بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Terjemah Kitab
Mukasyafah Al-Qulub
Al-Muqarrib Ila Hadrah ‘Allam Al-Ghuyub
Fi‘Al-Tashawwuf
Al-Hujjah
Al-Islam Al-Imam Abu Hamid Al-Ghazali
Bab 1.
Takut Kepada Alloh (Khauf)
Dijelaskan dalam
sebuh hadis nabi bahwa Nabi saw Bersabda: " Allah swt telah menciptakan
malaikat dengan memiliki sayap. Sebuah sayap di belahan Timur, dan sayap yang
satunya lagi berada di belahan dunia bagian barat. Kepalanya berada di bawah
Arasy, sementara kakinya menginjak di bumi yang ke tujuh (Bumi yang paling
bawah). Ia memiliki bulu-bulu sebanyak jumlah bilangan mahluk Allah swt.
Apabila ada orang laki-laki dan perempuan dari umatku yang membaca shalawat
kepada Ku, maka Allah swt. Memerintahkan kepada malaikat itu agar menyelam
kedalam lautan cahaya di bawah Arasy. Kemudian ia keluar dari dalam lautan
cahaya itu sambil mengibas-ngibaskan sayapnya. Maka meneteslah
percikan-percikan air cahaya dari setiap bulunya. Allah swt menjadikan dari
setiap itu sebagai malaikat yang beristigfar (memohonkan ampun) baginya (Orang
yang membaca Shalawat tersebut) sampai hari kiamat."
Firman Allah
swt: " Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan hendaknya
setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat)
dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu
kerjakan."(QS. Al-Hasyr:18)
Maksudnya,
takutlah kepada Allah dan taatilah Dia, bersedekah dan beramalah dengan penuh
ketaatan agar supaya kamu dapat memetik buah pahalanya kelak dihari kiamat.
Para malaikat, umi, langait, waktu siang dan malam akan memeberikan kesaksian
terhadap apa yang telah dikerjakan oleh manusia keturuan Adam, baik mengenai
kebaikan atau keburukan, yang berupa ketaatan maupun kemaksiatan.
Bahkan
anggota-anggota tubuhnya juga akan memberikan kesaksian yang dapat
memberatkannya. Sementara bumi memberikan kesaksian yang menguntungkan
orang-orang yang beriman dan orang yang zuhud. Dalam kesaksian itu dia
menyatakan: " Dia (orang mukmin) telah menyembahb Tuhan yang maha tinggi,
di atasku dia berpuasa, berhaji dan berjihad di Jalan Allah swt."
Mendengar kesaksian itu bergembiralah orang yang beriman dan orang yang zuhud.
Dan bumi juga
memberikan kesaksian yang memberatkan orang-orang kafir dan orang yang durhaka.
Dia berkata : “ Dia (orang Kafir) telah berlaku musyrik di atasku, dia berzina,
dan makan barang yang haram”.
Sehingga
alangkah celakanya bila Tuhan Yang Maha Penyayang di antara para penyayang,
menyelesaikan persoalan hisab dengan seadil-adilnya. Orang mukmin adalah orang
yang takut kepada Allah swt dengan seluruh organ dan anggota tubuhnya.
Sebagaimna yang
dikatakan oleh Abu Laits, bahwa takut kepada Allah dapat dilihat indikasinya
dalam tujuh hal berikut.
Lidahnya
Orang yang takut
kepada Allah, selalu berusaha mencegah lidahnya dari berbohong, menggunjing,
mengadu domba, membual dan mengobral perkataan yang tidak berguna. Ia akan
menjadikan lidahnya sibuk untuk selalu berzikir kepada Allah swt membaca
Al-Quran, berdiskusi dan mengkaji Ilmu.
Hatinya
Orang yang takut
kepada Allah swt akan selalu membuang rasa permusuhan, kebohongan, kedengkian
dari dalam hatinya. Karna kedengkian itu dapat merusak kebaikan, sebagaimna
sabda Rasulullah saw : “Sesungguhnya dengki itu membakar hangus kebaikan
sebagaimana api membakar kayu bakar”. Ketahuilah, dengki itu termasuk penyakit
hati yang sangat berbahaya. Dan semua penyakit hati, tidak dapat disembuhkan
melainkan dengan ilmu dan amal.
Penglihatannya
Orang yang takut
kepada Allah swt tidak akan melihat pada yang haram, baik mengenai makanan,
minuman, pakaian dan lain sebagainya. Dia tidak memandang dunia dengan nafsu
ambisi dan keinginannya, tetapi dia memandangnya untuk mengambil perlajaran dan
ibrah. Dia tidak memandang pada sesuatu yang tidak halal dilihat olehnya.
Rasulullah saw Bersabda : “Barang saiapa yang memenuhi mataranya dengan sesuatu
yang haram, maka Allah akan memenuhi matanya dengan api neraka pada hari
kiamat”.
Perutnya
Orang yang takut
kepada Allah swt tidak akan memasukkan makanan yang haram ke dalam pertunya,
karena yang demikian adalah dosa yang besar. Rasulullah saw bersabda : “Apabila
sesuap nasi jatuh ke dalam perut anak cucu Adam (Makanan Haram), maka malaikat
yang ada di Bumi dan di Langit melaknatinya selama suapan makanan itu ada
dalamperutnya dan kalu Ia mati dalam keadaan demikian, maka tempatnya adalah
neraka Jahanam.”
Tangannya
Orang yang takut
kepada Allah swt, tidak mau menerima suatau yang haram, tetapi selalu berusaha
menggapai dan meraih sesuatu yang mengandung unsur ketaatan dan dapat
mendekatkan diri kepada Allah swt. Diriwayatkan dari Ka’ab bin Akhbar, Ia
berkata : “ Allah swt menciptakan suatu perkampungan dari zabarjad yang berwana
hijau. Dalam perkampungan itu terdapat seribu rumah, di dalam setiap rumah
terdapat seribu kamar. Tidak ada yang menempati tempat yang sedemikian indah
itu, kecuali orang yang apabila disodorkan atau ditawarkan kepadanya sesuatu
yang haram dia menolak dan meninggalkannya, karena takut kepada Allah swt."
Kedua Kakinya
Orang yang takut
kepada Allah swt. Tidak akan melangkahkan kakinya untuk berjalan dalam
kemaksiatan kepada Allah swt. Tetapi kakinya digunakan berjalan dalam ketaatan
keapda Allah swt dan mencari keridhaan-Nya dan berjalan kearah kebaikan, bergaul
bersama ulama dan orang-orang saleh.
Ketaatannya
Orang yang takut
kepada Allah swt selalu mengorientasikan segala aktivitas ketaatan dan
kesalehannya hanya untuk mencari keridhaan Allah, menjauhi sifat Riya’ dan
kemunafikan.
Jika seseorang
telah melakukan yang demikian itu, maka ia termasuk kedalam kategori
orang-orang yang sebagaimana disebutkan dalam firman Allah swt berikut ini :
" Dan kehidupan Akhirat itu di sisi Tuhanmu adalah bagi orang-orang yang
bertakwa." (QS. Az-Zukhruff:35)
Mereka berada
dalam syurga yang penuh dengan kenikmatan sebagaimana yang disebutkan dalam
firman Allah swt berikut ini: " Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu
berada dalam taman-taman dan mata air – mata air yang mengalir." (QS.
Al-Hijr: 45)
Dan Firman-Nya :
" Sesungguhnya orang yang bertakwa itu berada di dalam Syurga dan
kenikmatan." (QS. Ath-Thur:17)
Dan Firmannya :
" Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam tempat
aman." (QS. Ad-Dukhan:51)
Dari ayat-ayat
di atas dapat diambil pengertian bahwa seakan-akan Allah berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu akan selamat besok di hari
kiamat."
Seyogyanya orang
yang beriman mengambil posisi tengah antara takut (Khauf) dan Harapan (raja’).
Dia harus selalu mengharapkan rahmat Allah swt dan tidak berputus asa. Allah
swt berfirman : " Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Tuhan."
(QS. Az-Zumar:53).
Beribadah
menyembah Allah swt, meninggalakan segala perbuatan yang buruk dan bertaubat
kembali kepada Allah swt.
Deceritakan,
bahwa suatu ketika Nabi Daud as. Duduk di majlisnya dengan membaca kitab Zabur,
tiba-tiba ia melihat seekor ulat merah di Tanah, lalu ia berkata di dalam
hatinya: "Apa yang dikehendaki Allah swt dengan ulat ini?" Kemudian
Allah swt mengizinkan kepada ulat itu berbicara : " Wahai Nabi Allah,
ketika siang Allah mengilhamkan kepada ku untuk membaca : Subhaanallaahi
walhamdu lillahi wa laa ilaaha illallahu wallaahu akbar (Maha suci Allah,
segala puji bagi-Nya, tiada tuhan selain Allah, dan Allah Maha besar), sebanyak
seribu kali dalam setiap siang hari. Dan ketika malam Allah swt mengilhamkan
kepadaku untuk membaca : "Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadin Nabiyyil
ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallam" (Ya Allah Anugerahkanlah
rahmat dan salam kepada Nabi Muhammad seorang nabi yang ummi dan juga kepada
keluarga dan sahabat beliau), sebanyak seribu kali setiap malam. Lalu bagaimana
halnya dengan anda? Apa yang anda katakan wahai Nabi Allah, agar aku dapat
mengambil suatu yang bermanfaat dari anda?
Atas jawaban
ulat itu Nabi Daud merasa menyesal atas suara hatinya yang bernada meremehkan
terciptanya ulat itu. Dia menjadi takut kepada Allah swt, maka ia bertaubat dan
berserah diri kepada Allah swt.
Adalah Nabi
Ibrahim Kekasih Allah, ketika ingat akan kesalahannya ia menjadi tak sadarkan
diri, dan gemuruh rasa takut di dalam hatinya terdengar dari jarak satu mil.
Kemudian Allah mengutus malaikat Jibril untuk mendatanganginya dan berkata :
" Tuhan yang maha perkasa berkirim salam kepadamu, dan berfirman: "
Apakah Anda meilihat seorang kekasih takut pada kekasih pujaannya?"
Demikian itulah
sifat dan karakter para nabi, wali, orang yang saleh dan orang-orang zuhud,
maka renungkanlah!!
KEMBALI KE AWAL (Daftar isi)
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.