بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Al-Ta-aruf li-Madzhabi Ahl Al-Tashawwuf
{AJARAN KAUM SUFI}
Karya:
Ibn Abi Ishaq Muhammad Ibn Ibrahim Ibn Ya’qub Al-Bukhari Al-Kalabadzi
49.
AJARAN KAUM SUFI MENGENAI KEDEKATAN (QURB)
Sarri
As-Saqathi ditanya : “Apakah kedekatan itu? Dia menyahut : “Kedekatan adalah
kepatuhan.”
Yang lein
berkata : “Kedekatan berarti engkau, pada saat yang sama, bersikap lancang
terhadap-Nya, dan tunduk dihadapan-Nya; sebab Tuhan berfirman : “Tetap Sujud
dan mendekatlah kepada-Ku.”
Ruwaim
ditanya mengenai kedekatan, dan dia berkata : “Menghilangkan setiap
penghalang.”
Yang
lain, ketika ditanya mengenai hal yang sama, menyahut : “Itu berarti engkau
menyaksikan apa yang telah dilakukan-Nya terhadap dirimu.” Arti perkataan ini
adalah, bahwa engkau melihat tindakan-tindakan serta pemberian-pemberian-Nya
kepdamu, dan di situ engkau tidak sadar akan tindakan-tindakan dan
usaha-usahamu; atau itu bisa juga mengisyaraktkan bahwa engkau menganggap dirimu sendiri sebagai
wakil Tuhan, menurut firman Tuhan, : “Waktu kamu melempar itu, sebenarnya bukan
kamu yang melempar, melainkan Allah jualah,: dan “Sebenarnya, bukan kamu yang
membunuh mereka itu, tetapi Allah.”
Al-Nuri
menulis sebagai berikut :
Aku telah
mengira bahwa, setelah menjauh
Dari
diri, dalam kekhusyukan, aku harus membuat jalan..
Menuju
Engkau : Tapi, oh! Tak satu makhluk pun boleh
Mendekati
Engkau, kecuali lewat jalan yang Engkau tunjuk..
Aku tak
bisa hidup lebih lama lagi, Tuhan, tanpa Engkau..
Tangan-Mu
ada di mana-mana, tiada mampu aku lari..
Ada yang
berhasrat dengan harap untuk datang kepada-Mu..
Dan telah
Engkau tampakkan dalam diri mereka tujuan Tinggi..
Lihat,
aku telah memutuskan setiap pemikiran dari diriku..
Dan
mematikan kehadiran, agar bisa menjadi milik-Mu..
Berapa
lama, buah hatiku? Habis tenagaku..
Tak kuat
lagi ku jalani pembuangan ini..
Inilah
penafsirannya : Keadaanku membuatku mengira-ngira bahwa kekhusyukanku kepada Mu
dan menjauhnya diriku dari semua yag selain Engkau merupakan jalan untuk
mendekat kepada Mu. Tapi kekusyukan dan kemenjauhan itu hanyalah alat; dan
kedekatan dengan diri-Mu tak dapat dicapai dengan alat apa pun yang ku miliki,
kecuali dengan perantraan Engkau sendiri, sebagaimamana kedekatan itu datang
dari-Mu.
Dia
meneruskan : Beberapa orang telah berusaha mendekat kepada-Mu lewat
perbuatan-perbuatan dan tindakan-tindakan kepatuhan mereka, dan Engkau telah
menyatu bersama mereka dengan karunia-Mu. Aku tiada berbuat apa-apa yang bisa
mendekatkan-Mu kepadaku, dan aku merasa akan musnah karena kerinduanku untuk
berada dekat dengan-Mu; tapi aku sendiri tak memiliki alat untuk datang ke
situ.
Syair berikut juga karya An-Nuri :
Aku
melihat-Nya lewat,
Dan ku
sangka Dia dekat,
Tapi
tuntutan-Nya membuatku pilu, dan harapanku mati.
Lalu,
kala datang keputusasaan,
Dan
memberikan kesaksian..
Cemerlang
dengan mukjizat baru yang tak kan berakhir..
Dia
mengatakan : Setiap kali aku berputus asa sepanjang menyangkut diriku sendiri,
karunia yang telah diperlihatkan-Nya mengobati keputusasaanku.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :