilmu dari sang guru, tetapi juga mendapatkan harta. Beliau adalah guru Ibnu Hajar Al-Haitami, Al-Khothib Asy-Syirbini, Syihabuddin Ar-Romli, dan Syamsuddin Ar-Romli. Pada tahun 906 H beliau diuji dengan kebutaan mata.
Kitab “Fathu Al-Wahhab” ditulis Zakariyya Al-Anshori setelah beliau menyelesaikan kitab “Manhaju Ath-Thullab”. Motivasi penulisan kitab ini sebagaimana ditulis Zakariyya Al-Anshori dalam muqoddimah adalah atas dasar permintaan para muridnya yang menginginkan beliau membuat syarah untuk “Manhaj Ath-Thullab“.
Syarah itu diharapkan bisa mengurai lafaz-lafaznya, memperjelas maksudnya dan menyempurnakan penjelasan informasinya. Jadi, dengan deskripsi ini kita bisa tegaskan sekali lagi bahwa “Fathu Al-Wahhab” adalah syarah “Manhaju Ath-Thullab”. Kitab “Manhaju Ath-Thullab” sendiri adalah mukhtshor “Minhaj Ath-Tholibin” karya An-Nawawi.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :