بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Misykat Al-Anwar
Allah Adalah Cahaya Langit dan Bumi
Al-Ghazali
***************
Dzauq di Balik Akal
Ketahuilah, wahai saudaraku yang
beriktikaf di alam akal, bahwa tidak lah aneh – menurut akal --- bahwa di balik
akal masih ada kondisi lain yang di dalamnya tampak berbagai hal yang tidak
tampak bagi akal. Sebagaimana tidaklah aneh bahwa akal --- di balik tamyiz dan
indra – merupakan kondisi yang di dalamnya tersingkap keajaiban-keajaiban dan
keanehan-keanehan yang tka terjangkau oleh tamyuz dan indra.
Maka, janganlah sekali-kali Anda
beranggapan bahwa puncak kesempurnaan hanya patut bagi diri Anda. Bila Anda
ingin suatu misal bagi sejumlah keistimewaan khsus yang dapat Anda saksikan
pada diri orang-orang tertentu, lihatlah bagaimana sebagian dari mereka
memiliki dzauq (cita rasa batiniah yang halus) tentang syair (puisi),
yang hanya dikhususkan bagi mereka. Padahal, itu adalah sejenis pencerapan
juga, yang orang-orang lain dijauhkan sama sekali darinya, sehingga tidak dapat
membedakan antara irama-irama yang indah teratur rapi dan yang kacau serta
sumbang. Perhatikanlah, betapa sebagian orang memiliki dzauq yang amat kuat
sehingga mampu menciptakan musik dan lagu-lagu serta melodi yang adakalanya
menimbulkan kesenduan atau kegembiraan, membuat pendengarnya tertidur lelap,
menangis, membunuh, pingsan, atau pun gila.
Kuatnya pengaruh seperti itu
hanyalah apda diri mereka yang memang memiliki bakat dzauq itu. Sedangkan
orang yang sama sekali kosong dari dzauq itu, mungkin saja ia ikut
mendengarkan lagu-lagu, tetapi tidak merasakan pengaruhnya sedikit pun,
sehingga kadang-kadang ia menjadi terheran-heran melihat kawannya yang diliputi
kerinduan dan kesyahduan lalu tak sadar-diri. Sekiranya orang-orang pandai yang
memiliki dzauq, niscaya mereka takkan berhasil.
Ini adalah misal dalam suatu
urusan kecil. Kukemukakan kepada Anda karena hal itu dekat pada pemahaman Anda.
Kiaskanlah itu dengan dzauq kenabian yang khusus. Bedaya-upayalah agar menjadi
seorang ahli dzauq dengan sebagian dari ruh mereka itu, sebab para wali
memiliki bagian yang cukup besar daripadanya. Jika Anda tidak mampu,
berdaya-upayalah agar dengan kiasan-kiasan yang telah kami sebutkan dan
perumpamaan-perumpamaan yang kami rumuskan. Anda termasuk di antara orang-orang
yang memiliki ilmu tentangnya.
Namun jika Anda tetap tak mampu juga, paling
sedikit Anda hendaknya termasuk di antara orang-orang yang percaya kepadanya.
Perhatikanlah firman Allah :
“Allah akan meninggikan
orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang dibneri ilmu
pengetahuan beberapa derajat. (QS. Al-Mujadilah 58 : 11).
Jadi, ilmu di atas iman,
sedangkan dzauq berada di atas ilmu, dzauq adalah wijdan (perasaan-perasaan
halus yang timbul dari hati nurani). Ilmu adalah pengkiasan dan iman adalah
penerimaan mutlak dengan cara ber-taqlid dan berbaik sangka kepada ahli wijdan
atau ahli ma’rifat.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :