بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Terjemah
Kitab
“AN-NASHA’IH”
NASIHAT-NASIHAT “SANG SUFI”
Karya:
IMAM
ABU ABDILLAH AL-HARITS BIN AS’AD
“AL-MUHASIBI”
--000--
NASIHAT KE – 25
Memperbanyak
Kebajikan untuk Menghapus Keburukan
Saudara-saudaraku!
Apabila semua orang beramal untuk menggapai status yang lebih tinggi, janganlah
engkau bodoh terhadap urusanmu dan utamakanlah niat dalam memperbanyak
kebajikan untuk emnghapuskan kejahatan sebagai rasa takut terhadap akibatnya.
Seorang tokoh ilmu pengetahuan berkata : “Orang yang paling berakal di antara manusia ialah yang takut terhadap
dosa-dosanya meskipun sedikit.” Salah seorang sahabat berkata : “Engkau memohon surga, amat jauhlah itu!Ia mengatakan ini karena amat khawatir
terhadap akibat dosa-dosanya. Sahabat yang lain berkata :“Aku lebih suka
sampai keluar mataku, bila Allah tidak mengampuniku walau hanya satu dosa
saja.”
Itulah perbedaan
keutamaan antara dua orang, yang satu merasa takut dan sungguh-sungguh untuk
mendapatkan ridha Allah, sehingga keinginannya hanyalah untuk keselamatan.
Sedangkan yang lain menginginkan martabat dan keududukan. Sungguh ia telah
mengabaikan kewajiban dan berhak mendapatkan sangsi. Ingat, jadikanlah niat
dalam mengerjakan kebaikan adalah untuk menghapuskan kesalahan-kesalahan,
karena hal demikian lebih utama dan lebih mulia. Semoga Allah memberikan kepada
kita sekalian amal perbuatan yang bermanfaat.
NASIHAT KE - 26
Bersikap Wara’
terhadap Larangan-larangan Allah SWT.
Saudaraku! Apabila
orang lain berbuat kebajikan, namun dalam hal ini mereka timbul tenggelam dalam
perbuatan dosa dan sering mencapuradukan antara amal salih dengan perbuatan
yang buruk, seraya berangan-angan bahwa kejahatan-kejahatan tersebut akan
terhapus dengan kebaikan, ingat, hati-hatilah terhadap Allah SWT, Ikhwanku,
bersucilah dari kesalahan dengan melakukan Inabah (kembali dari dosa-dosa
menuju taat) serta menyessali diri karena telah melakukannya. Sebab, inabah itu
lebih jelas pengaruhnya dalam menggapai ridha Allah. Lebih suci untukmu, dan
lebih manjur dalam menghapuskan dosa-dosa daripada kebaikan yang tercemar
dengan keburukan.
Telah sampai kepada kami
bahwa seorang tokoh berkata : Dua orang laki-laki berjumpa di surga, yang satu
lebih banyak menjalankan pusa dan shalat dalam keadaan senantiasa istiqamah dan
melakukan inabah kepada Allah SWT.” Orang-orang berkata : “Bagaimana itu bisa terjadi? Ia menjawab : “Karena dia adalah
yang paling wara’ di antara keduanya terhadap larangan-larangan Allah.” Inilah perbedaan keutamaan antara dua orang laki-laki tersebut.
Kemudian ada lagi
tokoh yang lain berkata : “Barangsiapa yang ingin menjadi tekun dan sungguh-sungguh,
hendaknya berusaha keras menahan diri dari dosa-dosa.” Wahai kaum, dekatkanlah diri mu kepada Allah SWT dengan takwa dan
dengan menjauhi hal-hal yang haram adalah lebih beruntung di sisi Allah dan
lebih tinggi nilainya daripada orang-orang yang beribadah sedangkan mereka
masih mencampuradukan (antara mal salih dan dosa). Sekalipun mereka mengerjakan
amal-amal salih, tetatpi tidak disertai maraqabah kepada Nya. Oleh karena itu,
jadikanlah keinginan terbesarmu menjadi wara’ terhadap larangan-larangan Allah
SWT dan meninggalkan perselisihan tentang larangan-larangan Allah SWT dan
meninggalkan perselisihan tentangnya, kareena orang yang paling mulia di sisi
Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara mu, dan Allah pun hanya menerima
amal perbuatan orang-orang yang bertakwa. Semoga Allah menjadikan kita semua
seperti demikian.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :