بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Al-Ta-aruf li-Madzhabi Ahl Al-Tashawwuf
{AJARAN KAUM SUFI}
Karya
Ibn Abi Ishaq Muhammad Ibn Ibrahim Ibn Ya’qub Al-Bukhari Al-Kalabadzi
AJARAN KAUM SUFI MENGENAI PENGHASILAN
Mereka
mengakui bahwa orang diizinkan memiliki penghasilan dari perdagangan,
perniagaan atau pertanian, atau cara-cara lain yang diizinkan oleh syariah,
asal orang itu berhati-hati, tidak tergesa-gesa dan cermat dalam menghinndari
hal-hal yang kesahannya diragukan, penghasilan-penghasilan ini hendaknya
dipakai untuk keperluan saling bantu dengan menekan nafsu-nafsu, dan selalu
siaga membantu yang lain serta bermurah hati kepada tetangga.
Mereka beranggapan, bahwa orang harus mencari
nafkah jika dia memiliki tanggungan-tanggungan yang mesti ditunjang olehnya.
Menurut Al-Junaid, cara yang tepat untuk
mencari nafkah, disamping syarat-syarat terdahulu, adalah dengan melakukan
pekerjaan-pekerjaan yang akan membawa orang itu lebih dekat kepada Tuhan, dan
menyibukkan diri dalam pekerjan-pekerjan itu dengan semangat yang sama dengan
pekerjaan-pekerjaan sunnah yang diperintahkan kepada orang itu, bukannya dengan
gagasan bahwa pekerjaan-pekerjaan itu merupakan alat mata pencaharian atau alat
untuk mendapatkan keuntungan.
Tapi tokoh-tokoh lain beranggapan bahwa
mendapat penghasilan itu boleh saja, tapi bukan berarti bahwa hal itu perlu,
asalkan kepercayaan orang itu kepada Tuhan tak berkurang sama sekali, atau
keagamaannya terpengaruh; tapi, sebenarnya, akan lebih tepat kalau seseorang
menyibukan diri dengan melaksanakan kewajiban-kewajiban Tuhan, dan dalam tugas
yang utama bagi orang itu untuk menjauh dari segala penghasilan demi
menyempurnakan kepercayaan dan imannya kepada Tuhan.
Sahl
berkata :”Tidaklah pantas bagi orang-orang yang menaruh kepercayaan kepada
Tuhan mencari penghasilan, kecuali dengan tujuan mengikuti Sunnah Nabi; dan
bagi yang lain-lain, hal itu tidaklah pantas, kecuali untuk tujuan saling
menolong.
Ini semua
merupakan doktrin-doktrin sejati para Sufi, sepanjang yang telah kami buktikan
dari yang telah dinyatakan dalam kitab-kitab mereka, yang nama-namanya telah
kami sebutkan pada awal buku ini, atau telah kami dengan dari para ahli yang
dapat dipercaya yang mengenai prinsip-prinsip mereka dan menguji doktrin-doktrin
mereka, atau sepanjang kami memahami teka teki dan acuan-acuan terselubung dan
terkandung dalam wacana aktual mereka.
Memang,
semua ini tak diungkapkan dalam cara yang sama seperti cara kami menuturkannya.
Sebagian besar bukti yang telah kami sitir merupakan susunan kami sendiri, yang
mengungkapkan apa yang telah kami kumpulkan dari kitab-kitab dan
risalah-risalah mereka; tapi, apabila orang itu mempelajari wacana dan
buku-buku mereka, dia akan tahu bahwa apa yang telah kami tuturkan ini benar adanya.
Sungguh
pun begitu, kalau bukan karena keseganan kami untuk membuat sebuah pembahasan
yang panjang, maka pasti kami telah mengutip bab-bab dan syair-syair dari
buku-buku mereka untuk setiap pokok masalah yang telah kami kemukakan, sebab
semua ini tidak dituliskan secara cukup jelas dalam buku-buku itu.
Dan kini
kami akan menyebutkan doktrin-doktrin Sufi yang khusus, ungkapan-ungkapan
tertentu yang mereka gunakan, ilmu-ilmu yang mereka pelajari, dan pokok-pokok
isi umum wacara mereka, dengan keterangan tentang makna-makna mereka yang
perlu. Dari Tuhan kami minta batuan,sebab tiada kekuasaan atau kekuatan kecuali
dari Tuhan.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :