بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Terjemah Kitab
Mukasyafah Al-Qulub
Al-Muqarrib Ila Hadrah ‘Allam Al-Ghuyub Fi‘Al-Tashawwuf
Al-Hujjah Al-Islam Al-Imam Abu Hamid Al-Ghazali
BAB 24
BERBAKTI PADA KEDUA ORANG TUA
Imam
Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Ibnu Mas’ud ra.ia berkata, sesungguhnya
aku bertanya kepada Rasulullah saw. : ” Amal apakah yang paling dicintai Allah
swt. ? ” Beliau bersabda: ” Shalat tepat pada waktunya. ” Aku bertanya: ” Lalu
amal apa lagi ? ” Beliau bersabda: ” Berbakti pada kedua orang tua. Aku
bertanya lagi: ” Kemudian amal apa ? ” Beliau bersabda: ” Jihad fi sabilillah.
”
Imam
Muslim dan lainnya meriwayatkan: ” Seorang anak tidaklah dapat membalas orang
tuanya, kecuali bila ia mendapatinya sebagai seorang budak lalu ia membeli dan
memerdekakannya.” Imam Muslim ra. juga meriwayatkan, Sesungguhnya ada seorang
laki-laki datang menghadap Rasulullah saw. lalu ia berkata: ” Saya berbai’ah
pada Anda untuk hijrah dan berjihad demi mencari keridhaan dan pahala dari
Allah swt. ” Beliau bersabda: ” Apakah salah seorang dari kedua orang tua Anda
masih hidup ? ” Ia menjawab: ” Ya Rasulullah, bahkan keduanya masih hidup. ”
Beliau bersabda: ” Apakah Anda mengharapkan pahala dan keridhaan Allah swt. ? ”
Ia menjawab: ” Ya Rasulullah. ” Beliau bersabda: ” Kembalilah kepada kedua
orang tua Anda, temanilah keduanya dengan perlakuan yang baik.”
Abu
Ya’la ra. dan Thabrani ra. meriwayatkan dengan sanad yang baik, Sesungguhnya
ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah saw. lalu ia berkata: ” Aku
sangat menginginkan untuk ikut berjihad, tetapi aku tidak mampu ? ” Nabi
Muhammad saw. bertanya: ” Apakah salah seorang dari kedua orang tua Anda masih
ada ? ” Ia menjawab: ” Ya, Ibuku masih ada. ” Beliau bersabda: ” Mohonlah
kepada Allah agar dapat berbakti kepadanya. Bila Anda benar-benar …berbakti
padanya, maka Anda mendapatkan pahala seperti orang yang berhaji, umrah, dan
berjihad.
Thabrani ra.meriwayatkan, Sesungguhnya ditanyakan
kepada Rasulullah saw. : ” Ya Rasulullah, saya ingin berjihad di jalan Allah. ”
Beliau bersabda: ” Apakah Ibu Anda masih hidup ? ” Ia menjawab: ” Ya
Rasulullah. ” Beliau bersabda: ” Tetaplah berbakti padanya, karena disanalah
jalan menuju surga. ” Ibnu Majah meriwayatkan: Ya Rasulullah, apakah hak kedua
orang tua atas anaknya. ” Beliau bersabda: ” Pada keduanya surga dan neraka
Anda. ”
Ibnu
Majah ra. dan Nasai ra.meriwayatkan, lafal haditsnya menurut Nasai yang dinilai
shahih oleh Hakim: ” Ya Rasulullah, aku ingin berperang, aku datang kemari
untuk meminta perimbangan dan pendapat pada Anda. ” Beliau bertanya: ” Apakah
Anda mempunyai seorang ibu ? “. Ia menjawab: ” Ya Rasulullah “. Beliau
bersabda: ” Tetaplah berbakti padanya, karena surga ada di telapak kakinya. ”
Imam
Ahmad ra. meriwayatkan dengan sanad yang shahih:
”
Barangsiapa yang senang diperpanjang umurnya dan ditambah rizkinya, maka
hendaklah ia berbuat baik kepada kedua orang tuanya dan menyambung hubungan
kefamiliannya. “
Imam
Muslim ra. meriwayatkan:
”
Sungguh hina, hina amatlah hina. Ditanyakan kepada beliau : ” Siapakah dia
orangnya, Ya Rasulullah ? ” Beliau bersabda: ” Dia itu adalah orang yang mendapati
hidup bersama kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya dalam kondisi
lanjut usia, kemudian dia tidak dapat masuk surga, atau kedua orang tuanya itu
tidak dapat membuatnya masuk surga. “
Imam
Bukhari ra. dan Muslim ra. meriwayatkan:
” Ya
Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak untuk aku pergauli dengan baik ?
” Beliau bersabda: ” Ibu Anda “. Dia bertanya: Lalu siapa? . Beliau menjawab: ”
Ibu Anda “. Dia bertanya: Kemudian siapa lagi ?. Beliau bersabda: ” Ibu Anda “.
Dia bertanya lagi: Lalu siapa ? Beliau bersabda: ” Ayah Anda “.
Imam
Bukhari dan Muslim juga meriwayatkan dari Asma’ binti Abu Bakar ra. ia berkata:
” Ibuku datang kepadaku, sementara ia adalah wanita musyrikah di masa
Rasulullah saw. maka aku meminta fatwa kepada Rasulullah saw. seraya berkata: ”
Ya Rasulullah, ibu datang kepadaku, dia adalah orang yang membenci Islam, atau
dia mengharapkan sesuatu padaku. Apakah aku harus menyambutnya ? Beliau
bersabda: ” Sambutlah Ibu Anda ”
Ibnu
Hibban dan Bazzar meriwayatkan :
”
Ridha Tuhan tergantung pada keridhaan orang tua atau kedua orang tua, dan
kemurkaan Allah tergantung pada kemurkaan orang tua atau kedua orang tua. “
Thabrani
meriwayatkan: ” Ketaatan kepada Allah swt. tergantung ketaatan pada orang tua
atau pada kedua orang tua, dan kemaksiatan pada Allah tergantung pada
kemaksiatan kedurhakaan nya kepada orang tua atau kedua orang tua.
” Bazzar juga meriwayatkan dalam hadits lain:
” Keridhaan Tuhan Tabaraka wa Ta’ala berada dalam keridhaan kedua orang tua dan
kemurkaan Tuhan Tabaraka wa Ta’ala juga berada dalam kemurkaan kedua orang tua.
“
(Maaf belum
lengkap)
KEMBALI KE AWAL (Daftar isi)
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :