بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
 
Bersyukur dan Bersedekah atas 
Karunia dan Nikmat 
الْحَمْدُ للهِ اَّلذِيْ أَخْرَجَ نَتَائِجَ 
أفْكَارِنَا ِلإبْرِازِ أيَاتِهِ وَأفْضَلَنَا بِرُسُوْلِيَةِ شَرَفِ الأَنَاَمِ  . 
أَشْهَدُ أنْ لاإلهَ إلاّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأشْهَدُ أنَّ 
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْمَبْعُوْثُ إلى جَمِيْعِ الْعَلَمِ . 
أللّهُمَّ صَلِّي وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأصْحَابِهِ 
أجْمَعِيْنَ. أمَّا بَعْدُ. فَيَا عِبَادَ اللهِ أًوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ 
وَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوْتُنَّ 
اِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ سُبْحَانَهُ هُوَ 
الْمُنْعِمُ الْمُتَفَضِّلُ، وَإِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَةَ اللهِ لاَ تُحْصُوْهَا. 
إِنَّ اْلإِنْسَانَ لَظَلُوْمٌ كَفَّارٌ. وَاللهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُوْنِ 
أُمَّهَاتِكُمْ لاَ تَعْلَمُوْنَ شَيْئًا لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ. وََقالَ الله 
تعالى : وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ َلأزِيْدَنَّكُمْ ولَئِنْ 
كَفَرْتُمْ إنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ  وَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلىَّ اللهُ 
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَا نَقَصَ مَالُ مِنْ صَدَقَةٍ  
 
Hadirin 
Jamaah Sidang Jum’at RahimakulullahPada kesempatan yang 
berbahagia ini, marilah kita semua meningkatkan ketaqwaan kepada Alalh SWT 
dengan melaksanakan seluruh perintah-perintahnya dan menjauhi segenap 
larangan-larangan Allah SWT.
 Hadirin yang dimuliakan 
Allah, salah satu sifat 
dan perilaku terpuji yang mesti dimiliki oleh orang beriman adalah mensyukuri 
nikmat-nikmat Allah yang telah dikaruniakan kepada kita, baik nikmat yang berupa 
fisik kebendaan (material) maupun nikmat yang bersifat mental spiritual 
(ruhaniah). 
 Nikmat iman dan 
nikmat ukhuwah (persaudaraan atau persahabatan) adalah contoh-contoh kenikmatan 
ruhaniah.  Sedangkan nikmat sehat, nikmat umur dan harta benda yang melimpah 
adalah beberapa di antara conroh-contoh nikmat material.
Sebagaimana saya 
bacakan di pembukaan khutbah ini, Allah SWT berfirman,
  
 وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ 
َلأزِيْدَنَّكُمْ ولَئِنْ كَفَرْتُمْ إنَّ عَذَابِيْ 
لَشَدِيْدٌ
 
Artinya: Dan ingatlah tatkala Tuhannu 
memaklumatkan, ”Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah 
(nikmat) kepadamu; dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya 
azab-Ku sangat pedih.”
 (QS: 
Ibrahim: 7)Berdasarkan ayat ini, maka marilah kita mensyukuri 
seluruh nikmat yang dikaruniakan Allah kepada kita, yang tidak dapat kita 
sebutkan satu persatu.
Hadirin siding Jum’at yang 
berbahagiaSungguh pun pekerjaan bersyukur tampaknya hanyalah 
perbuatan yang mudah kita lakukan. Namun bersyukur juga memiliki konsekwensi 
karena bersyukur adalah berbuat. Jika kita mensyukuri umur maka kita mesti 
menggunakannya untuk beribadah kepada Allah. Dan jika kita mensyukuri harta 
tentu kita akan menggunakannya untuk bersedekah. Nah di sinilah kita akan 
mendapatkan ujian tentang rasa syukur.
Ketika kita menggunakan umur kita 
untuk beribadah kepada Allah, maka syetan dan hawa nafsu akan senantiasa 
menggoda dan membisikkan, bahwa banyak kemaksiatan yang siap digelar di luar 
sana. Bila kita ingin mendatangi masjid untuk berdzikir, maka syetan-syetan akan 
memperberat langkah kita. Mereka ingin membelokkan langkah kita menuju 
tempat-tempat lain di mana kemaksiatan sedang diumbar.
Sedangkan jika 
kita ingin bersedekah, tentu syetan dan hawa nafsu juga akan selalu menggoda 
kita, mereka membisikkan resiko-resiko yang tidak semestinya. Syetan-syetan akan 
mengatakan, “Ah buat apakah kamu bersedekah? Sedangkan masih banyak kebutuhan 
pribadimu yang belum terpenuhi.” Jika kita ingin mendermakan beberapa ratus ribu 
atau beberapa juta, maka hawa nafsu kita akan selalu mempengaruhi, “Jangan  
banyak-banyak deh, kalau ingin bersedekah, nanti kamu bisa jatuh miskin.”
 Padahal tahukah kita, bahwa sedekah 
takkan mengurangkan harta sedikitpun. Karena Allah pasti akan menggantinya 
dengan berlipat ganda. Rasulullah SAW pun telah bersabda, 
 مَا نَقَصَ مَالُ مِنْ صَدَقَةٍ  
 
