بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Terjemah Kitab
Fathur-Rabbany
wal
Faidhur-Rahmany
Karya
Syeikh Abdul Qadir Al-Jailany ra.
Majelis ke 35.
MENENTANG ALLAH
Beliau berkata:
Betapa celaka orang yang sombong, ketahuilah penghambaanmu itu tidak membenam
dalam bumi tetapi naik ke langit. Firman Allah :
“Kepada-Nya naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang baik itu
dimuliakan oleh Tuhan.” (Qs. XXXV:10).
Allah berkuasa atas Arasy dan Dia pemeliharan kekuasaan itu, ilmu-Nya
mengakar ke segala penjuru yang baru. Dalam Al-Qur’an terdapat tujuh macam ayat
yang menjelaskan hal ini, tetapi kesemuanya itu tidak memungkinkan daku untuk
menjelaskan karena ketololanmu.
Kamu mempertakuti aku dengan pandanganmu, tapi aku tidak gentar, kamu
hendak memperjinak aku dengan hartamu; aku tidak pernah akan butuh; bahkan aku
semakin takut Allah. Aku mengharap Dia bukan yang lain, aku menyembah di
hadapan-Nya bukan di hadapan yang lain, rizkiku ada di sisi-Nya. Setiap hamba
membutuhkan Dia, tetapi ia tidak mungkin menundukkan-Nya. Tersebut bahwa, ia
(Abdul Qadir al Jailani) melalui usahanya telah mengIslamkan orang lebih dari
500 (baca :limaratus) dan mentaubatkan 20.000 (baca : dua puluh ribu) orang. Ia
berkata : “Yang demikian ini karena berkah Nabi-ku Muhammad saw. semata .
“(Dia) Maha Tahu perkara yang tersembunyi dan tidak diterangkan-Nya
rahasia-Nya itu kepada siapa jua pun selain kepada utusan yang disukai-Nya.”
(Qs.LXXII : 26, 27).
Al Ghaib (sesuatu yang tidak kasat mata) berada di sisi-Nya, maka
perdekatlah Dia sampai kamu melihat dan mengetahui apa yang ada di sisi-Nya.
Untuk itu, tinggalkan keluarga, harta, desa, isteri, anak dan keluarga mereka
dari lubuk hati, tinggalkan semua perkara itu dan ber-sirri-lah di pintu-Nya,.
Jika kamu sampai di pintu-Nya, maka tidak akan tersibukkan oleh syahwat atau
harta benda, kalaupun kamu dihadapkan senampan santapan, tidak melahapnya, jika
kamu di tempatkan dalam sebuah kamar, tidak menempatinya; jika kamu dikawinkan
lagi, tidak mau; dus, kamu tidak menerima sesuatu pun dari semua itu, sampai
kamu menjumpai-Nya seperti pertemuan antara kulit dengan bajumu, baju dengan
air, seperti debu dengan perjalanan orang, beserta keteracakan rambutnya.
Inilah arti : “Tawalli” dengan cipta.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :