بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Mantiqu't-Thair
(Musyawarah Burung)
Fariduddin Attar
Musyawarah Burung merupakan puisi bergaya alegori yang ditulis oleh Fariduddin Attar, penyair besar sufi yang hidup sebelum Jalaluddin Rumi. Konon karya Attar memiliki pengertian lebih dalam tentang alam pikiran sufi dibandingkan seluruh sajak dan prosa yang ada sesudah dia meninggal.
Ditulis pada abad ke-12, Musyawarah Burung adalah kisah sufi tentang perjuangan dan ujian jiwa yang perlu dihadapi seorang muslim untuk mencapai darjat kerohanian. Diceritakan ribuan burung berkumpul untuk mendengar burung Hudhud yang menjelaskan bagaimana mereka harus mencari burung Simurgh, raja mereka. Banyak burung itu menjauhi dan memberikan alasan: mereka terlalu senang akan cinta atau harta, atau ketenaran, atau sejumlah kesenangan duniawi lainnya, dan tidak melihat perlunya sebuah pengembaraan yang sukar dalam mencari raja setengah-mitos itu.
Akhirnya perjalanan bermula, ziarah burung yang penting ini harus melalui tujuh lembah di mana masing-masing burung menghadapi keterbatasan individu dan ketakutan mereka sendiri. Hanya 30 burung yang menyelesaikan perjalanan, dan menemukan bahawa ternyata diri mereka sendiri adalah Simurgh yang mereka cari-cari. Sama seperti semua sastera tasawuf yang berunsur kerohanian, Musyawarah Burung mengajarkan bahawa tujuan dari pencarian adalah penemuan Ilahi di dalamnya. Diapit kisah-kisah kiasan, Attar memikat hati para pembaca dengan cerita pendek penuh pesona dalam bahasa yang indah dan cerdas.
Seperti banyak karya sastra sufi lainnya khususnya puisi, masterpiece Fariduddin Attar ini memiliki kekuatan untuk berbicara baik kepada pelaku tasawuf mahupun orang awam. Di Parsi, sajak-sajaknya tidak hanya dibincangkan secara serius oleh para sasterawan, tetapi juga oleh tukang roti dan tukang kasut yang bahkan mungkin tidak mengenal sastra. Karya Attar menjadi sumber inspirasi dan rujukan bagi banyak penulis era selanjutnya tidak hanya di Parsi tetapi juga di dunia Islam India dan Uthmaniah. Di Parsi, karya ini juga diserap ke dalam versi lebih sederhana untuk kalangan anak-anak muda. Bahkan isi ceritanya menginspirasi banyak pelukis dan adegan-adegannya digambarkan oleh seniman dalam berbagai miniatur.
Silahkan Download Kitabnya Disini.
https://drive.google.com/file/d/1hjHbLuUMv2bSbuMYL07fFoARkw6fVrf7/view?usp=sharing
Daftar Kitab-Kitab Terjemahan
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :