بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Misykat Al-Anwar
Allah Adalah Cahaya Langit dan Bumi
Al-Ghazali
Tingkatan-Tingkatan Cahaya di
‘Alam Malakut
Jadi di ‘alam malakut
terdapat berbagai jauhar nurani (jawahir nuraniyyah = substansi cahayawi) yang
mulia lagi tinggi, yang biasa disebut “malaikat”, yang melimpahkan cahaya
kepada ruh manusia dan yang karena itu adakalanya dinamakan arbab, maka Allah
Swt, ada Rabbul-Arbab.
Disebabkan semua jauhar
nurani ini memiliki tingkatan-tingkatan yang berbeda dalam kenuraniannya (atau
kecahayaannya), maka yang patut menjadi misal (perumpamaan) baginya di alam
indrawi ini ialah “mata hari”, “bulan”, dan “bintang-bintang”. Berdasarkan itu
seseorang yang sedang ber-suluk (melintasi jalan menuju hakikat) akan mendaki
dan menanjak, ertama-tama ke sesuatu yang derajatnya sama dengan derajat
bintang. Di sana ia akan menyaksikan pancaran cahaya bintang itu dan
tersingkaplah baginya bahwa alam bawah seluruhnya berada di bawah wewenangnya dan
pancaran-pancaran cahayanya. Terungkap pula baginya keindahan dan tinggi
derajatnya sehingga menyebabkan ia sendiri akan terpesona dan berseru : “Inilah
Tuhanku!”
Kemudian apabila
tersingkap baginya sesuatu di atasnya yang tingkatannya adalah tingkatan bulan,
ia akan menyaksikan, dalam suasana romantisnya, kehidupan cahaya bintang itu
bila dibandingkan dengan bulan yang berada di atasnya. Di saat itu ia akan
berseru “Aku tak menyukai segala yang dapat menghilang cahayanya!”.
Demikianlah ia
meningkat dan meninggi, sehingga mencapai sesuatu yang tingkatannya adalah
tingkatan matahari dan melihatnya lebih besar dan lebih tinggi, meski masih
dapat diberikan permisalannya dengan sesuatu yang sesuai atau sebanding
dengannya.
Hal ini mengingat bahwa suatu perbandingan
atau penyamaan dengan sesuatu yang bercacat merupakan cacat tersendiri.
Nah, di saat-saat
seperti itu, ada yang berkata :
“Kuhadapkan wajahku
kepada “yang” menciptakan langit dan bumi sebagai orang yang cenderung kepada
agama yang benar dan aku bukanlah orang yang mempersekutukan Tuhannya ....”
Adapun arti “yang”
seperti dalam ayat di atas ialah menunjukkan kepada sesuatu yang tak dapat
diketahui dengan jelas.
Tak ada hubungan
bandingan atau persamaan dengan sesuatu lainnya. Sebab sekiranya ada orang
bertanya : “Apa misal perumpamaan arti yang dapat dipahami dari kata yang
Niscaya pertanyaan itu tak dapat dibayangkan dapat terjawab. Dengan demikian,
yang tersucikan dari segala hubungan persamaan atau bandingan adalah Allah Yang
Mahabenar!.
Itulah sebabnya ketika
beberapa orang Badui bertanya kepada Rasulullah Saw : “Dengan apa Allah dapat
dimisalkan?” .... turunlah sebagai jawaban atas pertanyaan tersebut :
“Katakanlah Dia-lah
Allah Yang Maha Esa, Allah yang kekal, tempat meminta, tiada Dia beranak dan
tiada Dia diperanakkan, tiada seorang pun yang sama dengan-Nya. (QS. Al-Ikhlas
112 : 1 – 4).
Artinya bahwa Allah
Swt, tersucikan dari segala hubungan permisalan ata perumpamaan. Karena itulah
pula Fir’aun berkata kepada Musa a.s. : “Apa itu Rabbal ‘Alamin?” Seakan dia
ingin tahu tentang kualitas atau hakikat Allah Swt., maka Musa hanya
menyebutkan tentang ciptaan dan karya-karya-Nya, sebab hal ini lebih jelas
dalam pemikiran si penanya.
Maka berkatalah Musa :
“Dia adalah Rabb (pemilik, pemelihara) seluruh alam semesta.”
Fir’aun segera berkata
kepada orang-orang sekitarnya : “Tidaklah kalian dengar?” Seakan dia memprotes
pengelakan Musa untuk memberikan jawaban tentang hakikat Allah dengan
hanya mengatakan : “Dialah Rabb kalian dan Rabb nenek moyang kalian terdahulu.”
Segera Fir’aun mengecap
Musa sebagai seorang gila, karena pertanyaannya tentang misal dan hakikat,
sedangkan Musa memberinya jawaban tentang karya dan ciptaan-Nya. Maka
berkatalah Fir’aun “Sesungguhnya Rasul yang diutus kepada kalian adalah seorang
gila.” (Dialog ini tercantum dalam Al-Quran Surah Al-Syu’ara 26 : 23 – 27).
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :