بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
راَيت الله
"Ro-aytullooh"
(Melihat Allah)
Oleh: Mustafa Mahmud
Di Nuqil dari Kitab
Al Mawaqif wal Mukhotobat - Imam An Nafri
29.
JALAN LALU DAN PENYEBERANGAN
Seorang
wali yang melazimi di maqam Hadirat berkata : Makrifatku terhadap segala
sesuatu merupakan makrifat yang pulang pergi, maka tiadalah maqam bagiku dalam
ilmu dan tidak pula dalam makrifat.
Aku hanya
melewati jalan lalu saja.
Bagaimana
engkau dapat melalui ilmu-ilmu itu dan bagaimana pula engkau melewati
makrifat-makrifat itu”
Hendaknya
engkau jangan mendengar, agar tidak menjawab.. jangan pula menoleh agar tidak
berpisah... Maka Allah itu berada di depan segala sesuatu.
(Dalam
sebuah hadits Nabawi yang mulia)
“Hendaknya
engkau hidup di dunia ini bagaikan pendatang asing yang lewat di jalan lalu”
(Arti dan
makna Hadist di atas ialah, hendaknya seorang abid itu menghimpun kemauan
kerasnya kepada Allah meskipun dikelilingi oleh daya tarik dan
rangsangan-rangsangan duniawi yang menawan, walaupun rangsangan-rangsangan itu
berupa ilmu-ilmu dan majkrifap-makrifat. Bagi seorang abid hendaknya – Walau
memasuki – tetap dalam tujuan dan hanya lewat dan lalu menuju yang lebih
tinggi... yaitu kepada Allah semata, yang nampak di depan untuk selama-lamanya
yang juga menjadi sasaran ilmu dan makrifat).
Bila engkau
memasuki ilmu-ilmu, maka masukilah sebagai musafir lalu.... anggaplah jalan
lalu dari sebuah lorong, maka jangan sekali-kali berhenti supaya tidak
didatangi oleh para pembinanya yang akan merangsangmu dengan rumah-rumah indah
karyanya, maka akan terlihatlah padamu Nur Cahaya Ku telah menggunakan
tenaganya memancar di atas rumah-rumah mereka. Engkaupun akan tinggal di
dalamnya rumah-rumah mereka dengan nyaman dan gembira tidak lepas dari Nur
Cahaya Ku yang yang telah memancarkan menjulang naik, maka engkau tidak
berhenti berdiri kecuali atas Ku. Engkau tinggal bersma mereka, yang sebenarnya
aalah engkau tinggal bersama Ku, tidak bersama mereka.
Bila
engkau menghendaki Aku naik atasmu dengan Nur Cahaya Ku, niscaya Aku naik; Dan
jika engkau kehendaki Aku mengutusmu kepada Nur Cahaya Ku, niscaya Ku utus.
Daftar isi Kitab
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Title : Terjemah Kitab (RO-AYTULLOOH) 29. JALAN LALU DAN PENYEBERANGAN
Description : راَيت الله "Ro-aytullooh" (Melihat Allah) Oleh: Mustafa Mahmud Di Nuqil dari Kitab Al Mawaqif wal Mukhotobat - Imam An Nafri 29...