بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Terjemahan Kitab
Tajul ‘Arus
Alhawiy
li tahdzibin Nufus
Karya
Syeikh Ibnu ‘Atho’illah as Sakandari
SIAPA YANG MAU MEMBELI
DAGANGANKU
Wahai hamba Alloh, untuk
kepentingan dirimu kamu memilih makanan yang lezat/enak, bahkan pada hewan ternakmu
kau pilihkan makanan yang baik. Akan tetapi ketika kamu berhubungan dengan
Alloh(Ibadah) kau kerjakan dengan semaumu(asal mengerjakan), terkadang kau
memilih-milih makanan hingga 20 macam dan hanya satu yang kau ambil, itu hanya
untuk mengisi wc-mu.
Kamu
duduk bersila, terkadang kau lama-lamakan dudukmu hanya untuk menikmati
makananmu, tapi anehnya ketika kamu sholat, tingkahmu seperti ayam makan (cepat
sekali). Dan lagi gangguan waswas, dan krentek hati yang tidak baik dating
dalam sholatmu. Tingkah orang yang seperti ini bagaikan orang yang berdiri atau
duduk ditempat saasaran tombak atau panah. Dari segala arah dia akan terkena
tomak atau panah. Apakah orang seperti ini tidak dinamakan orang yang
kumprung/bodoh?
Contoh
lain ketika kamu mendengarkan hikmah, tapi kmu tidak mau mengamalkan hikmah
tersebut, itu seperti halnya orang yang memakai baju perang, Akan tetapi tidak
ikut berperang.
Ingatlah,
sungguh sudah ada undangan untuk mendatangi harta daganganku, apakah ada yang
mau membeli? Sedangkan harganya adalah
sesuatu yang dirimu disibukkan oleh sesuatu tersebut.
Jadi
apabila kamu disibukkan engan perkara dunia, kamu tidak ada harganya. Karena
dunia itu ibarat bangkai yang tidak ada harganya.
Permintaan
hamba kepada Alloh paling utama adalah meminta supaya bisa tetap dalam taat
kepada Alloh swt. Alloh swt. Berfirman “Tunjukkan kepada kami kepada jalan yang
lurus”.
Mintalah
kepada Alloh hidayah dan istiqomah. Istiqomah yaitu, kamu selalu bersama Alloh
dalam segala hal dan keadaan, dengan melaksanakan segala suatu yang menjadikan
ridho Alloh. Yaitu dengan menetapi apa yang dibawa oleh kanjeng nabi Muhammad
saw. Dari Alloh taala.
Perumpamaan
seorang salik (orang yang berjala menuju Alloh), itu seperti orang yang mencari
air dan menggali tanah sedikit demi sedikit, sehingga menjadi sumur yang
memancar air dari dalamnya.
Sedang
perumpamaan orang majdhub (orang yang ditarik langsung kehadrotulloh), itu
seperti orang yang membutuhkan air, lalu ada awan yang menurunkan hujan,
sehingga dia bisa mengambil air untuk kebutuhannya tanpa kerepotan.
Apabila
nafsumu kau beri makanan yang disukainya dan kau carikan apa yang menjadi
kesenangannya, kamu itu seperti orang yang didalam rumahnya ada ular yang
setiap hari diberi makanan sehingga gemuk, sehingga bisa membunuh orang tsb.
Seandainya
Alloh menjadikan dirimu ruh yang tanpa nafsu, tentu kamu akan menjadi orang
yang taat tanpa maksiat. Sebaliknya jika Alloh menjadikan kamu nafsu yang tanpa
ruh, tentu kamu sel alu maksiat tanpa taat.
Maka dari
itu Alloh menjadikan kamu manusia yang ada hati, ruh, nafsu dan hawa. Seperti lebah madu, yang dijadikan oleh Alloh
ada sengat dan ada madunya. Maka dari itu lebah madu macam-macam, ada madunya
yang bisa untuk menyembuhkan, dan ada sengat yang bisa membahayakan.
Alloh menghendaki kalahnya ajakan nafsu itu
karena adanya hati. Dan kalahnya ajakan nafsu karena adanya nafsu.
Hai hamba
Alloh, Alloh menuntut kamu untuk menjadi hamba-Nya. Akan tetapi kamu tidak mau
malah sebaliknya.
Menghadapmu
kepada Alloh, dengan cara menghaambamu hanya kepada Alloh. Bagaimana Alloh
ridho kepadamu, sedangkan kamu beribadah menghamba kepada selain Alloh.
Diumpamakan
kamu datang kepadaku dan mengharap pemberianku, tentu kamu akan menghadap
kepadaku. Lalu bagaimana kalau kamu menghadap kepada selain aku.
Dunia itu
berhenti dijalan akhirat, lalu dunia akan membelokkan dari akhirat. Dan akhirat
itu berhenti dijalan menuju Alloh, lalu akhirat akan mencegah dari wushul
kepada Alloh.
Sebagian
dari belaskasih Alloh kepadamu, apabila Alloh membukakan aib-aibmu pada dirimu
dan menutup aibmu dari manusia.
Ketika
kamu diberi harta dunia, dan kamu tidak mau mensyukurinya, sesungguhnya harta
itu ujian bagimu. Rosululloh saw. Bersabda, “sedikit dari dunia itu bisa
melupakan dari jalan akhirat”.
Suatu
hari ada istri dari salah satu ulama, berkata pada suaminya, “ aku sudah tidak
sanggup selalu kau tinggal pergi dank au disibukkan pada selain aku” lalu ada
suara yang mengatakan: “kalau isterimu itu orang yang tidak membuat dan
mewujudkan kamu saja, suka kalau hatimu selalu cinta padanya. Bagaimana Aku tidak suka kalau hatimu selalu
mencintai Aku?”.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.