• Home
  • Facebook PPa
  • Twitter
  • Aurodan PPa
  • Download software
 Padepokan Padang Ati (ppa)
  • HOME
  • AL-HIKAM
    • KH ABDUL WAHID ZUHDI
      • AL-HIKAM mp3
      • KISAH PERANG BADAR mp3
      • SULAMUT-TAUFIQ mp3
      • FIQIH/UBUDIYYAH mp3
    • SYARAH AL HIKAM
    • AL HIKAM KH IMRON JAMIL mp3
  • TASAWWUF-THORIQOH
    • HIKMAH SUFI
    • BAHASAN SUFI
    • THORIQOH
      • SYADZILIYYAH
      • QODIRIYYAH
      • NAQSYABANDIYYAH
      • THORIQOH LAIN-LAIN
    • KISAH ULAMA'NUSANTARA
    • KISAH ULAMA' DUNIA
    • KISAH WALI SONGO(9)
  • DOWNLOAD KITAB
    • KITAB TERJEMAH 1
    • KITAB TERJEMAH 2
    • KITAB KUNING MAKNA PESANTREN
    • KITAB HADITS
    • KITAB KLASIK/KUNING
    • KITAB KUNING MP3
      • Kitab kuning/klasik mp3
      • Ihya'Ulumuddin mp3
      • Nasho'ihul 'Ibad.mp3
      • Irsyadul 'ibad mp3
      • At-Tibyaan fii Aadaabi Hamalatil Qu’ran mp3
    • BAHTSUL MASA'IL
    • E-BOOK ISLAMI 1
    • E-BOOK ISLAMI 2
    • E-BOOK MUSLIMAH
  • TERJEMAHAN KITAB
    • KITAB-KITAB SYEIKH ABDUL QODIR ra
      • FATHUR-ROBBANI WAL FAYDHUR RAHMANY
      • PENGAJIAN SYEIKH ABDUL QODIR ra
      • FUTUHUL GHOIB
      • MANAQIB SYEIKH ABDUL QODIR ra
      • WEJANGAN SYEIKH ABDUL QODIR ra
    • SYARAH AL HIKAM
    • AT-TANWIR FI ISQOTHID TADBIR
    • TAJUL 'ARUSY IBNU 'ATHO'ILLAH
    • RISALATUL QUSYAIRIYYAH
    • (WASHOYA) AN-NASHO'IH
    • MEMBUMIKAN AL-QUR'AN
    • RENUNGAN TENTANG UMUR MANUSIA
    • KEAJAIBAN DLM TUBUH KITA
    • AT-TA'ARUF LI MADZHABI AHLIT-TASHAWWUF
    • KHUTBAH JUM.AH
  • AL-QUR'AN - QIRO'AH
    • TAFSIR JALALEIN
    • AL-QUR'AN UNTUK PC/HP
    • AL-QUR'AN 30 juz (Murottal)mp3
    • QIRO'AH, SENI BACA AL-QUR'AN mp3
    • SHOLAWAT,NASYID,PUISI mp3
Home » Fihi ma Fihi » Terjemah Kitab “Fihi ma Fihi” 11. KOMUNIKASI DALAM CINTA : KOMUNIKASI PALING RAHASIA

Terjemah Kitab “Fihi ma Fihi” 11. KOMUNIKASI DALAM CINTA : KOMUNIKASI PALING RAHASIA

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ



Terjemah Kitab
“Fihi ma Fihi”
Cara
Yang Mengenal Dirinya – Yang Mengenal Tuhannya

Karya: Jalaluddin Rumi



Untuk Kitab asli bahasa Arab bisa download Disini




SEBELAS
KOMUNIKASI DALAM CINTA : KOMUNIKASI PALING RAHASIA

Perkataan “hati mengungkapkan persaksian yang serupa” merujuk pada komunikasi yang tidak diaktakan secara terbuka. Ketika hati berkomunikasi secara langsung satu dengan lainnya, apa perlunya kata dan lidah?
“Ya”, kata raja muda, “tentu hati memberikan persaksian, tetapi fungsinya berbeda dari telinga, mata, atau pun lidah. Ada keperluan yang berbeda  untuk masing-masing agar manfaat yang didapat lebih besar.”
Apabila hati benar-benar telah terserap, maka segala yang lain lenyap di dalamnya, dan tak ada lagi kebutuhan pada lidah. Layla bukanlah ruh murni, dia darah dan daging. Mencintainya berarti mendesak kekuatan penyerapan pada Majnun sampai dia tidak perlu melihat dengan matanya atau mendengar suaranya karena Layla dianggap tidak terpisahkan dari dirinya.
Citramu berada di dalam mataku; namamu pada bibirku
Pikiran tentang engkau bersemayam di dalam hatiku
Di mana lagi aku perlu menulis?
Makhluk badaniah seperti manusia memiliki kemampuan tertntu, sehingga mencintainya bisa membuat seseorang memasuki suatu wilayah dimana dia tidak menyadari keterpisahan antara dia dengan yang dicintainya.
 Seluruh perasaan, penglihatan, pendengaran, penciuman, dan lain-lain terserap ke dalam yang dicintainya, sampai tidak ada anggota tubuhnya yang membutuhkan rangsangan indrawi yang lain. Hal ini terjadi karena dia melihat segala sesuatu “melebur” dan menganggap segala sesuatu “hadir”.
 Apabila salah satu anggota yang kita sebut tadi menemukan kebahagiaan sempurna, seluruh anggota lain akan terserap ke dalam keterposanaan orang itu dan tidak akan mencari rangsangan lain. Ketika organ indra mencari rangsangan secara terpisah, ini menunjukkan belum terjadi penyatuan sebagaimana dapat terjadi – tetapi hanya menemukan sebgian pemenuhan.
Ketika satu indra belum terserap seluruhnya, indera lain mencari kepuasannya sendiri secara terpisah. Pada hakikatnya anggota pancaindra adalah keseluruhan, tetapi dalam bentuknya mereka merupakan bagian-bagian yang terpisah.
 Ketika satu oragan terserap, yang lainnya ikut terserap ke dalam organ itu. Seperti lalat : ketika terbang sayapnya bergerak, kepalanya bergerak, semuanya bergerak. Ketika menghirup madu, seluruh organnya sepakat berhenti bergerak. “Keterserapannya” membuat dia tidak sadarkan diri dan tidak lagi melakukan pengerahan tenaga, gerakan atau pun perubahan.
 Gerakan apa pun yang muncul dari orang tenggelam tidak benar-benar dari dia, tetapi dari air. Apabila dia masih mampu berteriak “Tolong aku tenggelam” maka dia tidak dapat dikatakan tenggelam.
Ungkapan “Aku adalah Tuhan” bukanlah pengakuan atas keagungan. Melainkan suatu kerendahan hati yang total. Seseorang yang berkata “Aku adalah hamba Tuhan” menyebutkan dua keberasaan, dirinya dan Tuhan. Sedangkan ungkapan “Aku adalah Tuhan” berarti peniadaan diri, yakni dia menyerahkan keberadaan dirinya sebagai kekosongan (non-ekssistensi). Dikatakan “Aku adalah Tuhan” bermakna : “Aku tidak ada, segala sesuatu adalah Dia. Keberadaan adalah Tuhan sendiri, aku bukan keberadaan sama sekali; bukan apa-apa.” Pernyataan ini begitu luar biasa, lebih dari pengakuan terhadap keagungan apa pun. Sayangnya, banayak yang tidak memahami.
 Ketika manuisa menyadari penghambaannya kepada Tuhan, dia sadar atas perbuatannya sebagai hamba. Penghambaan ini bisa jadi memang ditujukan pada Tuhan. Namun dia masih memandang diri dan perbuatannya setara dengan melihat Tuhan. Ini berarti dia tidak “tenggelam”; tenggelam adalah dia yang dalam dirinya tidak memiliki gerakan atau perbuatan, kecuali digerakkan oleh perubahan air.
Seekor singa menangkap rusa. Rusa berusaha melarikan diri dari singa. Ada dua keberadaan di sana, singa dan rusa. Ketika singa menangkap rusa dan rusa pingsan dalam ancaman cakar singa, maka yang tersisa hanya keberadaan singa; rusa jadi terlenyapkan.
“Terserapnya” orang suci ialah bahwa Tuhan menyebabkan mereka menakuti Dia denegan ketakukan yang berbeda dari ketakutan manusia terhadap singa, harimau dan tiran.
Dia mengungkapkan rasa takut itu dari Tuhan, keamanan dari Tuhan, kesenangan dan kemudahan juga dari Tuhan, dan keniscayaan kehidupan hari demi hari dari Tuhan. Pada orang suci, Tuhan menjelma dalam bentuk khusus dan bijaksana : dapat dilihat dengan mata , seperti halnya singa, harimau, atau api. Nyata bagi orang suci bahwa bentuk singa mau pun harimau yang dilihatnya bukanlah dari dunia ini, melainkan sebagai bentuk “sempurna” yang telah diberikan secara alami.
 Tuhanlah yang mengunkapkan diri-Nya dalam bentuk keindahan yang mempesonakan. Taman Unta bidadari, rumah mewah, makanan dan minuman, pakaian kebesaran, kota besar, rumah, dan berbagai keajaiban sama nilainya.
Orang suci tahu betul bahwa iada satu pun yang berasal dari dunia ini. Tuhanlah yang membuat mereka terlihat dengan memberi bentuk dan pakaian.
Dia benar-benar mengetahui bahwa rasa takut berasal dari Tuhan, keamanan dari Tuhan, dan seluruh ketenteraman serta keindahan dari Tuhan. Sekarang, meskipun “ketakutan” orang suci tidak serupa dengan ketakutan biasa, tapi dapat sekilas dilihat melalui ketakutan biasa. Itu dapat dibuktikan secara logika.
Konsep tentang apa pun yang berasal dari Tuhan diberikan Tuhan. Para Filosof mengatakan hal ini. Namun mereke mengetahuinya dari pembuktian logika, sedang bukti logika sama sekali tidak memiliki keabadian.
Apabila engkau menguraikan argumen logika kepada seseorang, dia akan gembira dan senang terhadap hal itu; tetapi ketika kenangan terhadap itu hilang, maka kegembiraan dan kesenangan terhadap hal itu hilang juga. Sebagai contoh, seseorang bisa mengetahui melalui bukti logika bahwa rumah ada yang mambuat; bahwa pembuat memiliki mata dan tidak buta. Dia pasti kuat dan tidak lemah. Dia ada dan bukan tidak ada. Dia hidup dan tidak mati. Baru saja dia memiliki pengalaman membuat rumah. Seluruh hal ini dapat diketahui, seseorang melalui bukti-bukti logika. Tetapi bukti ini tidak abadi, sebab dengan cepat terlupakan.
Ketika “pencinta” pada satu sisi, melakukan penghambaan, mengetahui Pencipta, melihat dengan Mata Ketentuan, membuka roti dan bergaul bersama-sama, maka Pencilta tidak pernah beranjak dari pencitraan dan penglihatan mereka. Manusia seperti itu telah “hilang” ke dalam Tuhan; dengan salam kepada orang itu, dosa bukanlah dosa dan kejahatan bukanlah kejahatan. Orang-orang itu telah dikuasai dan dileburkan.
Raja suatu saat memerintahkan setiap budaknya memegang sebuah gelas minum emas untuk tamu yang datang. Bahkan budak kesayangannya dia perintahkan memegang gelas minuman itu. Tetapi ketika raja sendiri muncul, budak itu, karena mabuk pandangan raja, pingsan dan menjatuhkan gelas minum hingga hancur berkeping-keping.
Melihat ini, yang lain berkata, “Barangkali ini yang mesti kita lakukan. “Dan mereka semua sungguh-sungguh melemparkan gelas minuman. Raja memarahi dan bertanya kenapa mereka melakukan hal itu.
“Karena kesayanganmu melakukannya,” mereka menjawab.
“Engkau bodoh,” kata raja, “dia tidak melakukannya. Aku  yang melakukannya!”
Secara lahiriah, seluruh “bentuk” itu telah melanggar, kecuali untuk pelanggaran khusus itu, yang bukan hanya jiwa ketaatan melainkan melampaui batas ketaatan dan pelanggaran. “Tujuan” adalah budak itu : Seluruhnya adalah pengikut raja. Perbudakan tidak lagi sekedar bentuk padanya, ddia telah terisi dengan keindahan raja.
Tuhan mengatakan : “Apabila bukan untuk-Ku, Aku tidak akan menciptakan cakrawala.” Makna “Aku adalah keberadaan” (ana al-Haqq) adalah “karena Diriku telah menciptakan cakrawala”, itu “Aku adalah Keberadaan” yang diungkapkan dengan cara lain, dengan simbul lain.
Ungkapan-ungkapan mistik tampak berbeda dalam ribuan bentuk. Tetapi jika Tuhan satu dan jalan satu, bagaimana mungkin semuanya jadi berbeda, dan bukan satu? Semuanya memang tampak pada berbagai samaran berbeda, tetapi pada hakikat mereka satu. Jenis terjadi pada bentuk : di dalam hakikat, semuanya tersatukan.

Ketika pageran memerintah mendirikan tenda, satu orang mengikat tali, satu membuat pancang, yang satu menjahit kain, satu mengaitkan, satu memotong, satu menggunakan jarum. Meski pun dilihat dari luar seluruh bentuk ini terlihat berbeda-beda dan berlainan, dari sudut pandang makna hakiki mereka semua mengerjakan satu hal.
Keadaan dunia ini seperti itu, bila engkau memikirkannya. Setiap orang, pendosa dan orang suci, yang taat dan ingkar, setan dan malaikat, semuanya sama : melakukan penghambaan kepada Tuhan. Sebagai contoh, raja berhasrat menguji budaknya untuk memisahkan yang taat dari yang tidak taat, yang layak dipercaya dari yang tidak, yang beriman dan penghianat. Tentu mesti ada yang menjadi “pembela si jahat”, seorang penghasut, agar raja bisa menetapkan, setiap budak.
Bagaimana raja menetapkan golongan budak-budaknya? Si penghasut, budak provokator, bertindak sebagai budak raja, dan melakukan apa-apa yang raja perintahkan. Angin dikirim untuk membedakan yang ajeg dan yang tidak, untuk mengeluarkan ngengat dari pepohonan di taman. Ngengat akan pergi, sedangkan burung elang akan bertahan.
Raja suatu saat memerintahkan budak perempuannya untuk berhias secantik mungkin. Setelah itu, dia disuruh keluar dan memperlihatkan diri di hdapan budak-budak laki-laki.
Hal itu dilakukan untuk mengetahui siapa yang menjadi penghianat. Meskipun perilaku budak perempuan itu jika dilihat dari luar dikategorikan telah menyimpang dari nilai-nilai kebaikan, tapi pada hakikatnya, semua yang diperbuat oleh budak itu adalah penghambaan terhadap raja.
Semua “budak” kemudian, baik dan buruk, melihat diri mereka di dalam dunia ini, melakukan penghambaan dan ketaatan kepada Tuhan, penghambaan tersebut tidak bisa dibuktikan dengan buku logis atau kesesuaian dengan adat yang berlaku, melainkan dengan persaksian “tanpa hijab”. Karena semuanya, baik dan jat, adalah budak Tuhan, dan tentu taat pada-Nya. Tiada satu pun yang tidak memuja-Nya (QS.17:44).
Bagi orang seperti itu, dunia ini adalah “kembangkitan kembali”, karena “kebangkitan” adalah untuk melayani Tuhan dan tidak melakukan apa pun kecuali melayani-Nya. Konsep tersebut mereka pahami di sini. “Apabila hijab penutup diangkat. Aku tidak akan menjadi lebih pasti.”
Keterangan kata “alim mesti menandakan orang lebih terpuji daripada “arif, karena Tuhan dipanggil dengan nama “Alim, Bukan “arif.
Arif berarti orang pada awalnya tidak mengetahui sesuatu kemudian mengetahuinya, dan ini tidak berlaku untuk Tuhan. Secar konotatif, pada sisi lain, orang “arif lebih agung karena dia mengetahui sesuatu di luar penalaran logis. Yang dimaksudkan para mistik dengan “arif ialah orang yang menyerap dunia dengan intuisi, pewahyuan dan penyingkapan. Dikatakan satu orang “alim labih baik daripada  seribu zahid. Itu terjadi karena seorang zahid mesti melakukan kezuhudan dengan pengetahuan. Kezuhudan tanpa pengetahuan adalah absurd.
 Apa itu kezuhudan? Kezuhudan berarti berpaling dari dunia ini. Berada untuk beramal saleh untuk dunia nanti. Kezuhudan juga meniscayakan seseorang untuk mengetahui dunia ini dengan seluruh keburukannya dan ketidakabadiannya.
Dia juga harus mengetahui rahmat, keabadian, dan ketetapan dunia mendatang. Orang yang selalu berjuang untuk beramal saleh berarti dia mengetahui  tidak hanya bagaimana melakukan perbuatan itu, tetapi perbuatan apa yang mesti dilakukan orang, dan itulah pengetahuan yang sebenarnya. Kezuhudan kemudian mustahil tanpa pengetahuan, dan seorang zahid niscaya adalah seorang “yang tahu”.
Perkataan bahwa “alim lebih baik daripada seribu zahid memang benar, meski maknanya tidak dapat dipahami dengan wajar. Pengetahuan yang berarti  “pengetahuan kedua” diberikan Tuhan setelah  seseorang memiliki kezuhudan dan pengetahuan pertama.
 Pengetahuan kedua adalah buah dari pengetahuan dan kezuhudan sebelumnya. Orang “yang mengetahui” seperti itu betul-betul lebih baik dari seribu zahid. Ia seperti manusia yang menanam satu pohon yang menghasilkan buah.
Satu pohon yang telah menghasilkan buah lebih baik dari seribu pohon yang belum menghasilkan apa-apa pun, bahkan mungkin akan memberi banyak hama yang menghancurkan. Haji yang telah mencapai Ka’bah lebih baik daripada yang sedang melakukan perjalanan melalui padang pasir. Orang yang disebut ke dua baru memiliki kesempatan yang bisa jadi tidak akan dia peroleh, sedangkan yang pertama telah tiba, sudah mengalami kenyataan. Satu kenyataan lebih baik daripada seribu kesempatan.
“Tetapi orang yang belum tiba masih memiliki harapan,” kata raja muda.
“Bagaimana mungkin yang penuh harapan dapat dibandingkan dengan telah merasakannya?” kata guru. “Ada perbedaan besar antara kesempatan dan kepastian. Kenapa kita masih perlu membincangkan perbedaan itu? Semuanya sudah jelas. Kita membincangkan kepastian, dan ada perbedaan penting antara  satu kepastian dengan yang lainnya. Keunggulan Nabi Muhammad yang berada di atas semua Nabi berasal dari kepastian. Meski pun begitu, seluruh nabi berada di dalam keadaan kepastian hingga mereka melampaui rasa takut, tetapi ada perbedaan kepastian di sana. Dan kami naikkan beberapa di antara mereka beberapa derajat  di atas yang lain (QS. 43:32).
Rasa takut dan jenjang ketakutan dapat dijelaskan, tetapi jenjang kepastian tidak. Apabila seseorang melihat pada dunia ketakutan, maka dapat dilihat betapa setiap orang memaksakan dirinya sendiri seseorang secara fisikan, yang lainnya dalam hal keuangan, yang lainnya lagi dalam hal psikis. Satu ber-shaum, yang lainnya bershalat, yang lainnya melakukan sepuluh rakaat, yang lain seratus. Jenjang mereka memiliki bentuk dan penjelasan, yakni dapat dijelaskan, seperti halnya jenjang dari Konya ke Caesarea mampu dijelaskan. Mereka adalah Qaymaz, Uprukh, Suttan, dan seterusnya. Pada sisi lain, rute laut antara Antalya dan Iskandariah tidak dapat dijelaskan. Seorang kapten kapal mungkin mengetahuinya tetapi dia tidak mau mengatakannya kepada ‘orang darat’ karena mereka tidak akan mengerti.”
“Tetapi sekedar mengatakan kepada mereka, akan sangat bermanfaat, “kata pangeran. “Bahkan apabila tidak mengetahui sesuatu pun, mereka bisa belajar sedikit dan seteah itu mengira-ngira.”
“Ya, tentu saja,” kata guru. “Seorang yang tetap bangun di kegelapan malam hari, bisa menjelaskan bahwa hari telah berganti. Bahkan apabila tidak mengetahui keadannya, dia masih menantikan bergantinya hari.
Sekali lagi, orang bepergian dengan karavan di kegelapan, malam berawan, dan dia tidak tahu tempat di mana berada, sejauh mana dia pergi, atau daerah mana yang telah didlampaunya. Meski demikian, saat hari berganti, dia bisa melihat hasil perjalannya itu, yakdi dia telah datang ke suatu tempat. Siapa pun yang berusaha keras demi keagungan Tuhan, tidak akan pernah tersesat, meski dia menutup kedua matanya. Siapa pun melakukan setitik kebaikan dia akan melihatnya (QS.99:7).
Di sinilah engkau di dalam kegelapan, tetap ‘terhijab’ hingga tidak mampu melihat sejauh mana telah maju. Pada akhirnya, meski demikian, engkau akan menyerap bahwa dunia ini adalah “persemaian” hari akhirat. Apa pun yang engkau sebarkan di sini akan engkau peroleh hasilnya di sana.”
Isa banyak tertawa. Yohanes sang pembaptis banyak menangis. Yohanes berkata, “Engkau telah betul-betul aman dari muslihat halus Tuhan hingga tertawa demikian banyak.”
“Engkau” kata Isa, “tentu sangat tidak mengindahkan kebaikan, Rahmat halus dan Misteri Tuhan hingga menangis demikian banyak.”
Salah satu dari orang suci Tuhan, yang hadir pada pertukaran pendapat ini  bertanya pada Tuhan, mana dari keduanya yang lebih terpuji derajatnya. Tuhan menjawab, “Orang yang berpikir lebih  baik tentang Aku” yakni, “ Di mana pun hamba-hama-Ku berpikir tentang Aku, Aku ada di sana. Aku memiliki bentuk dan citra untuk setiap hamba-Ku. Dengan citra apa pun mereka mencitrakan, demikianlah Aku. Aku terikat dengan citra tempat Tuhan berada; Aku terganggu oleh ungkapan bahwa Tuhan tidak ada.
Ah hamba-Ku, bersihkan pikiranmu, karena mereka adalah tempat perbuatan-Ku. Sekarang cobalah dirimu sendiri dan lihat mana yang lebih bermanafaat untukmu – menagis, tertawa, bershaum, shalat, atau mundur. Ambil mana pund ari semua hal itu yang paling sesuai dengan dirimu dan menyebabkan engkau maju lebih baik!”
“Rundingkan setiap perkara dengan hatimu, meskipun apabila ada seorang ahli Fiqih mengeluarkan kepadamu sebuah pendapat.
Engkau memiliki konsep di dalam dirimu. Bandingkan pendapat ahli Fiqih dengan konsep itu agar engkau dapat memilih mana yang paling sesuai. Ketika doketer datang kepada pasien, dia membuat penyelidikan mengenai “dokter dalam” yang engkau miliki di dalam dirimu, yakni watakmu. Dia yang di dalam, akan menerima yang baik untukmu dan menolak apa pun yang buruk.
Maka, dokter luar menyelidiki dokter dalam tentang aa-apa yang telah engkau makan, apakah itu berat atau ringan, dan tentang bagaimana engkau tidur. Dokter luar membuat diagnosisnya berdasarkan perkataan dokter dalam. Dokter dalam. Watak, adalah yang utama; dan ketika dia “jatuh sakit” berarti watak itu rusak, hasilmmya dia melihat hal “ ke belakang” dan menjelaskan bahwa gejalanya “tidak beres”.
Dia memanggil gula asam dan cuka manis. Di dalam contoh ini dia perlu dokter luar untuk membantunya mengembalikan keadaan normalnya, sesudah itu dokter luar boleh sekali lagi mengambil nasihat dari dalam. Sekarang manusia memiliki watak untuk konsep; dan ketika jatuh sakit, apa pun yang dilihat atau dikatakan indera dalamnya adalah kebaikan dari kenyataan. Di dalam contoh ini, orang suci adalah dokter yang membantu mengencangkan watak, hati dan mengencangkan Agama. “Tunjukkanlah setiap hal sebagaimana adanya mereka!”
Manusia adalah hal besar : Segalanya telah tertuliskan di dalam dirinya, tetapi “hijab” keburukan” menghalanginya untuk membaca pengetahuan yang telah dia miliki di dalam dirinya. “Hijab” dan “kebururkan” itu berbetuk kesibukan, tipu daya  duniawiyah, dan hasrat. Maka, meskipun semua itu  terletak tersembunyi di dalam “kegelapan”, di belakang “hijab”, manusia dapat membaca  sesuatu dan ia sadar dengan apa yang dia baca.
Pertimbangkan betapa “sadarnya” dia, dan pengetahuan yang telah dia singkapkan membuat hijab terangkat dan kegelapan menghilang. Segala perbuatan seperti berdagang, menjahit, membangun, bertani, tukang pandai besi, astronomi, kesehatan dan lain-lain, telah dilakukan oleh menusia dan semuanya berasal dari dalam dirinya, tidak dari bawah gumpalan batu dan lumpur.
Diriwayatkan ada seekor gagak yang mengajari manusia bagaimana mengubur yang mati, tetapi sebenarnya cara penguburan itu berasal dari pantulan yang dilemparkan manusia pada gagak. Itu adalah dorongan manusia sendiri yang menyebabkan gagak melakukannya, karena binatang adalah bagian dari manusisa. Bagaimana mungkin yang ‘bagian’ mengajari yang inti” Demikan pula, apabila manusia ingin  menulis dengan tangan kirinya, dia mesti mengambil pena, tetapi, tidak peduli betapa pun kuat niat hatinya, tangannya akan tetap goyah begitu menulis. Meski demikian, tangan mau menulis sesuatu karena perintah dari hati.
Ketika pangeran datang, Maulana sedang mengeluarkan kata-kata agung. Saat itu, guru tak menghentikan pembicarannya, karena ucapan tidak dapat disela apabila ucapan itu berasal dari empu kata-kata, perkataan akan selalu datang pada dirinya.
Kata-kata berkomunikasi dengan dirinya. Ketika musim dingin, apakah pepohonan tidak menggugurkan dedaunan, atau buah-buahan luruh, Seseorang tak akan menganggap bahwa pohon-pohon itu bodoh. Mereka selalu bekerja. Musim dingin adalah waktu untuk “tenaga” musim panas adalah waktu untuk “hasil”.
 Hasil mereka dapat dilihat oleh siapa pun, tetapi “tenaga” tidak terlihat. Itu seperti orang  yang memberikan rangkaian bunga, tidak ada yang melihat atau mengetahui. Yang paling utama adalah “tenaga”, karena dari sanalah kita mendapatkan “hasil;”
Kita sesungguhnya selalu berkomunikasi dengan orang yang menyatu dengan diri kita – di dalam kesunyian, kehadiran, dan ketiadaannya.
Bahkan di dalam perang kita bersatu, bergaul bersama. Bahkan apabila kita saling menyerang dengan kepalan, kita berhubungan akrab, kita bersatu. Tidak ada kepalan, karena di dalamnya adalah kismis. Apabila engkau tidak mempercayainya, bukalah kepalanmu dan lihat apakah di sana ada kismis atau mutiara berharga?
Orang lain berbicara tentang perkara yang halus dan dan terpelajar melalui prosa dan puisi, tetapi di sini pangeran lebih condong kepada kami dan berada di sini bersama kita. Itu bukan karena pengetahuan agung, kecerdasan lembut, atau hikayat nasihat kita. Hal itu dapat ditemukan di mana pun. Tidak kekurangan persediaan. Dia mencintaiku dan lebih condong kepadaku untuk alasan lain, yang dia lihat hal lain, dia lihat pencahayaan lain yang telah dia lihat di tempat lain.

Diceritakan, suatu ketika raja memanggil Majnun dan bertanya, “Apa yang salah dengan dirimu? Apa yang terjadi pada dirimu hingga mempermalukan dirimu, mengabaikan kawan dan kerabat, dan pergi menuju  kebobrokan dan kehancuran? Siapa itu Layla? Kecantikan macam apa yang dia miliki? Ayo, biar aku perhaatikan kepadamu sejumlah kecantikan sejati. Akan aku berikan kepadamu.”
Ketika wanita-wanita cantik muncul dan ditunjukkan kepada Majnun, dia menundukkan kepalanya dan melihat ke tanah.
“Angkat kepalamu, “kata raja, “dan perhatikan!”
“Aku takur.” Kata Majnun, “bahwa cintaku kepada Layla adalah pedang terhunus. Apabila aku mengangkat kepalaku ia akan memutuskannya. “Ini adalah keterserapan di dalam cintanya untuk Layla. Yang lain pun memiliki mata, bibir, dan hidung. Apa yang dilihatnya did alam diri Layla hingga membuat dirinya seperti itu?

 Kembali ke Daftar Isi.


Silahkan Bagikan Artikel ini

Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Ditulis oleh:As Hakim.Ppa on Januari 04, 2019 - Rating: 1.5
Title : Terjemah Kitab “Fihi ma Fihi” 11. KOMUNIKASI DALAM CINTA : KOMUNIKASI PALING RAHASIA
Description : Terjemah Kitab “Fihi ma Fihi” Cara Yang Mengenal Dirinya – Yang Mengenal Tuhannya Karya: Jalaluddin Rumi Untuk Kit...

0 Response to "Terjemah Kitab “Fihi ma Fihi” 11. KOMUNIKASI DALAM CINTA : KOMUNIKASI PALING RAHASIA"

Posting Komentar

Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Lihat versi seluler
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Silahkan Di subcribe

Cara Download Disini

Beli Kitab Klasik dan buku Islami

Tulisan Terbaru

INGKANG KATAH DIPUN PERSANI

  • Download Kitab Kuning Klasik (dengan Makna ala Pesantren/Makna Petuk)بالمعنى على فسانترين
    Download Kitab Kuning / Klasik (Dengan Makna Ala Pesantren) Dengan rasa Syukur kepada Alloh, kembali blog PPa menghadirkan k...
  • Download Kitab Matan Ghoyah wat Taqrib (Dengan makna ala Pesantren) متن الغاية والتقريب مع الترجمة
    Matan Ghoyah wat Taqrib (Dengan makna ala Pesantren) متن الغاية والتقريب مع الترجمة   باللغة الجاوية والمعنى على فسانترين ...
  • Daftar Kitab Kuning makna ala pesantren /Makna Petuk Pdf (2)
    Kitab Kuning makna ala pesantren /Makna Petuk =========================================== Silahkan BELI Kitab makna pesantren  Klik Disini =...
  • Terjemahan Kitab Tajul ‘Arus (Bab 1 "Taubat")
    Terjemahan Kitab Tajul ‘Arus Al-hawiy li tahdzibin Nufus Karya Syeikh Ibnu ‘Atho’illah as Sakandari Puji syukur Ki...
  • Download Kitab KIFAYATUL AWAM (Dengan Makna Ala Pesantren) تحقيق المقام على كفاية العوام فيما يجب عليهم من علم الكلام للشيخ محمد الغضالي
      KIFAYATUL AWAM  (Dengan Makna Ala Pesantren)   تحقيق المقام على كفاية العوام فيما يجب عليهم من علم الكلام للشيخ محمد الغضالي بالمعنى على...
  • Kitab Kuning Klasik Terjemah pdf 1
     Kitab Kuning Klasik Terjemah pdf 1 Kembali lagi setelah kami sampaikan daftar link  Download kitab klasik berbahasa arab  .  Kitab klasik m...
  • Download Kitab Ihya 'Ulumuddin إحياء علوم الدين Juz 2 (Makna ala Pesantren)
    Kitab Ihya 'Ulumuddin Imam Al-Ghazali Juz 2 Makna ala Pesantren   إحياء علوم الدين   تصنيف   حجة الإسلام  الإمام أبي حامد الغزالي  وهو أ...

DOWNLOAD KITAB KHUSUS ARAB

Arsip Blog

  • ►  2025 (18)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (6)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2024 (46)
    • ►  Desember (4)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2023 (186)
    • ►  Desember (9)
    • ►  November (9)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (18)
    • ►  Agustus (23)
    • ►  Juli (16)
    • ►  Juni (11)
    • ►  Mei (15)
    • ►  April (12)
    • ►  Maret (18)
    • ►  Februari (19)
    • ►  Januari (27)
  • ►  2022 (430)
    • ►  Desember (26)
    • ►  November (23)
    • ►  Oktober (31)
    • ►  September (41)
    • ►  Agustus (52)
    • ►  Juli (50)
    • ►  Juni (66)
    • ►  Mei (39)
    • ►  April (41)
    • ►  Maret (27)
    • ►  Februari (11)
    • ►  Januari (23)
  • ►  2021 (326)
    • ►  Desember (42)
    • ►  November (31)
    • ►  Oktober (45)
    • ►  September (21)
    • ►  Agustus (30)
    • ►  Juli (31)
    • ►  Juni (11)
    • ►  Mei (20)
    • ►  April (48)
    • ►  Maret (19)
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (20)
  • ►  2020 (308)
    • ►  Desember (18)
    • ►  November (10)
    • ►  Oktober (23)
    • ►  September (48)
    • ►  Agustus (21)
    • ►  Juli (21)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (18)
    • ►  April (13)
    • ►  Maret (30)
    • ►  Februari (40)
    • ►  Januari (58)
  • ▼  2019 (428)
    • ►  Desember (51)
    • ►  November (41)
    • ►  Oktober (31)
    • ►  September (32)
    • ►  Agustus (43)
    • ►  Juli (31)
    • ►  Juni (49)
    • ►  Mei (77)
    • ►  April (28)
    • ►  Maret (24)
    • ►  Februari (12)
    • ▼  Januari (9)
      • Download Kitab Terjemah 'Penjelasan Hadits-Hadits ...
      • Download ebook islami 'Fikih Malu Penulis: DR. Mu...
      • ' SURAT-SURAT SANG SUFI ' SURAT KESEMBILAN (B)
      • ' SURAT-SURAT SANG SUFI ' SURAT KESEMBILAN (A)
      • ' SURAT-SURAT SANG SUFI ' SURAT KEDELAPAN (B)
      • ' SURAT-SURAT SANG SUFI ' SURAT KEDELAPAN (A).
      • Terjemah Kitab “Fihi ma Fihi” 11. KOMUNIKASI DALAM...
      • Terjemah Kitab “Fihi ma Fihi” 10. AKU SANGGUP MENG...
      • Terjemah Kitab “Fihi ma Fihi” 9. HASRATMU ADALAH T...
  • ►  2018 (197)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (9)
    • ►  Agustus (27)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (21)
    • ►  Mei (22)
    • ►  April (33)
    • ►  Maret (33)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (17)
  • ►  2017 (91)
    • ►  Desember (3)
    • ►  Oktober (8)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (10)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (13)
    • ►  Februari (9)
    • ►  Januari (16)
  • ►  2016 (144)
    • ►  Desember (21)
    • ►  November (14)
    • ►  Oktober (33)
    • ►  September (26)
    • ►  Agustus (16)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (12)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2015 (266)
    • ►  Desember (15)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (14)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (25)
    • ►  Mei (29)
    • ►  April (58)
    • ►  Maret (64)
    • ►  Februari (17)
    • ►  Januari (31)
  • ►  2014 (237)
    • ►  Desember (36)
    • ►  November (23)
    • ►  Oktober (13)
    • ►  Agustus (8)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (14)
    • ►  April (15)
    • ►  Maret (43)
    • ►  Februari (33)
    • ►  Januari (42)
  • ►  2013 (262)
    • ►  Desember (15)
    • ►  November (14)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (14)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (36)
    • ►  Juni (21)
    • ►  Mei (19)
    • ►  April (27)
    • ►  Maret (22)
    • ►  Februari (21)
    • ►  Januari (64)
  • ►  2012 (458)
    • ►  Desember (87)
    • ►  November (34)
    • ►  Oktober (16)
    • ►  September (31)
    • ►  Agustus (33)
    • ►  Juli (51)
    • ►  Juni (118)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (23)
    • ►  Maret (11)
    • ►  Februari (22)
    • ►  Januari (31)
  • ►  2011 (65)
    • ►  Desember (62)
    • ►  November (3)

Isi Blog PPA Yg Bisa di Download

KITAB KLASIK PENGAJIAN mp3 TAUSYYAH
  • 1* Download Al-Quran Digital dan terjemahan Untuk PC dan HP

  • 2* KITAB KUNING MAKNA ala PESATREN

  • 3* KITAB KUNING KLASIK ala PESANTREN

  • 4* KITAB-KITAB HADITS

  • 5* KITAB-KITAB TERJEMAH

  • `6* KITAB KUNING PESATREN mp3

  • 7* BAHTSUL MASA'IL PONDOK PESANTREN

  • 8* Ebook islami

  • 9* KITAB IRSYADUL-'IBAD mp3

  • 10* KITAB KUNING KHUSUS ANDROID dan HP java

  • 1. AL HIKAM mp3. KH.ABD WAHID ZUHDY

  • 2. KISAH PERANG BADAR mp3, KH ABD WAHID ZUHDY

  • 3. SULAMUTTAUFIQ mp3, KH ABD WAHID ZUHDY

  • 4. FIQIH/'UBUDYYAH mp3, KH ABD WAHID ZUHDY

  • 5. Pengajian Gus Mus Kitab Nashoihul Ibad (mp3)

  • 6. PENGAJIAN,MANAQIB,ISTIGHOTSAH KH.ASRORY

  • 7. TERJEMAH IHYA' ULUMUDDIN mp3

  • 8. DOWNLOAD VIDEO & MP3 AUROD PPA

  • 9. SHOLAWATAN H.MUAMMAR ZA mp3

  • 10. MUROTTAL H.MUAMMAR ZA. dll. mp3

  • 11. QIRO'TUL QUR'AN H.MUAMMAR ZA dll. mp3

  • 12.SHOLAWAT ala HABIB SYECH BIN ABDUL QODIR

  • 13.SHOLAWAT,NASYID,QOSIDAH,PUISI




  • TAUSIYYAH HABIB UMAR MUTOHHAR

  • HABIB LUTHFI BIN YAHYA

  • TAUSIYYAH HABIB NAUFAL SOLO

  • PUISI TERBAIK GUS MUS

  • KH ASRORI AL-ISHAQY

  • HAUL PONDOK PETA



  • Daftar Terjemahan kitab

  • Syarah Al Hikam Ibnu Ato'illah

  • At-Tanwir Fi Isqothid Tadbir

  • Tajul 'arusy Ibnu 'Atho'illah

  • Fathur-Robbani Wal Faydhur Rahmany

  • Futuhul Ghoib

  • Wejangan Syeikh Abdul Qodir

  • Manaqib Syeikh Abdul Qodir

  • Risalatul Qusyairiyyah

  • (Washoya) An-Nasho'ih Imam Harits Al Muhasibi

  • Kimyyaus-Sa'adahAl-Ghozaly

  • Surat-surat Sang Sufi

  • Asy-Syamail-Muhammadiyah

  • Mantiqut-Thair

  • Membumikan Al-Qur'an

  • Renungan Tentang Umur Manusia

  • Keajaiban Dlm Tubuh Kita

  • Fihi ma Fihi Ar-Rummi

  • At Ta'aruf li madzhabi Ahli at Tashawwuf

  • Kitab "RO-AYTULLOOH"

  • Al-Washaya li Ibn al-‘Arabi

  • Ayyuhal Walad al Ghozali

  • Misykatul anwar Al-Ghozali

  • Mukasyafah al QulubAl-Ghozali

  • Risalah Adab Sulukil Muriid


  • Like Fb PPa

    PANJENENGAN TAMU INGKANG KAPING

    Niki Kulo

    Foto Saya
    As Hakim.Ppa
    Khodim Padepokan Padang Ati (PPA)
     Lihat profil lengkapku

    Download Software Pc & Android

    Download Video Pengajian, Sholawat dan lagu

    Labels

    ebook islami (869) kitab kuning terjemah (669) Kitab makna gandul (311) Syarah Al-Hikam (143) BAHASAN SUFI (119) AL-GHOZALI (110) KISAH SUFI (108) RISALATUL-QUSYAIRIYYAH (89) Kitab At-Tanwir (86) HIKMAH SUFI (85) kitab HADITS (82) AJARAN KAUM SUFI (77) Al-Qur'an (76) FUTUHUL GHOIB (71) ALHIKAM (64) Kitab karya ulama Nusantara (64) ebook muslimah (63) KITAB KUNING KLASIK (60) Fathur-rabbany (59) KITAB NAHWU (58) Melihat Allah (53) NU (49) TAFSIR JALALAIN (46) Doa (41) An-Nashoih (38) PENGJIAN (38) KITAB KUNING MP3 (36) Wasiat – Wasiat Ibn ‘Arabi (36) PPA (33) Attibyan fiiaadabi hamalatil qur'an (32) Hikmah Ibnu Ato'illah (32) ibnu 'aroby (32) Hikmah Al Jilany (31) Misykatul anwar (31) Mukasyafatul qulub (30) Tajul Arus (30) al haddad (30) kitab ISLAM KLASIK (25) m.Qurais S (25) IBNU ATO'ILLAH (24) KEAJAIBAN ALQUR'AN (24) Adab sulukil Murid (23) IHYA'ULUMUDDIN AL GHOZALY (23) syeh ahmad asymuni (23) tafsir al Ibriz (21) AS – SYAMAIL (20) Al Misbah (20) SHOLAWATAN (20) SURAT-SURAT SANG SUFI (20) fiqh kehidupan (20) pengajian (19) Fihi ma Fihi (18) WALI SONGO (18) KHUTBAH JUM'AH (17) Tafsir Ilmi (17) Manaqib Syeih Abdul Qodir aljiilany ra (16) Sharaf (15) cak nun (15) Filsafat (14) SOFTWARE ISLAMI (14) Syeikh Hasyim asy'ari (14) NASHO'IHUL 'IBAD (13) karya SYEIH NAWAWI BANTEN (13) KITAB MANTIQUTTOIR (12) THORIQOT (12) wahabi (12) Ayyuhal walad (11) Hamka (11) KITAB KIMYYATUSSA'ADAH (11) Keajaiban di Dalam Tubuh Kita (11) Muammar (11) Nahwu (11) Agus sunyoto (10) M idrus R (10) QOSIDAH BURDAH (9) Tafsir Fathul qodir (9) fiqih (9) Bahasa arab (8) MAULID (8) falak (8) 40 Hadist sohih (7) Fiqih anak (7) Kitab Bahasa Sunda (7) Sayyid Maliki (7) Zaadul maad (7) ebook islam (7) ihya' KITAB TENTANG NAFSU (7) kamus arab-indo (7) ramadhan (7) Adabiyyah (6) Arbain nawawiyah (6) Biografi sahabat Nabi (6) Faroid (6) Misykaat Al-Mashabiih (6) RENUNGAN TENTANG UMUR MANUSIA (6) Taudhihul Adillah (6) alhikam SYEIH IBNU 'ATO'ILLAH ASYAKANDARI MP3 (6) at-tirmidzi (6) haid (6) sunan kalijaga (6) KITAB TASAWUF (5) Percikan Ihya (5) legenda (5) 1001malam (4) ABDUL WAHID ZUHDY (4) Bukhori (4) Humor Sufi (4) Ihya-ma'na (4) KISAH MADHAHIBUL ARBA'AH (4) MUROTTAL (4) Sujiwo tejo (4) asshowi (4) puasa (4) sejarah (4) siyar alam (4) syeikh Nawawi al jawi (4) Asbabul Wurud (3) Nikah (3) Qurban (3) RISALAH LADUNIYYAH (3) Raudhah al-Thalibin (3) Sajarot kaun (3) Syekh Abdul Qadir Jaelani (3) al Buthi (3) az zuhud (3) haji (3) ibnu sina (3) jam'ul jawami (3) tajwid (3) Al Mu’jam Ash Shaghir (2) BAHTSUL MASA'IL (2) Balaghah (2) FADHILAH (2) KH ASRORY (2) KISAH MADHAHIBUL ARBA'AH (2) bahasan tanwirul qulub (2) kitab (2) GUS MUS (1) Hp Santri (1) IBNU ATO'ILLA (1) PUISI (1) SAHABAT NABI (1) SEJARAH PON PES (1) USHUL FIQIH (1) WAHBAH ZUHAILI (1) al (1) habib Umar bin Hafid (1) kh Maimun Zubair (1) kit (1) kitab klasik untuk hp (1)

    Sahabat PPa

    MONGGO SHOLAT

    Copyright © 2012 Padepokan Padang Ati (ppa) - All Rights Reserved
    Design by AS HAKIM PPA - Blogger Templates - Powered by Blogger