بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Misykat Al-Anwar
Allah Adalah Cahaya Langit dan Bumi
Sumber Cahaya Kebumian
Bila sesuatu yang dapat
mendatangkan cahaya penglihatan kepada lainnya patut dinamakan Siraj Munir,
dapatlah dinyatakan bahwa sesuatu yang darinya sang pelita itu memperoleh
cahayanya sepantasnyalah dinamakan “Api”.
Pada dasarnya, semua pelita
ke-bumi-an hanyalah mengambil sinarnya dari cahaya-cahaya alam atas, sedangkan
ruh suci Nabi ini “ ...... minyaknya nyaris bersinar walau pun tidak disentuh
api”. Namun ia akan menjadi “cahaya di atas cahaya” bila tersentuh “Api”.
Maka
dari itu, dialah sepatutnya yang menyulutkan (cahaya) untuk ruh-ruh ke-bumi-an
dari ruh-ruh Ilahiah di alam atas yagn dilukiskan oleh Ali bin Abi Thalib dan
Abdullah Bin Abbas (radhiyallahu ;anhuma), ketika keduanya berkata : “Allah
Swr, mempunyai malaikat yang memiliki tujuh puluh ribu mulut, pada setiap mulut
ada ada tujuh puluh ribu lidah, dengan itu semua malaikat tersebut bertasbih
kepada Allah.”
Dialah pula yang diperbandingkan
dengan seluruh malaikat selainnya dalam firman Allah :
“Pada hari ruh dan malaikat
berdiri bersaf-saf ..... (QS. Al-Naba’ 78 : 38).
Maka jika ruh-ruh Ilahiah di alam
atas itu merupakan sumber nyala segala pelita bumi, tidaklah ada perumpamaan
yang lebih tepat baginya kecuali “Api”, dan itu tak dapat dibayangkan lebih
dekat dari api yang berada di balik “gunung” (Thur Sina).
Kembali Ke Bab satu
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :