بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Hikmah 58
TANDA HATI YANG MATI
٭ مِنْ
علاَماَتِ مَوْتِ القلبِ عَدَمُ الحُزنِ على ماَ فاَتكَ منَ المُواَفَقاَتِ وَتركُ
النَّدَمِ علىَ ما فَعلتهُ من الزَّلاَّتِ. ٭
58. "Sebagian dari pada tanda matinya hati, yaitu jika tidak merasa
sedih [susah]karena tertinggalnya suatu amal [perbuatan] kebaikan [kewajiban], juga
tidak menyesal jika terjadi berbuat pelanggaran dosa."
Pada Hikmah sebelumnya diterangkan supaya jangan
meninggalkan Dzikir walaupun hati belum bisa hadhir ketika berdzikir. Begitu
juga dengan ibadah dan amal kebaikan. Janganlah meninggalkan ibadah lantaran
hati tidak khusyuk ketika beribadah dan jangan meninggalkan amal kebaikan
lantaran hati belum ikhlas dalam melakukannya. Khusyuk dan ikhlas adalah sifat
hati yang sempurna. dzikir, ibadah dan amal kebaikan adalah cara-cara untuk
membentuk hati agar menjadi sempurna. Hati yang belum mencapai tahap
kesempurnaan dikatakan hati itu berpenyakit. Jika penyakit itu dibiarkan, tidak
diambil langkah mengobatinya, pada satu masa, hati itu mungkin akan mati. Matinya
hati berbeda dengan mati tubuh badan. Orang yang mati tubuh badan ditanam di
dalam tanah. Orang yang mati hatinya, tubuh badannya masih sehat dan dia masih
berjalan ke sana kemari dimuka bumi ini.
Manusia menjadi istimewa kerana memiliki hati rohani.
Hati mempunyai nilai yang mulia yang tidak dimiliki oleh akal fikiran. Semua
anggota dan akal fikiran menuju kepada alam benda sementara hati rohani menuju
kepada Pencipta alam benda. Hati mempunyai persediaan untuk beriman kepada
Tuhan. Hati yang menghubungkan manusia dengan Pencipta. Hubungan dengan
Pencipta memisahkan manusia dari daerah kehewanan dan mengangkat darjat mereka
menjadi makhluk yang mulia. Hati yang cerdas, sehat dan dalam keasliannya yang
murni, berhubung erat dengan Tuhannya. Hati itu membimbing akal fikiran agar
akal fikiran dapat berfikir tentang Tuhan dan makhluk Tuhan. Hati itu membimbing
juga kepada anggota tubuh badan agar mereka tunduk kepada perintah Tuhan dan
menjauhi larangan-Nya. Hati yang bisa mengalahkan akal fikiran dan anggota
tubuh badannya serta mengarahkan mereka berbuat taat kepada Alloh adalah hati
yang sehat.
Dalam suatu hadits Rosululloh shollallohu 'alaihi
wasallam bersabda: "Barangsiapa yang merasa senang oleh amal
kebaikannya, dan merasa sedih/menyesal atas perbuatan dosanya, maka ia seorang
mukmin."
Abdullah bin
Mas'ud rodhiyallohu 'anhu berkata: ''Ketika kami dalam majelis Rosululloh saw,
tiba-tiba datang seseorang yang turun dari kudanya dan mendekati Nabi shollallohu
'alaihi wasallam sambil berkata, 'Wahai
Rosululloh, saya telah melelahkan kudaku selama sembilan hari, maka saya
jalankan terus menerus selama enam hari, tidak tidur diwaktu malam dan puasa
pada siang hari, hingga lelah benar kuda ini, demi hanya untuk menanyakan
kepadamu dua masalah yang telah merisaukan hatiku hingga tidak dapat tidur'.
Nabi shollallohu 'alaihi wasallam bertanya, 'Siapakah
engkau?' Jawab orang itu, 'Zaidul-Khoir' Berkata Nabi shollallohu 'alaihi
wasallam, 'Wahai Zaidul-Khoir,
bertanyalah kemungkinan sesuatu yang sulit, yang belum pernah ditanyainya'.
Berkata Zaidul-Khoir, 'Saya akan bertanya kepadamu tanda-tanda orang yang
disukai dan yang dimurkai?' Jawab Nabi shollallohu 'alaihi wasallam, 'Untung, untung, bagaimanakah keadaanmu saat
ini wahai Zaid?' Jawab Zaid, 'Saya saat ini, suka kepada amal kebaikan dan
orang-orang melakukan amal kebaikan, bahkan suka akan tersebarnya amal kebaikan
itu, dan bila aku ketinggalan merasa menyesal dan rindu pada kebaikan itu, dan
bila aku berbuat amal sedikit atau banyak, tetap saya yakin pahalanya'. Jawab
Nabi shollallohu 'alaihi wasallam, 'Ya itulah dia, andaikan Alloh tidak suka
kepadamu, tentu engkau disiapkan untuk melakukan yang lain dari pada itu, dan
tidak peduli di jurang yang mana engkau akan binasa'. Berkata Zaid, 'Cukup
wahai Rasululloh, lalu ia kembali ke atas kudanya, kemudian ia berangkat
pulang'.''
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Title : (Al-Hikam 58) TANDA HATI YANG MATI
Description : Hikmah 58 TANDA HATI YANG MATI ٭ مِنْ علاَماَتِ مَوْتِ القلبِ عَدَمُ الحُزنِ على ماَ فاَتكَ منَ المُواَفَقاَتِ وَتركُ النَّدَمِ...