بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
HIKMAH 124
124.
“SIKAP ORANG YANG LUPA PADA ALLOH”
٭ الغَافِلُ
اِذاَ اَصْبَحَ نَظَرَ فيماَ يَفْعَلُ، والعاَقِلُ يَنْظُرُ ماَذاَ يَفْعَلُ اللهُ
بِهِ ٭
124.”orang yang lupa/lalai dalam
tauhidnya(bahwa segala sesuatu itu berjalan menurut ketentuan takdir Alloh),
jika pagi hari dia selalu berangan-angan apakah yang harus aku kerjakan hari
ini (yakni mengatur dirinya sendiri), sedangkan orang yang sempurna akal
tauhidnya memikirkan apakah yang akan ditakdirkan Alloh bagi dirinya hari itu”.
Jadi pandangan orang yang lalai pada Alloh,
itu selalu mengatur dan memandang dirinya dan kemampuan atau rencananya,maka
dari itu Alloh menyerahkan urusannya itu pada dirinya sendiri.sehingga tidak
akan berhasil apa yang direncanakan.
Sedangkan
orang yang berakal, itu selalu memandang Alloh selalu mengingat kekuasaan dan
kebijaksanaan Alloh, maka Alloh mencukupi apa yng menjadi kebutuhannya, jadi
permulaan pemikiran yang bergerak dalam hati itu menjadi timbangan dan ukuran
tauhid dan imannya kepada Alloh.
Umar
bin Abdul Aziz berkata: kini aku tidak merasa senang kecuali dalam ketentuan-
ketentuan takdir Alloh.
Abu
Mad-yan berkata: Usahakan dengan sungguh- sungguh bila dapat,supaya hatimu tiap
pagi dan sore menyerah bulay-bulat kepada Alloh, semoga Alloh melihat padamu
dengan pandangan RohmatNya.niscaya kamu termasuk orang bahagia dunia akhirat.
Siapa
yang melihat kepada Alloh, maka tidak akan terlihat dirinya sendiri, dan siapa
yang melihat dirinya sendiri maka tidak terlihat Alloh. Karena itu jika engkau
menghadapi sesuatu hal, perhatikan hatimu, kemana condongnya, jika langsung
pada kekuatanmu sendiri, maka terputus dengan Alloh,. Dan jika langsung pada
kekuasaan Alloh, berarti engkaulah yang telah sampai kepada Alloh, sedang alam ini
semua dalam genggaman Alloh.
Dan tiap pagi sebaiknya berdo’a: Allohumma-inni-ash-bahtu
laa-amliku linafsii dhorrou-walaa-naf-‘aa, walaa mautau-walaa nusyuroo,
walaa-as-tathii-‘u an-aakhudza illaa-maa-a’thoitanii, walaa-at-taqii illa
maa-waqoitanii. Allohumma innaka-dzul-fadhlil-‘adhiim.
“Ya
Alloh kini aku berada diwaktu pagi, tiada menguasai diriku untuk kebaikan atau
menolak bahaya, atau mati atau hidup atau bangkit sesudah mati, dan aku tidak
data mengambil kecuali yang engkau beri, dan tidak dapat menghindari sesuatu
kecuali yang engkau hindarkan. Ya Alloh pimpinlah aku kepada jalan yang engkau
ridhoi baik dalam perkataan atu amal perbuatan di dalam taat kepadaMu, sungguh
engkau dzat yang maha besar karuniaNya.”
Do’a
Syeikh Abul-Hasan asy-syadzily ra. “Allohumma innal-amro ‘indaka wahuwa
mahjuubun ‘annii walaa a’lamu amron akhtaa-ruhu linafsii fakun
antal-mukhtaarolii, wah-milnii fii-ajmalil umuuri ‘indaka wa-ahmadihaa
‘aa-qibatan fid-diini wad-dun-ya wal aakhiroh, innaka ‘alaa kulli syai’in
qodiir”.
“ Ya
Alloh sungguh segala sesuatu ada ditanganMu, dan tertutup dari padaku, dan aku
tidak mengetahui apa yang harus aku pilih untuk diriku, maka pilihkanlah apa
yang baik bagiku, dan bawalah aku dalam hal yang amat baik serta terpuji
akibatnya dalam agama,duni dan akhirat, sesungguhnnya engkau berkuasa atas
segala Sesuatu.”
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :