بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Terjemah Kitab
Fathur-Rabbany
wal
Faidhur-Rahmany
Karya
Syeikh Abdul Qadir Al-Jailany ra.
Majelis ke 21.
Janganlah
berpaling kepada makhluk
Selasa sore tanggal 25 Dzulqoidah 545 Hijriyah, di Madrasah
Beliau berkata:
Dunia itu penutup akhirat dan akhirat penutup orang yang memiliki dunia
dan akhirat; setiap ciptaan menjadi penutup Allah, selagi kau bersanding
bersamanya, maka ia menutupimu. Janganlah berpaling kepada ciptaan atau apapun
selain Allah sehingga memperdekatkan dirimu ke pintu Allah – disertai langakh
sirr dan kesucian zuhud terhadap selain Dia; dengan berani menantang keberadan
itu, memperbesar diri atasnya dan berselisih denegannya sebaliknya beristighosat
kepada-Nya dengan memandang ilmu-Nya. Jika telah nyata nelikaian hati dan
sirri-mu, bahkan bisa masuk, memperdekat dirimu, mempermalukan dirimu,
menguasai hati dan memerintahmu dan menjadi terapi untukmu lalu palingkan dari
ciptaan termasuk dunia, maka perpalingan itu suatu nikmat dalam kebenaran
mereka, dan kau ambil dunia dari tangan mereka lalu memberikan kepada kaum
kafir; itu merupakan ibadah taat dan selamat; siapa mengabil dunia atas dasar
kejernihan ini tidaklah mendatangkan medlarat baginya bahkan memasrahkan dan
menjernihkan diri dari kotoran busuk. Siapa ingin beruntung hendaklah ia
hinakan diri bersama hartanya ke hadirat Allah serta membebaskan hati dari
ciptaan – seperti keluarnya rambut dari tepung atau susu – demikian pula untuk
masalah akhirat dan masalah yang menjurus kepada selain Allah. Jika demikian
ini terjadi maka ketika itu kau diberi setiap sesuatu yang menjadi hak di
hadapannya; engkau makan bagianmu baik berupa dunia dan akhirat serta
melayanimu. Jangan makan dunia yang menjadi bagianmu jika ia duduk dan engkau
berdiri; karena nampan yang disungginya itu melayani siapa pun yang berdiri di
pintunya (dunia). Karena segala yang ada itu tetap di bawah Sang Maha Kaya
yakni Allah Azza wa Jalla.
Ketahuilah bahwa dunia itu sudah terbagi sejak semula, karena itu
tinggalkan pencarian dunia yang hanya menimbulkan kesusahan. Dan ketahuilah
bahwa derajat akhirat dan nikmat juga sudah terbagi, karena itu tinggalkan
pencarian derajat itu atau usahakan untuk menutupinya. Mereka tidak bekehendak selain
kepada Allah semata, bila engkau masuk surga mata mereka tidak dibukakan sampai
melihat Nur Allah; cintailah penyendirian, hati siapa tidak disendirikan dari
makhluk dan sebab-sebab tidak mungkin mampu bersuluk seperti para Nabi
orang-orang benar (siddiqun) dan sholihin hingga ia berkonaah atas dunia dengan
mudah da menyerahkan ke Penguasaan-Nya. Janganlah engkau berpaling untuk
mencari yang banyak karena hal itu bisa merusak dirimu, pabila engkau menerima
kebendaan yang banyak dari Allah tanpa disertai ihtiar berarti dirimu
terpelihara darinya.
Dari Hasan al-bashri ia berkata : Tuturilah manusia dengan ilmu dan
bicaramu. Wahai penutur manusia turutilah manusia dengan kejernihan sirr dan
ketaqwan hati, janganlah kau turuti mereka dengan kebaikan sikap amaliahmu
beserta keburukan rahasiamu. Sesungguhnya Allah mencatat hati orang
beriman jauh sebelum dirinya dicipta; ini yag terdahulu, karena itu tidak
dibernarkan berhenti bersama yang terdahulu dan tawakal kepada-Nya.
Sebaliknya dibenarkan dengan cara yag sungguh tekun berpaling dan
menghabiskan kemampuannya untuk bermujahadah untuk mencapai keberhasilan iman
dan yaqin serta berusaha untuk berjalur menepati Allah dan menyelusuri iman,
ungkin dengan cara ini Tuhan bekehendak melimpahkan sesuatu kepada kita tanpa
iktisab.
Wahai Allah limpahkanlah rizki kepada kami dan mauqufkanlah kami serta
jauhkan kami dari dari perkara batu.
Dan berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat,
san selamatkanlah kami dari siksa neraka.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Title : (Majelis ke 21) Janganlah berpaling kepada makhluk (Fathur-Rabbany)
Description : Terjemah Kitab Fathur-Rabbany wal Faidhur-Rahmany Karya Syeikh Abdul Qadir Al-Jailany ra. Majelis ke 21 . ...