بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Terjemahan Kitab
Tajul ‘Arus
Alhawiy
li tahdzibin Nufus
Karya
Syeikh Ibnu ‘Atho’illah as Sakandari
Cara mengatur Nafsu
Hai
orang-orang yang baik, jadikanlah nafsumu seperti kuda tungganganmu, dan ketika
kudamu keluar dari jalur jalan, lalu kamu pukul dan kuda kembali pada jalannya
yang benar.
Seumpama
kamu mau melakukan pada dirimu seperti kamu melakukan pada jubah/pakaianmu,
yang ketika pakaianmu kotor lalu segera kamu cuci, ketika robek segera kamu
jahit, dan kamu akan mengganti yang baru,tentu kamu akan mendapat
keberuntungan. banyak sekali laki-laki yang sudah memutih rambut jenggotnya,
sedang dia belum bisa duduk sowan kehadrotulloh dengan duduk yang disertai
meneliti nafsunya.
Diceritakan
dari Syeikh Makinuddin al asmar ra. beliau berkata, “Ketika aku memulai
sulukku, yang aku lakukan selalu meneliti diriku. disetiap sore hari aku selalu menghitung
perkataanku dihari itu, dan aku mendapati tiga atau empat kalimat yang salah.
suatu ketika syeikh Makinuddin bertemu dengan orang tua yang umurnya sudah 90
tahun, beliau berkata,”Hai tuan, dosaku itu sangatlah banyak”. Orang tua tadi
menjawab, “Yang kau katakana itu, satu perkara yang aku tidak mengetahui, dan
aku tidak tahu sama sekali kalau aku melakukan dosa”.
Sebagaimana
diurusan dunia, ada orang yang ahli dunia, siapa yang mau tunduk dan
mengikutinya dia akan tercukupi. begitujuga pada urusan akhirat, ada ahli
akhirat, dan siapa saja yang tunduk dan mengikutinya dia akan dikayakan.
Jangan
kau katakan, “Aku sudah mencari tapi tidak menemukan yang aku cari”. Karena
bila kau mencari dengan sungguh-sungguh, pasti kau akan menemukannya.
sebab-sebab kau tidak menemukan apa yang kau cari yaitu tidak adanya persiapan.
karena sesungguhnya pengantin wanita itu tidak akan mau dilihat oleh laki-laki
yang lacut(selalu bergelut dengan kemaksiatan). Jadi apabila kamu ingin melihat
pengantin wanita, maka tinggalkanlah perbuatan lacut. dan apabila kamu sudah
meninggalkan pekerjaan lacut, kamu akan bisa melihat para walinya Alloh ta’ala.
Para walinya
Alloh itu banyak sekali, dan tidak akan berkurang jumlah hitungannya dan
pertolongannya. Seumpama jumlah walinya Alloh itu berkurang satu saja, pasti akan berkurang juga cahaya kenabian.
Apabila
kamu mencintai seseorang, kamu tidak akan bisa sampai pada orang yang kamu
cintai sebelum kamu menjadi orang yang ahli sampai pada kekasihmu. dan kamu
tidak akan menjadi orang yang ahli sampai pada kekasihmu, kecuali kamu membersihkan diri dari sifat
yang tercela yang tidak disukai kekasihmu.
Syeikh
Abu al Hasan asSyadzli ra, berkata,”Para walinya Alloh itu seperti
pengantin. dan pengantin itu tidak akan
di ketahui oleh orang yang lacut”.
Apabila
kamu merasa berat dalam melaksanakan taat dan ibadah, dan tidak bisa merasakan
manisnya ibadah dalam hatimu, sebaliknya kamu mudah sekali mengerjakan maksiat,
dan merasakan manisnya maksiat, maka ketahuilah bahwa kamu belum bertaubat
dengan sungguh-sungguh.
Celaka
kamu, kalau ketaatanmu kepada Tuhanmu, seperti taatnya budak(pembantu)mu
kepadamu. karena kamu suka kalau budakmu taat melayanimu secara terus
menerus. Sedangkan kamu senang taat dan
berharap segera selesai dari ketaatan itu. kamu itu bagaikan hewan yang makan
dengan paruhnya.
Sunngguh
celaka orang yang bisa melihat, dia melihat kebaikan orang lain, berbeda dengan
orang yang buta.
Berapa
keenakan yang kau hasilkan dengan berdiam diri didepan pintu makhluk(bergantung
pada makhluk). dan berapa makhluk memberi keenakan kepadamu. sehingga kamu
tidak mau kembali kepada Tuhanmu.
Dari
Syeikh Makinuddin al asmar ra. beliau berkata, “Aku bermimpi bertemu dengan
bidadari, dia berkata, “Aku ini milikmu dan kau milikku”.
Syeikh
Makinuddin berkata, “Setelah lewat dua atau tiga bulan, aku tidak mampu
berbicara dengan orang lain. karena merasakan nikmatnya berbicara dengan
bidadari.
Cukuplah menunjukkan
dirimu sebagai orang yang mungkir, ketika kamu membuka kedua matamu untuk
melihat dunia ini. Alloh ta’ala berfirman, “Dan janganlah kau panjangkan kedua
matamu(untuk melihat) apa-apa yang Aku buat menyenangkan macam-macam golongan
manusia, untuk menjadi perhiasan dunia, untuk menjadikan fitnah bagi
orang-orang itu pada kesenangannya sendiri”.
Alloh
ta’ala sudah menetapkan bagimu sehat dan sakit, kaya dan fakir, suka dan duka,
supaya kamu mengenal Alloh melalui sifat-sifat sempurnanya.
Orang
yang menemani kamu sehari atau dua hari, sedang dia tidak mendapatkan manfaat
apa-apa darimu, orang itu pasti akan meninggalkanmu, dan akan mencari teman
selain kamu. Sedangkan kamu menemani nafsumu, selama empat puluh tahun , sedang
kamu tidak mendapatkan manfaat apa-apa darinya, maka katakanlah pada nafsumu,
“Hai nafsu, kembalilah kamu pada ridho
tuhanmu, sudah lama aku menuruti kamu pada kesenagan dunia”. setelah itu
gantilah dengan sibuk bersama Alloh ta’ala. setelah banyak bicara diganti
dengan diam. setelah berhenti dengan berdiri dikeramaian diganti dengan duduk
ditempat yang sepi(kholwat). setelah
merasa tenang bersama makhluk, diganti dengan damai bersama Alloh ta’ala, dan
setelah berteman dengan teman yang jelek diganti berkumpul dengan orang yang ahli
kebaikan.
Jadikanlah
keadaanmu berbeda dengan apa yang sudah biasa kau kerjakan. Terjaga(melek)mu
yang untuk maksiat kepada Alloh, gantilah dengan terjaga untuk taat kepada
Alloh. Menghadapmu kepada ahli dunia
gantilah dengan berpaling darinya, dan kembali menghadap Alloh ta’ala. Dan
setelah kamu serius mendengarkan perkataan makhluk, gantilah dengan serius pada
firman dan dzikir kepada Alloh ta’ala. dan setelah kamu makan dengan buruk dan
syahwat, gantilah dengan makan sedikit yang bisa menolong kamu taat kepada
Alloh ta’ala. Alloh berfirman, “ Dan orang-orang yang sungguh-sungguh mencari
ridho-Ku, maka akan Aku beri petunjuk menuju jalan-Ku”.
Sesungguhnya
orang yang berani maksiat kepada Alloh, itu adalah orang yang tidak mengetahui
siksanya Alloh. Dan orang yang berani meninggalkan taat kepada Alloh, itu
adalah orang yang tidak tahu akan pahala dari Alloh. Seumpama orang orang yang
maksiat itu tahu akan siksa neraka, maka mereka tidak akan lupa. dan seumpama mereka
mengetahui pahala yang dijanjikan Alloh kepada ahli surga, pasti mereka tidak
akan meninggalkan taat walau sekejap mata.
Ketika
kamu berteman dengan orang yang ahli dunia, maka dia akan menarikmu untuk ikut
cinta dunia. dan ketika kamu berteman dengan orang yang ahli akhirat, maka
orang itu akan menarikmu untuk cinta kepada Alloh ta’ala.
Rosululloh
Saw, bersabda, “ Setiap orang itu akan dikumpulkan dengan agama kekasihnya,
maka lihatlah kamu semua pada orang yang dijadikan kekasih”.
Apabila
kamu memilih makanan yang baik-baik, yang tidak membahayakan dirimu. dan bila
kamu memilih istri yang baik, yang akan kau nikahi. begitu juga kamu jangan
bersahabat/kekasih, kecuali dengan orang yang bisa menunjukkan kamu jalan
menuju ridho Alloh swt.
Ketahuilah,
kamu itu mempunyai tiga kekasih.
Pertama:
Harta, dan kamu akan kehilangan harta ketika mati.
Kedua:
Keluarga, dan mereka akan meniggalkan kamu ketika dikubur.
Ketiga:
Amalmu, dan kamu tidak akan berpisah dengan amalmu selamanya.
maka
bersahabatlah dengan sahabat yang akan bersamamu ketika kamu masuk kubur,dan
kamu merasa damai bersamanya(amal).
Orang
yang berakal yaitu orang yang mengerti perintah-perintah Alloh dan
larangan-larangan-Nya.
Perumpamaan
dirimu itu seperti bedegal(sebangsa kumbang yang berada dikotoran), yang
hidupnya selalu dikotoran hewan. dan hewan itu ketika didekatkan bunga mawar
dia mati karena baunya mawar.
Dan ada
sebagian manusia yang himmah/keinginannya seperti bedegal, dan akalnya seperti laron, karena laron itu
selalu menjatuhkan dirinya pada api/lampu, sehingga dirinya terbakar.
Begitu
juga dirimu, kamu menjatuhkan dirimu pada api maksiat dengan sengaja.
Sesungguhnya
kamu makan itu untuk hidup bukan hidup untuk makan, maka apabila seperti itu
kamu itu seperti makanan yang dimakan ulat. dan seperti banyak hewan yang ada dimuka
bumi, apabila seperti itu, sesungguhnya kuda yang cepat itu kuda yang
ramping perutnya.
Kamu
mengatakan, “Malam ini aku akan makan sedikit, tapi ketika dihadapan makanan,
seakan-akan makanan itu kekasihmu yang lama berpisah.
Siapa
saja yang Alloh tidak menghendaki kabaikan atas dirinya, orang tersebut akan
sulit menerima nasihat(perkataan). Alloh ta’ala berfirman, “orang yang Alloh
menghendaki fitnah atas dirinya, kamu(Muhammad) tidak akan bisa menguasai
apapun atas dirinya”.
Apakah
yang menjadikan kamu lari menuju kehinaan, dan apakah penyebab yang menjadikan
kamu menjatuhkan diri pada kehinaan, Dirimu kamu hinakan dan kamu jerumuskan
pada tempat kerusakan.
Sebagian
Ulama dawuh, “jadikan dirimu dihadapan Alloh itu seperti anak kecil kepada
ibunya, Sewaktu ibunya tidak mau diikuti, dia akan semakin merangkul ibunya,
dan tidak ada yang di ketahui kecuali ibunya”.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :