بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Terjemah Kitab
Fathur-Rabbany
wal
Faidhur-Rahmany
Karya
Syeikh Abdul Qadir Al-Jailany ra.
Majelis ke 34 .
MENCEGAH DARI PERKARA MUNKAR
Beliau berkata:
Orang-orang yang bersibuk diri menghabiskan waktu dan memberi hak
permulaannya untuk ciptaan berarti waktunya tersita dan terberi untuk mereka,
waktu mereka tersisa oleh Fadl dari Allah dan rakhmat-Nya, dan terberi untuk
orang-orang fakir miskin yang terjepit mereka. Mereka melabrak dewan-dewan
orang beragama yang lemah atas keputusannya. Mereka adalah para pemimpin atau
penguasa negara, ya, tidak penguasa dunia karena menyita dan tidak memberi.
Pada umumnya orang itu meninggalkan bekas sesuatu yang tampak dan
mentauti yang tidak tampak. Mereka mentransfer punya Allah bukan punya ciptaan,
organ tubuh mereka bekerja untuk ciptaan dan hati bekerja untuk diri sendiri.
Mereka menafkahkan sesuatu untuk Allah bukan untuk hawa nafsu. Tujuan jiwanya
bukan untuk puja atau puji. Tinggalkan raa berbesar diri di hadapan Allah atau
tehadap sesama, karena perbuatan itu termasuk di antara sifat orang sombong
adalah mereka orang-orang yang mukanya akan diasah oelh Allah dengan api
jahanam. Termasuk juga dalam jajaran orang yang sombong adalah jika kamu marah
kepada-Nya. Sama halnya bila kamu mendengar ssuara adzan, tapi kamu tidak
menjawab; yakni bersegera melaksanakan shalat, sungguh berarti kamu telah
berlaku sombong kepada Allah. Dan bila seseorang berbuat dhalim atas sesamanya
berarti ia bersombong di hadapan-Nya.
Bertaubatlah, murnian taubatmu sebelum terbinasakan melalui pengelmahan
ciptaan-Nya, seperti pembinasaan atas Namrudz dan raja-raja lalim lain. Untuk
apa, jika kamu sombong kepada-Nya niscaya akan dihinakan setelah dimuliakan,
melarat setelah kaya, disiksa setelah melalui nikmat, bahkan diperbudak setelah
kehidupan ini!. Jadilah orang takwa. Syirik itu bisa terjadi karena dua sebab;
lahir dan batin; Syirik lahir seperti menyembah patung atau sejenisnya, dan
syirik batin seperti takut pada sesama dan yakin mereka memiliki dlar dan naf’.
Di antara manusia juga terdapat orang yang menguasai harta dunia, tetapi
ia tidak mencintainya, ia memiliki tetapi tidak dikuasai, harta menyukai tapi
ia tidak mencintai, dunia melayani tapi ia tidak melayaninya, ia bisa
menyirnakan dunia tapi ia tidak bisa dihancurkannya. Teramat bagus hatinya
kepada Allah, dunia tidak pernah mampu mencelakakannya, ia rela mengeluarkan
dunia tetapi dunia tak mampu mengeluarkan dirinya. Karena itu Nabi saw.
bersabda :
“Yang paling nikmat untuk harta yang baik itu bila dikuasai orang baik.”
“Tidak ada kebaikan dalam dunia (harta) kecuali bagi orang
yang disebut demikian dan demikian.”
Ketika itu Nabi sambil berisyarah memisahkan dua tangannya dalam keadaan
yang riang gembira.
Tinggalkan dunia yang kau kuasai untuk kebaikan dirimu bersama Allah.
Keluarkan ia dari hatimu niscaya tidak membahayakan, nikmat dan keindahannya
tidak akan mampu menipumu, karena dalam waktu singkat ini seluruhnya akan
lenyap menjauh darimu.
Anak-anak muridku pandanganmu tidak memuaskan aku, karena kamu sesat.
Barangsiapa merasa puas atas pandangan sendiri berarti ia sesat, hina dan
tergelincir, apabila kau merasa puas atas pandangan sendiri hram hidayah dan
keterpelihara bagimu, kaerna kamu tidak mencarinya dan tidak menetralisir
kausalitanya.
Kamu berkata : “Aku orang yang sudah kenyang mencucup ilmu Ulama.” Dan
kamu mengaku berilmu, tapi mana amalmu? Pengakuan ini tidak berarti, pengakuan
itu tidak bisa dipertanggungjawabkan. Orang yang mengaku berilmu hanya
menjadi jelas kebersihan pengakuannya bila disertai amal, ikhlas, sabar ketika
dicoba, tidak bergeming, tidak gelisah atau mengadu kepada sesama ciptaan. Kamu
buta mengapa mengaku melihat, kamu sulit menerima kefahaman (idiot) mengapa
berkata mampu memahami. Bertaubatlah dari pengakuan palsu itu --
kepada Allah bukan yang lain. Palingkan rasamu dari keberadaan ini, carilah
sang Pencipta keberadaan ini, kamu bukanlah orang yang mampu memporakpondakan,
mempermegah, merusak atau menguasainya; bahkan kamu harus memelihara sikap
kekuasaan jiwamu sampai peroleh ketenteraman dan mengenal Tuhan. Carilah
kedamaian dunia akhirat, kamu harus memelihara takwa, tajrid, tafrid dari
selain Dia, kamu harus menjaga kekosongan jiwa salamanya! Jangan kau tetapkan
dirimu dalam sesuatu kecuali yang menjurus pada kata perintah dan larangan,
kaena jika kamu lakukan berarti dirimu tetap di sana. Wahai kaum lelaki, wahai
kaum wanita, amat beruntung di antaramu yang memasang butir-butir mutiara
ikhlas dalam jiwa, ya, termasuk butir-butir takwa, mutiara sabar dan syukur.
Aku lihat kamu orang-orang yang jatuh!.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :