بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
TERJEMAH KITAB
RISALATUL-QUSYAIRIYYAH
PENJELASAN
TENTANG
“TAHAPAN-TAHAPAN (MAQAMAT) PARA PENEMPUH JALAN SUFI”
25.
ISTIQAMAH
Allah
swt. berfirman :
“Sesungguhnya
orang-orang yang mengatakan : “Tuhan kami adalah Allah, kemudian mereka
amengeluhkan penderitaan mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka,
‘Hendaknya kamu sekalian tidak takut dan tidak gelisah, dan hendaknya kamu
sekalian bergembira dengan surga yang telah dijanjikan untuk kamu sekalian.”
(Qs. Fushilat :30).
Riwayat
dari Tsauban, bekas budak Rasulullah saw. menuturkan bahwa Rasulullah saw.
bersabda :
“Berteguh
hatilah (istiqamahlah) kamu, meskipun kamu tidak akan mampu melakukan
sepenuhnya. Ketahuilah bahwa bagian terbaik dari agamamu adalah shalat, dan
tiada seorang yang akan memelihara wudhu, kecuali orang yang beriman.” (H.r.
Ahmad, Ibnu Majah, Hakim dan Baihaqi).
Syeikh
Abu Ali ad-Daqqaq berkata : “Istiqamah adalah derajat yang menjadikan
urusan-urusan seseorang menjadi baik dan sempurna, dan memungkinkannya untuk mencapai
manfaat-manfaat secara tetap dan teratur. Upaya dan perjuangan orang yang tidak
teguh hati akan sia-sia.”
Allah
swt. berfirman :
“Dan
janganlah kamu seperti seorang wanita yang menguarikan benangnya yang sudah
dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali.” (Qs. An-Nahl :92).
Orang
yang tidak istiqamah dalam keberadaannya tidak akan pernah meningkat dari satu
tahapan ke tahapan maqam berikutnya, dan suluknya tidak akan kokoh.
Salah
satu persyartan istiqamah dalam hukum kepemulaan. Sebagaimana bagi ‘arifin,
istiqamah merupakan pangkalnya. Tanda istiqamah dari mereka yang mulai menempuh
suluk adalah bahwa amal-amal lahiriah mereka tidak tercemari oleh kesenjangan.
Bagi mereka yang berada pada tahap pertengahan (ahlul wasaith) adalah bahwa
tidak ada kata “berhenti”. Tanda istiqamah mereka yang berada pada tahap akhir
adalah, bahwa tidak ada tabir yang melindungi mereka dan kelanjutan wushulnya.
Saya
mendengar Syeikh Abu Ali ad-Daqqaq menjelaskan : “Ada tiga derajat istiqamah.
Menegakkan segala sesuatu (takwim), meluruskan segala sesuatu (iqamah) berlaku
teguh (istiqamah). Taqwim menyangkut disiplin jiwa; iqamah berkaitan
dengan penyempurnaan hati; dan istiqamah berhubungan dengan tindak mendekat
kepada Allah dengan jalan sirri.”
Abu Bakr
ash-Shiddiq. Ra. Berkomentar : “Makna firman-Nya .... kemudian mereka ber
istiqamah.’ Adalah bahwa mereka tidak menyekutukan Allah swt. dengan sessuatu
pun.” Umar bin Khaththab r.a. mengajarkan : “:Artinya : “mereka tidak menipu
orang lain seperti rubah.”
Pendpat
Abu Bakr merujuk pada pelaksanaan prinsip-prinsip tauhid, sedangkan pendapat
Umar merujuk kepada sikap mencegah diri dari penafsiran-penafsiran yang
dipaksakan, dan pelaksanaan syarat-syarat perjanjian.
Ibnu
Atha’ mengatakan bahwa ayat di atas berarti : “Mereka istiqamah dalam membatasi
hati mereka kepada Tuhan.”
Abu Ali
al-Juzajany berkata : “Jadilah pemilik istiqamah, bukan pencari karamah. Sebab
nafsumu masih berkutat mencari karamah, padahal Allah swt, menuntutmu
istiqamah.
Abu Ali
asy-Syabbuwy menuturkan : “Aku bermimpi bertemu dengan Nabi saw. dan aku
berkata kepada Beliau : “Dikabarkan bahwa Paduka bersabda : “Surat Huud telah
membuat rambutku menjadi putih.” Apakah (rambut Paduka menjadi putih karena)
kisah-kisah para Nabi ataukah karena dimusnahkannya ummat-ummat (zaman dahulu?)
Beliau menjawab : “Bukan, melainkan karena firman Allah swt.”
“Maka
beristiqamahlah kamu sebagaimana kamu telah diperintah!.” (Qs. Huud :112).
Dikatakan
: Hanya orang-orang besar saja yang dapat memelihara istiqamah, sebab hal ini meninggalkan
perkara yang sebelumnya disepakati dan meninggalkan adat serta kebiasaan,
menegakkan ketulusan secara esensial di sisi Allah swt. Karena itu, Nabi saw.
bersabda : “Beristiqamahlah kamu, mekipun kamu sekalian tidak akan mampu
melakukan sepenuhnya!.”
Al-Wasithy
mengatakan :Istiqamah adalah sifat akhlak sempurna, tanpa istiqamah akhlak akan
menjadi buruk.”
Asy-Syibly
mengatakan : “Istiqamah berarti engkau menghadapi setiap waktu, sebagai wahana
bangkitnya.”
Dikatakan
: “Istiqmah dalam berbicara berarti meninggalkan perbuatan menggunjing orang,
dalam tindakan berarti menjauhi bid’ah, dalam amal saleh berarti meninggalkan
kemalasan dan dalam keadaan (haal) batin ia berarti menyingkap hijan.”
Saya
mendengar Syeikh Abu Bakr Muhammad bin al-Hasan bin Furak menjelaskan : “Huruf
siin dalam lafadz ‘istiqamah’ adalah siin pencapaian. Artinya, mereka memohon
istiqamah dalam bertauhid, kemudian dalam menepati janji, dan dalam menjaga
batas-batas perilaku mereka sesuai dengan ketetapan Allah swt.”
Ketahuilah
bahwa istiqamah melahirkan ketetapan akan karamah. Allah swt. berfirman :
“Jikalau
mereka tetap berjalan lurus (istiqamah) di atas tharikat itu, niscaya Kami akan
memberi mereka minum dengan air yang berlimpah.” (Qs. Al-Jin :16),
Allah
swt, tidak berfirman : “Kami akan membairkan mereka minum.” Melainkan : “Kami
akan memberi mereka minum dengan air yang berlimpah.” Yang menunjukkan
keabadiannya.
Al-Junayd
berkata : “Aku berjumpa denegan salah seorang penempuh jalan Allah (salik) di
padang pasir di bawah sebatang, dialah Ummu Ghailan. Kutanyakan kepadanya :
“Mengapa Anda duduk di situ? Ia menjawab : “Ada peristiwa, aku kehilangan
sesuatu, dan aku berlalu meninggalkannya. Ketika aku kembali dari ibadat haji,
aku bersama pemuda, kutemukan barang tersebut telah berpindah ke sebuah tempat
yang lebih dekat ke pohon itu.” Aku bertanya : “Mengapa Anda duduk di sini?” Ia
menjawab : “Aku telah menemukan apa yang telah kucari di tempat ini, jadi tetap
saja aku duduk di sini.” Al-Junayd berkata : “Aku tidak tahu mana yang lebih
mulia, kegigihannya karena kehilangan keadaan, atau keteguhan hatinya tinggal
di tempat di mana ia telah mencapai kehendaknya.”
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :