بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Meraih Kemenangan Dengan Zuhud
Syeikh Abdul Qadir Al-Jilany, 17 Ramadhan, tahun 545 H. di Madrasahnya
Anak-anak sekalian....Aku melihat aktivitasmu, bukanlah aktivitas kaum yang muroqobah kepada Allah
Azza wa-Jalla, yang senantiasa takut kepadaNya. Anda malah
berhubungan dengan mereka yang suka dengan kerusakan dan kehancuran.
Anda berpisah dari para wali dan para sufi. Hatimu kosong dari Allah
Azza wa-Jalla, dan anda penuhi dengan kesenangan dunia, pendukung dunia
dan pilar dunia.
Anda perlu tahu bahwa rasa takut kepada Allah haruslah penuh di hati
dan mencerahi hati, menerangkan dan menjelaskan hati. Jika anda bisa
demikian, anda dipenuhi keselamatan dunia akhirat. Bila anda ingat mati,
kesenangan anda pada dunia sangat sedikit, anda lebih banyak zuhud di
dunia. Siapa yang akhirnya harus mati, bagaimana ia harus gembira pada
dunia? Nabi Saw, bersabda:
”Setiap yang berjalan ada akhirnya, sedangkan akhir kehidupan adalah maut.” (Takhirj Ibnul Mubarak dalam bab Az-Zuhd)
Akhir dari kesusahan, kegembiraan,
kekayaan, kefakiran, musim kemarau, musim hujan, sakit dan lapar,
adalah maut. Siapa yang mati, datanglah kiamatnya, yang jauh jadi dekat.
Seluruh milikmu akan musnah. Singkirkan semua milikmu dari hatimu,
sirrmu, dan batinmu. Dunia punya batas sedangkan akhirat abadi tanpa
batas. Kehidupan duniamu terbatas waktunya, kehidupanmu di akhirat abadi
tak terhingga.
Jadikan semua dirimu sebagai wujud taatmu padaNya Azza wa-Jalla, jika
anda bisa begitu anda bisa total bagi Tuhanmu Azza wa-Jalla.
Maksiat itu arah nafsu, dan taat adalah ketiadaan nafsu. Kesenangan
mencari wujud nafsu, dan mencegahnya adalah hilangnya hasrat nafsu.
Cegahlah hasrat syahwatmu dan jangan anda penuhi kecuali berselaras
dengan ketentuan Allah Azza wa-Jalla, bukan dengan pilihan seleramu.
Raihlah kesenanganmu itu dengan tangan zuhud secara paksa, sehingga
tangan zuhudmu yang menarikmu, yang kemudian kesenangan itu sampai pada
nafsu. Harus ada zuhud sebelum anda mengenal keadaan diri anda. Kalau
anda zuhud dalam kegelapan dan senang dengan hal yang terang, maka itu
berarti kegelapan juga. Jika anda bisa keluar dari kegelapan itu anda
malah akan melihat kecemerlangan.
Takdir itu awalnya terasa gelap, sedangkan jika anda kokoh bersama
Sang Penentu Takdir, maka menjadi terang. Awal keadaanmu gelap, jika
telah dibuka olehAllah Azza wa-Jalla, dan berada di hadapanNya Azza
wa-Jalla, semua perkaramu menjadi terang benderang.
Bila datang cahaya rembulan ma’rifat, maka terbukalah kegelapan malam
takdir. Bila anda melihat matahari ilmunya Allah Azza wa-Jalla, maka
hilanglah beban-beban takdir. Kegelapan total justru terbuka jadi jelas
di sekitar anda, yang jauh jadi tampak terang, dan segala problema
tampak jelas solusinya.
Lalu jelaslah antara yang kotor dan yang bersih, mana untuk selain
anda dan mana bagi anda. Anda bisa membedakan mana hasrat kemauan
makhluk dan mana kemauan Allah Azza wa-Jalla, tampak mana pintu makhluk
mana pintu Allah Azza wa-Jalla. Lalu anda melihat yang tak pernah
terliohat mata danb tak pernah terdengar telinga dan tak pernah
terlintas di hati manusia. Hati anda makan dari makanan musyahadah,
minum dari minuman kemesraan, dan meakai pakaian qabul (diterima
dihadiratNya Azza wa-Jalla) kemudian dikembalikan pada massa makhluk
untuk menata kebaikan mereka, dan mengentaskan mereka dari kegelapan
makhluk itu menuju Tuhannya Azza wa-Jalla. Dikembalikan pada Allah Azza
wa-Jalla, bersama Dzat Yang Maha Menjaga dan Perlindungan dan kedamaian
abadi.
Hai orang yang tidak percaya apa yang kukatakan ini, tidak beriman
pada apa yang aku sampaikan. Kalian ini kulit tanpa isi, kulit kering
yang hanya layak dibakar, kecuali jika anda bertobat, beriman dan benar.
Hai kalian! Jika anda taubat, beriman dan mebenarkan, maka di masa
mudamu anda dapatkan kebaikan, keselamatan dan kemanisan. Jika tidak,
justru anda akan dapatkan belahan beling yang siap memotong lidah anda,
jantung dan hati anda. Terimalah ucapanku, karena aku sangat peduli
padamu. Terimalah...Jangan benci dan memusuhiku, jangan sekali-kali ada
permusuhan antara diriku dan dirimu.
Aku ini seperti masjid bagi sholatmu, aku membersihkan najismu dan
kotoranmu. Aku menunjukkan jalan padamu, dan menyiapkan hidangan makanan
dan minuman bagimu. Lakukan karena itu semua untukmu, sama sekali aku
tidak mau minta balas jasa darimu. Balasan hanya dari Allah Azza
wa-Jalla, karena pekerjaanku melayani orang yang mencari Allah Azza
wa-Jalla.
Bila pencarianmu pada Al-Haq Azza wa-Jalla benar, aku akan sangat
melayanimu. Karena jika pencarian dan tujuan hamba benar menuju Allah
Azza wa-Jalla, segalanya tunduk padanya.
Anak-anak sekalian....
Jadilah dirimu penasehat bagi jiwamu, jangan butuh padaku dan orang
lain. Nasehati lahir dan batinmu, nasehati dirimu dengan terus mengingat
mati, menghilangkan ketergantungan pada makhluk dan upayamu, lalu
bergantunglah pada Tuhanmu Azza wa-Jalla, Tuhannya para makhluk Yang
Maha Agung dan Maha Mengetahui. Bergantunglah pada limpahan RahmatNya,
Kasih SayangNya dan jangan sibuk dengan selain Dia Azza wa-Jalla, karena
kesibukan hatimu bisa membuat hijab dariNya.
Bila salah satu dari kalian beruntung karena didikanku maka aku
gembira. Bila aku bicara lalu dia menolak, aku sedih. Orang beriman
mendekatku, orang munafik lari dariku. Hai orang munafik, aku berselaras
dengan Allah Azza wa-Jalla dalam hal amarahnya kepadamu, karena Allah
Azza wa-Jalla menjadikan diriku neraka untuk membakarmu.
Kalau kamu taubat dan menerima ucapanku, serta sabar atas kerasnya
ucapanku, maka aku menjadi penejuk dan penyelamat dari panasnya api,
sungguh celaka, kalian kenapa tidak sadar?
Taatmu hanya lahiriyah belaka, batinmu penuh maksiat. Sebentar lagi
kamu mati dan menderita, lalu kamu dipenjara di neraka Allah Azza
wa-Jalla.
Hai kalian yang sangat minim amal, apakah kalian tidak malu berlumur
kebatilan, siang dan malammu. Kalian menginginkan anugerah dari Allah
Azza wa-Jalla, melalui kesembronoan?
Maka, segeralah memperbanyak amal ibadah, anda bisa mengembalikan
diorimu. Setiap faktor yang masuk ada kejutan yang menyakitkan, namun
akhirnya anda bersih danhilang kotoranmu. Jika anda bertobat, lakukan
disiplin dari awal hingga akhir.
Hai orang yang membangkang pada tuannya, hai orang yang merasa cukup
dengan pola pikirnya dibanding pandangan para Sufi, Para Nabi, Para
Rasul dan orang-orang shaleh. Hai orang yang lebih percaya pada makhluk
dibanding pada Allah Azza wa-Jalla, dengarlah sabda Nabi Saw.:
”Terlaknat! Terlaknat, siapa yang kepercayaannya tertuju pada makhluk
sepadannya....” (Takhrij al-Mundziry dalam at-Targhib wat-Tarhib)
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :