بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
HIKMAH KE 49
HUSNUD-DHON TERHADAP ALLOH
٭
اِن لَمْ تُحْسِنْ ظَنـَّكَ بِهِ لاَجْلِ حُسنِ وَصْفِهِ فَحَسِّنْ ظَنـَّكَ بهِ لِوُجوُدِ
مُعَامَلتِهِ مَعَكَ فَهَلْ عَوَّدَكَ الاَّ حَسَناً اَسدىَ اِليكَ الاَّ مَنَناً
٭
49. "Jika engkau tidak bisa berbaik sangka [husnud-dhon]
terhadap Alloh Ta'ala karena sifat-sifat Alloh yang baik itu, berbaik sangkalah
kepada Alloh karena karunia pemberian-Nya kepadamu. Tidakkah selalu ia memberi
nikmat dan karunia-Nya kepadamu?"
Manusia dalam hal husnud-dhon
kepada Alloh itu ada dua golongan.
1.
Golongan khos-shoh , yaitu orang yang berhusnud-dhon
kepada Alloh karena melihat sifat-sifat Alloh yang bagus dan tinggi.
2.
‘Ammah, yaitu orang yang berhusnud-dhon kepada Alloh
karena macam-macamnya nikmat Alloh dan anugerah dari Alloh yang tidak bisa
terhitung.
Apabila engkau tidak dapat berbaik sangka
terhadap Allah, karena Allah itu bersifat: Rabbul Alamiin [Tuhan yang mencipta,
melengkapi, memelihara dan menjamin seisi alam, Ar-Rahman, Ar-Rahim: Pemurah,
Penyayang]. Maka sudah selayaknya engkau harus berbaik sangka kepada Allah,
karena tiada henti-hentinya nikmat dan karunia Allah atas dirimu dan anak
keluargamu. Yakni sejak engkau berupa sperma hingga matimu. Dan sebaik-baik
khusnud-dhon [baik sangka] terhadap Allah diwaktu menerima nikmat Allah yang
berupa ujian [musibah], bagaikan ayah yang menyambut anak yang disayang, demi
untuk kebaikan anak itu sendiri.
Allah berfirman: "Dan
mungkin kamu tidak menyukai sesuatu padahal itu baik bagimu." [QS.
al-Baqarah 216].
"Maka mungkin
kamu tidak menyukai sesuatu, sedang Allah telah menjadikan padanya kebaikan
yang banyak." [QS. An-Nisaa 19].
Jabir radhiayallahu 'anhu berkata:
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Barangsiapa yang dapat
melakukan khusnud-dhon [baik sangka] kepada Allah, sehingga ia tidak akan mati
kecuali tetap dalam khusnudz-dzon terhadap Allah, maka hendaklah ia
melakukannya'." Kemudian ia membaca ayat: "Dan itulah
persangkaan kamu yang kamu sangkakan terhadap Tuhan kamu, yang telah
menjerumuskan kamu, hingga membinasakan kamu." [QS. Fussilat 23].
Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata: Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Sesungguhnya
berbaik sangka kepada Allah itu, sebaik-sebaik melakukan ibadah kepada Allah."
Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu bersumpah: "Demi Allah tidak ada
orang yang berbaik sangka terhadap Allah, melainkan pasti Allah akan memberikan
kepadanya apa yang ia sangka, sebab kebaikan itu semuanya di tangan Allah, maka
apabila Allah telah memberi khusnud-dhon, berarti Allah akan memberi apa yang
disangkanya itu. Maka Allah yang memberinya khusnud-dhon [baik sangka] berarti
akan melaksanakannya."
Abu Said al-Khudry radhiyallahu 'anhu berkata:
"Rasululloh shollallohu 'alaihi wasallam menjenguk orang sakit, maka
Rasulullah bertanya kepada orang yang sakit itu, 'Bagaimanakah persangkaanmu terhadap Tuhanmu?' Jawabnya, 'Wahai
Rasulullah, aku khusnud-dhon [baik sangka]'. Maka bersabda Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, 'Sangkalah sesukamu
kepada Allah, maka Allah selalu akan memberi apa yang disangkakan oleh orang
mukmin'."
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :