بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
KAJIAN KITAB AYYUHAL WALAD
Al Ghazali
(01)
Muqoddimah
LATAR
BELAKANG IMAM GHAZALI MENULIS KITAB AYYUHAL WALAD UNTUK MURIDNYA
بسم الله الرحمن الرحيم.
Dengan
menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
الحمد لله رب العالمين ، والعاقبة للمتقين
، والصلاة والسلام على نبيه وآله اجمعين.
Segala puji bagi Allah yang
menguasai seluruh alam dan akhir yang baik untuk orang-orang yang bertaqwa.
Sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada-Nya (Muhammad SAW) dan
keseluruhan keluarganya.
اعلم، ان واحدا من الطلبة المتقدمين لازم
خدمة الشيخ الامام زين الدين حجة الاسلام ابي حامد الغزالي –
قدس الله روحه – واشتغل بالتحصيل وقراءة العلم عليه حتى جمع
دقائق العلوم، واستكمل فضائل النفس.
Ketahuilah sesungguhnya ada salah satu dari para pelajar
klasik terus melayani Syaikh al Imam Zain Addin Hujjatul Islam Abu Khamid
Muhammad Al Ghazali -semoga Allah mensucikan ruhnya- , dan dia (juga)
tersibukan dengan pencapaian (keilmuan) dan belajar dari beliau, sampai-sampai
ia telah mengumpulkan ilmu-ilmu yang mendetail dan telah menyempurnakan
kebaikan-kebaikan jiwanya.
ثم انه تفكر يوما في حال نفسه، وخطر على
باله، وقال : اني قرأت انواعا من العلوم وصرفت ريعان عمري على تعلمها وجمعها،
والآن ينبغى لي ان اعلم اي نوعها ينفعني غدا ويؤنسني في قبري، وايها لاينفعني حتى
اتركه، كما قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : اللهم اعوذ بك من علم لا ينفع.
Kemudian, pada suatu hari saat sendiri
ia berfikir , dan terbersit dalam hatinya dan berkata: “Sesungguhnya aku telah
membaca bermacam-macam ilmu (pengetahuan) dan menghabiskan sebagian umur
produktifku untuk mempelajari dan
mengumpulkannya. Sekarang sebaiknya bagiku mengetahui ilmu-ilmu mana yang akan
bermanfaat bagiku suatu hari nanti dan menemaniku dalam kuburanku kelak dan
ilmu mana yang tidak bermanfaat bagiku sehingga akan aku tinggalkan, seperti
sabda Rasulullah SAW: “Ya Allah Aku berlindung kepadamu dari ilmu yang tidak
bermanfaat”.
فاستمرت
هذه الفكرة حتى كتب الى حضرة الشيخ حجة الاسلام محمد الغزالي – رحمه الله تعالى-
استفتاء ، وسأله مسائل والتمس نصيحة ودعاء.
Pikiran tersebut terus-menerus
berlangsung sehingga ia menulis surat kepada Syaikh Hujjatul Islam Muhammad Al
Ghazali -Rahimahullah- karena tujuan meminta fatwa, menanyakan beberapa masalah
dan memohon nasehat serta doa.
قال : وان كان مصنفات الشيخ كالاحياء
وغيره تشتمل على جواب مسائلي لكن مقصودي ان يكتب الشيخ حاجتي في ورقات تكون معي
مدة حياتي، واعمل بما فيها مدة عمري.
Ia berkata (di dalam suratnya):
“Walaupun karangan-karangan Syeikh seperti Ihya Ulumuddin dan lain-lainnya
terdapat jawaban atas persoalan-persoalanku, tetapi maksudku adalah semoga
Syeikh berkenan menuliskan yang aku butuhkan dalam lembaran yang akan mengiringiku
selama hidup, dan (menjadikan) aku mengamalkan yang ada didalamnya sepanjang
umurku.”
فيكتب الشيخ هذه الرسالة اليه في جوابه.
والله اعلم.
Kemudian Syaikh menuliskan Risalah
ini sebagai jawabannya. Wallahu A’lam.
Untuk Kitabnya Download Disini
<<Daftar Isi
Kajian Selanjutnya>>
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :