بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Al-Ta-aruf li-Madzhabi Ahl Al-Tashawwuf
{AJARAN KAUM SUFI}
Karya:
Ibn Abi Ishaq Muhammad Ibn Ibrahim Ibn Ya’qub Al-Bukhari Al-Kalabadzi
57.
AJARAN KAUM SUFI MENGENAI PEMUSATAN DAN PEMISAHAN
Bagian
pertama pemusatan itu adalah pemusatan niat, yaitu bahwa semua niat seseorang
itu harus menjadi satu niat saja.
Begitulah
dikatakan dalam hadits : “Jika seseorang membuat banyak niat menjadi satu niat
saja, yaitu niat untuk keadaan mendatang, maka Tuhan akan memenuhi semua
niatnya, tapi jika niat-niatnya tercerai berai, Tuhan tidak akan peduli di
lembah mereka yang mana dia akan lenyap.”
Ini merupakan hasil usaha dan disiplin. Tapi
pemusatan itu, yang merupakan tujuan khusus para Sufi, dalam kenyataannya
merupakan suatu keadaan kejiwaan; dalam keadaan ini niat tidak lagi cerai
berai. Para sufi itu tidak lagi harus
berusaha sendiri untuk memusatkan niat-niat itu; melainkan, niat-niat itu telah
terpusat dan menjadi satu niat saja di hadapan Dia yang memusatkan mereka,
sehingga pemusatan itu terjadi semata-mata karena Tuhan, dan tidak ada yang
lain.
Pemisahan,
sebagai lawan dari pemusatan, adalah suatu keadaan yang di dalamnya, para Sufi
dipisahkan dari niat-niat jasmaniah dan dari hasrat akan kesenangan dan hal-hal
yang bisa mendatangkan kesenangan; Dia dipisahkan dari dirinya sendiri, dan
gerakan-gerakan yang dibuatnya bukanlah untuk dirinya sendiri.
Bisa juga
terjadi pada beberapa keadaan bahwa orang yang terpusat itu akan mengikuti
hasratnya sendiri, dan tidak dicegah untuk berbuat begitu; tapi dia tidak akan
mampu memusatkan hasrat-hasrat itu, dan hasrat-hasrat itu tidak membawa
pengaruh atas dirinya; dan dia tidak berkebertan dengan ini, tapi justru
menginginkannya, sebab dia tahu bahwa ini merupakan perbuatan Tuhan, dan dengan
begitu Tuhan memilihnya dan mendekatkannya kepada diri-Nya.
Salah
seorang tokoh Sufi ditanya, “Apakah pemusatkan itu? Dia menjawab : “ Yakni
pemusatan isi hati yang paling daalam atas sesuat yang sangat penting, dan ketundukannya. Di
situ; sebab Dia tak mempunyi persamaan maupun kebalikan.”
Yang lain
berrkata : “Dia memusatkan niat-niat itu pada diri-Nya Sendiri waktu Dia
menyatukan mereka dengan meninggalkannya. Dan Dia memisahkan mereka dari-Nya
Sendiri ketika mereka mencari-Nya lewat sesuatu yang menjadi bagian dari diri
mereka sendiri; pencerai-beriaian itu terjadi dikarenakan oleh hasrat akan
penyebab sekunder, dan pemusatan itu terjadi kalau mereka merenungkan Dia dalam
setiap masalah.
Pemisahan yang dibicarakannya itu adalah
pemisahan yang datang sebelum adanya pemusatan; yang dimaksudkannya adalah
bahwa pemisahan itu merupakan hasil pencarian untuk mendekati Tuhan lewat
perbuatan-perbuatan, sedangkan ketika mereka tahu bahwa Tuhan sendiri yang
mendekatkan mereka, maka mereka sampai pada pemusatan itu. Salah seorang tokoh
Sufi menulis :
Dengan pemusatan mereka
termuliakan
Dari kedirian, sebeagaimana
sebelum lahirnya kala,
Dan pemisahan itu yang menjadikan
mereka mulia,
Tapi hanya sementara, hanya
sedikit,
Menyatu dengan diri mereka sendiri,
tercabut dari kemanusiaan,
Dan kesaksian atas Kebenran yang
mereka temukan;
Dalam pemusatan yang lepas dari
kala, mereka berkisar
Di balik keliaran tak berjalur
perubahan ini
Karena, seperti kala yang tak
berbentuk dan kala tak bernyawa,
Mereka tak melihat bahwa mereka
harus terpusat,
Lalu, karena tercerai berai,
mereka mendapat
Kehidupan yang lebih
berkecukupan, yang dulu mereka miliki di..
Surga, maka ketiadaan merupakan
buah dari pemusatan,
Dan keadaan, pahala dari
pemisahan.
Pada dua hal ini, ada atau tidak.
Jalur kenisbian bergantung
Kata-kata
“Dengan pemusatan mereka termuliakan dari kedirin” berarti bahwa pengetahuan
mereka bahwa mereka ada demi Tuhan,dalam engetahuan-Nya akan diri mereka,
membuat mereka kehilangan diri mereka sendiri pada masa ketika mereka ada demi
Dia; maka pemusatan itu mendatangkan keadaan tidak ada, sebagaimana halnya
bahwa tidak ada sesuatu yang ada tanpa sepengetahuan Dia.
Pemisahan
adalah syarat untuk terbawanya mereka dari tidak da kepada ada. Kata-kata
“Menyatu dengan diri mereka sendiri” berarti bahwa mereka menganggap diri
mereka sendiri, pada masa mereka ada, seperti pada masa mereka belum (ada),
tidak memiliki kekuasaan untuk mencelakai atau mendatangkan keuntungan,
sementara pengethuan Tuhan tidak berubah dalam diri mereka. Pemusatan mereka
adalah bahwa Tuhan menghilangkan sifat-sifat yang tak jelas bentuknya (rasm)
dari diri mereka, yaitu bahwa tindakan-tindakan dan sifat-sifat mereka ,
sebagaimana rasm itu, tidak memiliki kekuasaan untuk mempengaruhi perubahan atau
peralihan, tapi sesuai dengan pengetahuan Tuhan, menakdirkan dan menetapkan.
Syarat
adanya mereka terhapuskan dalam pengetahuan Tuhan yang kekal, sebab mereka kala
itu tidak ada, tidak memiliki bentuk ataupun kemaujudan.
Maka
ketika Tuhan menjadikan meaka ada, Dia semata-mata menggerakan dalam diri
mereka sesuatu yang sebelumnya telah dimaksudkan-Nya untuk mereka.
Pemusatan
itu berarti bahwa mereka itu tak hadir (di dunia ini), dan menolak menganggap
diri mereka sendiri sebagai yang mempu menentukan, sementara pemisahan berarti
bahwa meraka menganggap keadaan-keadaan dan tindakan-tindakan mereeka sendiri
(sebagai yang mampu menentukan). Ada dan tidak ada merupakan syarat-syarat yang
berubah dalam diri mereka, bukan dalam diri Tuhan.
Abu Sa’id
al-Kharraz berkata : Pemuasan itu berarti bahwa Tuhan membuat mereka menemukan
diri-Nya dan diri mereka sendiri, atau Dia menghilangkan kemaujudan mereka dari
diri mereka sendiri dalam masa mereka menjadi ada demi Dia.” Maksudnya sama
dengan maksud hadits (Qudsi) ini : “Aku menjadi telinga, mata dan kaki tangan
baginya, sehingga lewat Aku dia mendengar dan Lewat Aku dia melihat.” Karena,
sebelumya mereka melaksanakan urusan-urusan mereka lewat diri mereka sendiri
dan demi mereka sendiri , sedangka kini mereka melaksanakan urusan-urusan
mereka lewat Tuhan dan demi Tuhan.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :