بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
راَيت الله
"Ro-aytullooh"
(Melihat Allah)
Oleh: Mustafa Mahmud
Di Nuqil dari Kitab
Al Mawaqif wal Mukhotobat - Imam An Nafri
22.
SAMPAI KEPADA ALLAH
Tuhan ku
berseru kepada ku : Hnedaklah engkau berjalan menuju kepada Ku, dan Akulah yang
menjadi pandu penuntunmu. Maka akupun berjalan... kulihat diriku sendiri; Ia
pun berseru lagi :
Lalui
semuanya! Arahkan tujuanmu kepada Ku saja. Sungguhpun bila engkau berhenti
bersama dirimu yang tercela, niscaya engkau akan binasa, dan bila engkau
berhenti dengan dirimu yang terpuji, niscaya engkau terhijab.
Sungguh,
bila engkau telah terhijab dengan panggilan-panggilan yang terpuji itu, maka
engkau akan didatangi oleh panggilan-panggilan yang tercela, dan dengan paksa
engkau akan di tawan, penyebabnya tak lain karena engkau terhijab.
Aku pun
melanjutkan perjalanan, maka kulihat akal pikiranku. Sambung Nya : Lalui saja
dan jangan diperdulikan, tetapkan tujuanmu pada Ku! Bila akal yang datang akan
disusul oleh hikmat kebijaksanaan; dan bila ia pergi maka ia pun akan melihat
dirinya. Bila ia membawamu masuk ke dalam hikmat kebijaksanaan, ia pun akan
berkata kepadamu “Ikutlah aku”, maka kekuasaan sudah berada di tangannya.
Bila ia
datang, maka engkaupun akan menyertainya kepada hikmat kebijaksanaan; Bila ia
pergi engkaupun akan mengikutinya menuju kepada hijab. Langkahi saja
siapa-siapa yang datang dan siap-siapa yang pergi. Aku teruskan perjalanan...
ujarNya pula : Engkau telh melewati bahaya itu!... kulihat kerajaan duniawi
seluruhnya dengan sekali pandang; Berkata pula Tuhan kepadaku : Lalui dan
langkahi apa-apa yang berada di dalamnya! Maka kesemuanya itu adalah kesenangan
nafsumu dan impian-impiannya.
Kemudina
kulihat kerajaan-kerajaan semuanya dengan sekali pandang; Kata Nya pula :
“Lalui dan langkahi apa-apa yang berada di dalamnya! Maka kesemuanya itu adalah
kesenangan akal budimu dan rumahnya. ..... Aku pun melalui, kemudian kulihat
hikmah kebijaksanaan menyambut.
Kedatanganku
dan membukakan pintu-pintu, dan di balik pintu-pintu itu terdapat pintu-pintu
lagi, yang di dalamnya terdapat khazanah-khazanah, dan khazanah-khazanah itu
berisi pula harta-harta kekayaan, lalu akupun didatangi oleh akal, jiwa, ilmu
dan makrifat, semuanya serempak mendatangiku; maka Tuhan pun berkenan berkata
padaku : engkau sudah menjalani segala sesuatu!..
Lemparkan
himat kebijaksanaan kepada orang-orangnya dan buatlah perjanjian dengan mereka,
supaya mereka membangun gedung-gedung dan rumah-rumahnya; inilah apa yang
mereka tuju, mereka menginginkan agar engkau bercerai, dan mereka menceraikan
engkau. Tetap sajalah engkau berjalan menuju pada Ku! Dan kesemuanya itu tidak
layak bagimu utuk engkau tempati, engkaupun bukan penghuni yang herus menetap
untuk selama-lamanya di sana!
Kembali
aku berjalan lagi, kulihat orang-orang lalu lalang dan mereka yang berjalan,
kulihat pula para ulama dan para zahid dan para muttaqien. Lalu berkatalah
Tuhan padaku : Orang-orang yang lalu lalang akan sejurus dengan arah tujuannya;
dan sekali-kali tiadalah orang yang lalu-lalang itu akan mengajakmu kecuali
kepada maqam dan iqamahnya, dimana mereka berada; Maka bila engkau tertarik
oleh orang alim atau ulama, engkau akan diundang kepada ilmu penegtahuannya;
bila engkau menyukai orang arif, engkaupun akan dilambai kepada makrifat;
lintasi saja mereka itu semua. Kesemuanya itu adalah lalu-lintasmu dan bukan
tujuanmu, juga bukan tempatmu untuk tinggal...
Aku
melanjutkan berjalan lagi ... ku lihat
segala sesuatu, kulihat wajah di balik wajahnya, dan apa yang berada di
balik arti dan makna, kesemuanya menawarkan diri padaku dan berlomba menariku
dengan berbagai usaha agar aku berpaling padanya. Tuhan pun berkata lagi :
Segala sesuatu itu menawarkan diri melalui penglihatanmu yang memandang, dan
mengaitkan akan arti dan makn dengan selera penggembaraanmu itu; waspadalah
pada pandanganmu, jangan menengok kepada sesuatu agar mereka jemu dan menutup
lesannya supaya tidak lagi menawarkan apa-apa padamu; Simpanlah kemauan kerasmu
dari segala arti dan makna, dan himpunlah atas Ku. Sungguh jika mereka itu
tidak melihat engkau berkemauan keras, niscaya mereka tidak menawarkan dan
menarik-narimu.... Akupun menahan pandanganku dan menaggalkan kemauan kerasku.
Dengan nada gembira Ia pun berseru : Marhaban!! Terhadap hati hamba Ku yang
sunyi dari segala sesuatu. Lalu Ia pun bersabda : Engkau telah lulus! Engkau
sudah melewati alam semesta (Al Kauniah) dan sekarang tiba dalam perjumpaan
dengan Pencipta Alam Semesta (Al Mukawwin).
Di saat itu aku mendengar Sabda-Nya : KUN
(jadilah) disusul pula oleh sabda Nya : Jangan engkau berhenti dalam pesona
“KUN” Lalui! Lewati! Walaupun “Kun” itu sumber pokok alam semesta; Jangan
engkau dibawa-bawa hingga turun ke bawah lagi dari maqammu. Kulalui “Kun”
dengan merendah-rendah; Sabdanya pula : Akulah Allah.... Ku sahuti : “Engkaulah
Allah” Engkau pelindung ku (Maulaya) yang menfitrahkan daku untuk berdiri di
antara kedua tangan Mu yang menjadi persai untukku dari sambaran perintah dan
larangan Mu.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.