Harta tidak berkurang karena 
bersedekah.
 (HR. 
Muslim)Hadits ini merupakan jaminan keamanan dari kefakiran kita 
oleh Allah SWT. Kita telah mendapatkan jaminan, takkan menjadi miskin karena 
bersedekah.
 Bahkan dalam hadits 
lain, Rasulullah menceritakan, "Tidaklah seorang hamba berada di pagi hari 
kecuali dua Malaikat turun kepadanya, yang salah satunya berkata: Ya Allah, 
berilah orang yang berinfak gantinya. Dan yang lain berkata: Ya Allah, berilah 
orang yang kikir kerusakan."
 (HR. 
Bukhari-Muslim)Kedua hadits ini mengindikasikan, Justru dengan 
bershadaqah, harta seseorang akan semakin bertambah, barakahnya maupun jumlah 
harta itu sendiri. Sebagaimana firman Allah SWT, 
وَمَا أنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْئٍ فَهُوَ 
يَخْلِفُهُ 
 
Dan segala 
yang kamu nafkahkan, tentu akan digantikan oleh Allah SWT.
 (QS. Al-Hasyr : 39)Maka 
dari itu saudara-saudaras ekalian, kita tidaklah perlu khawatir bahwa rasa 
syukur kita dan sedekah kita akan mendatangkan kesulitan bagi hidup kita. Kita 
tidak perlu khawatir bahwa syukur dan sedekah akan mengurangi kenikmatan kita. 
Dan marilah kita mensyukuri segala nikmat Allah dengan segenap daya untuk 
semakin mengaplikasikan ketakwaan yang sesungguhnya.
Hadirin 
Sidang Jum’at yang diridhoi Allah.Bersyukur atas nikmat adalah 
bukti bagi lurusnya keimanan dalam jiwa manusia. Dan orang yang bersyukur kepada 
Allah akan selalu merasakan muroqobatullah (Kebersamaan Allah) dalam 
mendayagunakan kenikmatan-Nya, dengan tidak disertai pengingkaran, perasaan 
menang dan unggul atas makhluk lainnya, dan penyalahgunaan 
nikmat.
Mensyukuri nikmat dengan mengungkapkan rasa kesyukuran kepada 
Allah dapat kita lakasanakan sengan tiga hal : pertama adalah  Mengakui di dalam 
bathin. Sedangkan yang kedua adalah  Mengucapkannya dengan lisan dan yang ketiga 
adalah Menggunakan nikmat sesuai dengan kehendak pemberi nikmat.  Dan 
ketiga-tiganya ini harus kita laksanakan dengan sepenuhnya, kita tidak dapat 
bersyukur dengan sebenarnya jika hanya ucapan yang membuktikan itu.
 Jika mengaku bersyukur atas 
kelebihan harta namun tidak pernah bersedekah, tentu syukur yang kita ucapkan 
adalah kebohongan belaka. Apalah lagi kita selalu menggerutu, namun mengaku 
penuh syukur. Sungguh hal tersebut hanyalah isapan jempol 
semata.
Hadirin Saudara-saudara Seiman yang Dirahmati 
AllahTentu Allah dan Rasulullah takkan memerintahkan kepada 
kita untuk bersyukur, jika tida manfaatnya. Maka ketahuilah bahwa mensyukuri 
nikmat memiliki banyak sekali manfaat yang dapat dipetik oleh orang-orang 
beriman.
Beberapa di antara manfaat syukur adalah mensucikan jiwa. Dengan 
bersedekah kita mensucikan harta. Sedekah wajib berupa zakat dan sedekah sunnah 
di setiap saat. Harta dan kekayaan material kita menjadi tersucikan oleh 
sedekah. Dan kehidupan kita tersucikan oleh rasa syukur yang terkatakan dengan 
lisan dan terlaksana melalui perbuatan-perbuatan baik.
Syukur jura 
mendorong jiwa untuk beramal sholeh dan mendayagunakan kenikmatan secara baik 
melalui hal-hal yang dapat menumbuhkembangkan kenikmatan tersebut. Kenikmatan 
yang disyukuri, adalah lebih berarti dibandingkan kenikmatan-kenikmatan yang 
disia-siakan.
 Syukur juga 
menjadikan orang lain ridho dan senang kepada kita, Syukur menentramkan jiwa 
kita. Karena rasa syukur yang telah kita ungkapkan dalam perbuatan tentu 
menjadikan orang lain senang dan akan membantu dan menolong kita di waktu-waktu 
lainnya. 
 Tentu saja, rasa 
syukur dapat memperbaiki dan melancarkan berbagai bentuk interaksi dalam sosial 
masyarakat, sehingga harta dan kekayaan yang dimiliki dapat terlindungi dengan 
aman.
Apabila mayoritas anggota suatu masyarakat adalah pribadi-pribadi 
yang bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat yang telah mereka dapatkan, tentu 
masyarakat akan aman tenteram dan beroleh kerahmatan dari Allah SWT. Dan 
baldatun toyyibatun wa robbun ghofuur tidak lagi menjadi mimpi semata.
 Amin Allahumma Amin 
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ 
الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ 
الْحَكِيْمِ. وَتَقَبِّلَ الله مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنَِّهُ 
هُوَاالسَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أقُوْلُ قَوْلِي هَذا وَأسْتَغْفِرُوا اللهَ 
الْعَظِيْمَ لَِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ 
وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ 
الرَّحِيْمُ
Silahkan Bagikan Artikel ini
 
 
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini. 
Related Posts :