بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Terjemah Kitab
" SURAT-SURAT SANG SUFI "
Muhammad Ibn ‘Abad
SURAT KESEPULUH
Kepada
Yahya Al-Saraj. Surat untuk menjawab sebuah pertanyaan yang dilontarkan oleh
seorang yang mengajar anak-anak, berikut beberapa saran yang berguna baginya
dalam kegiatan mengajarnya, khususnya bagaimana dia bisa menghindari
keberatan-keberatan dalam pekerjaan itu.
Segala puji bagi Allah.
Dan salam hangatku
keapdamu. Telah kuterima suratmu, engkau meminta nasihat yang bisa membimbingmu
menuju keterbebasan dari kebingungan dan keberatan-keberatan, serta tiadanya
hiburan yang tengah engkau alami. Engkau katakan bahwa semuanya itu telah
menguasai dirimu. Engkau mesti memahami bahwa keadaan-keadaan yang
sebab-sebabnya engkau terangkan itu adalah penyakit-penyakit hati. Yakinlah, bahwa
kita bisa mengetahui asal-usulnya dan menemukan jalan untuk mengobatinya.
Pertama-tama, kebingungan yang engkau katakan telah
menimpamu, menyangkut anak-anak, dan kurangnya semangatmu untuk pekerjaan itu,
karena tidak dapat memperhatikan dan tidak mampu melihat nikmat-nikmat material
dan spiritual yang engkau miliki. Kesadaran dan perhatian akan nikmat-nikmat
itu adalah obatnya. Secara khusus, pengetahuan mendalam tentang ketiga hal ini
akan cukup menempatkan dirimu dalam keadaan ingat terus menerus, dan ini
diperlukan.
Camkan hal-al ini dalam pikiranmu : Pertama, engkau membutuhkan
pengetahuan mendalam tentang rahmat mulia Allah Swt. yang menganugerahimu tugas
mengajar dan membuatmu layak beroleh kemuliaan yang tinggi ini. Mengajar
adalah jabatan para Nabi dan ulama! Berusahalah mendapatkan pengetahuan
mendalam ini, dengan cara membaca berbagai riwayat kebaikan praktik mengajar,
yang tersebar luas dalam kajian-kajian kegamaan tradisional. Pengetahuan
mendalam ini akan meningkatkan kerendahan hati dan penghormatanmu di hadapan
Tuhanmu, dan akan mendorongmu mencari keridhaan-Nya dalam segenap keadaanmu.
Kedua, engkau mesti mengapresiasi betapa mengajar
adalah nikmat yang berlimpah dan mulia, yang membuatmu mampu melawan ha-hal
yang bisa menguasai jiwa rendahmu, dan yang membantumu bertindak melawan
hasrat-hasrat egoismu.
Begitulah persyaratan-persyaratan untuk menenggelamkan
dirimu sepenuhnya dalam mengajar, yaitu dengan mengorbankan waktu luang untuk
memuaskan hawa nafsu sendiri, siap sedia berhadsapan dengan
tantangan-tantangan, mengingatkan mereka, bersabar menghadapi mereka, bersusah
payah menasehati mereka, dan membimbing mereka, untuk menyebut hanya hanya
beberapa tugas guru. Dalam hal-hal itu, ada manfaat-manfaat luar biasa, hal-hal
yang tidak bisa dilakukan oleh sang musafir di jalan menuju kehidupan akhirat,
jika dia bermaksud membentuk karakternya dan memperbaiki jiwa rendahnya.
Sungguh, Tuhanmu mengirimkan hal-hal ini kepadamu, persis sesuai dengan
kebutuhanmu dalam menempuh jalan terpuji. Pengetahuan mendalam seperti itu
kemudian akan membawamu ke derajat kesabaran yang tinggi dan ke rasa syukur
yang layak.
85.
Faktor ketiga adalah pengetahuan
mendalam tentang nikmat unggul, yang dengan itu Dia melindungimu dari
berbagai bujukan dunia. Dia menjagamu dari terlibat dalam
petualangan-petualangan tercela, dan melindungimu dari segala jenis pergulatan
dan cobaan yang membuat mereka yang mencari dunia ini sibuk dengan berbagai
keberhasilan dan pencapaian duniawi mereka. Kesadaran ini bakal bermanfaat,
menjadikanmu puas dengan kehidupanmu, dan senang dengan apa yang bisa engkau
kerjakan.
Setelah mencapai
pengetahuan mendalam tentang ketiga macam nikmat ini dan terus menerus
mencamkan dalam pikiran, engkau akan mulai mengalami, dengan izin Allah Swt, kesenangan
dan kebahagiaan dalam nikmat Tuhanmu. Dengan begitu, engkau bakal terlindung
dari berkembangnya watak negatif, dan dari kesempitan inti wujudmu.
Berbahagialah dengan kondisimu saat ini, maka, engkau akan mampu memberikan
kebenaran Tuhanmu kepada mereka yang engkau ajar, melalui kebaikan, kasih
sayang, perhatian, nasihat, kelemahlembutan, perlakuan baikmu, serta dengan
cara-cara lain yang bermanfaat bagi sang guru maupun murid.
Allah Swt, adalah
Zat Pemberi petunjuk bagimu dan bagi mereka, kini dan untuk selama-lamanya.
Engkau mesti yakin bahwa setiap pemikiran guru haruslah diarahkan kepada
kerinduan akan Allah Swt, sebagai sumber petunjuk dan keberhasilan. Sang guru
harus yakin bahwa, apa yang dikatakan atau dilakukannya selama mengajar
murid-murid, Allah akan memberi balasan bagi dirinya dan murid-muridnya. Jika
engkau memahami ini dan bertindak sesuai dengannya, engkau bakal menemukan
rahmat-Nya, Insya Allah.
Sekarang tentang berbagai keberatan yang senantiasa
menimpamu. Kebodohan dan kebingungan adalah penyebabnya. Pengetahuan dan ingat
adalah obatnya. Yang kumaksudkan dengan pengetahuan dan ingat adalah
pengetahuan dan ingat akan Allah Swt.
berusahalah memiliki kedua hal
ini, dengan bersikap teguh dan bertakwa kepada Allah, dan dengan mengingat kekuasaan
Tuhan Semesta Alam atas kalbu dan lidahmu. Tidak ada obat lain.
Engkau tidak merasa
terhibur selama melakukan shalat dan selama membaca Al-Qur’an. Yang demikian
itu adalah sejenis kekerasan hati, yang disebabkan oleh satu atau dua hal
berikut ini : perbuatan dosa atau keterikatan kepada dunia. Besar atau kecil,
kuat atau lemahnya hati, dan tiadanya hiburan, akan sebanding dengan kedua
penyebab ini. Obat untuknya adalah tobat yang tulus, memeriksa kesadaran, dan
waspada pada pikiran-pikiran sendiri, sehingga setan tidak bakal mampu
menguasai kalbu.
Jadikan doamu dalam
keadaan seperti ini sebagai permohonan ampunan, baik di waktu fajar maupun di
waktu-waktu lain, ketika engkau merasakan keinginan akan rahmat Sang Raja, Sang
Pemberi Ampunan. Jenis doa seperti itu menghilangkan dosa-dosa, menghaluskan
hati, dan menyenangkan bagi Zat Yang Mahamengetahui Segala Rahasia. Engkau
mesti juga menggunakan cara bershalawat kepada Rasulullah saw. dan doa-doa
serupa. Yang demikian itu adalah salah satu pertolongan paling baik bagi
orang-orang yang mencari pertolongan dalam mencapai keinginan-keinginan mereka.
Allah SWT adalah pemilik
Kejayaan dan Petunjuk. Dia-lah tujuan nasib kita, dan puncak harapan kita.
Maka, inilah yang ingin kukatakan dalam menjawab pertanyaanmu. Semoga salam,
rahmat dan berkah dilimpahkan atasmu.()()().
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.