بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Al-Ta-aruf li-Madzhabi Ahl Al-Tashawwuf
{AJARAN KAUM SUFI}
Karya:
Ibn Abi Ishaq Muhammad Ibn Ibrahim Ibn Ya’qub Al-Bukhari Al-Kalabadzi
AJARAN KAUM SUFI MENGENAI KETAKUTAN (KHAUF)
Abu Amr
al-Damisyqi berkata : “Orang yang takut itu adalah yang meresa lebih takut
kepada dirinya sendiri daripada kepada musuh.”
Ahmad ibn
al-Sayyid Hamdawaih berkata: “Orang yang takut itu dibuat takut oleh hal-hal
yang menyebabkan (yang lain) merasa takut.”
Abu
Abdillah ibn al-Jalla berkata : “Orang yang takut adalah yang ditetntramkan
dari hal-hal yang menyebabkan rasa takut.”
Ibn
Khubaiq berkata : “Orang yang takut itu diliputi keadaan-keadaan tiap-tiap sat
mistis. Pada suatu waktu dia dibaut takut oleh hal-hal yang menyebabkan rasa takut, dn pada waktu yang lain hatinya
ditenteramkan.”
Orang
yang takut akan hal-hal yang menyebabkan rasa takut adalah orang yang dikuasai
oleh rasa takut sampai sedemikian rupa, sehingga dia sepenuhnya menjadi rasa
takut, dan segala sesuatu menjadi takut kepadanya.
Maka dikatakan bahwa, “Siapa pun yang merasa
takut kepda Tuhan, akan ditakuti oleh segala sesuatu.”
Orang
yang ditenteramkan hatinya dari hal-hal yang membuat rasa takut itu sifatnya
adalah sedemikian rupa, sehingga ketika hal-hal itu berupaya mengganggu
zikirnya, maka mereka tidak bisa mempengaruhinya, sebab rasa takutnya kepada
Tuhan membuatnya tidak menyadari adanya segala sesuatu, maka segala sesuatu itu
pun tidak akan menyadari adanya dia.
Puisi berikut akan memberi penjelasan akan
hal ini :
Dia yang
dibakar api, adalah dia yang melihat api;
Tapi dia
yang menjadi api --- bagaimana bisa terbakar..?
Ruwain
berkata : “Orang yang takut adalah dia yang tidak merasa takut kepada apa pun
selain Tuhan.” Yang dimaksudkannya adalah bahwa dia takut kepada Tuhan, bukan demi
dirinya sendiri, melainkan karena rasa takzimnya kepada Tuhan. Rasa takut hanya
demi dirinya sendiri adalah rasa takut kepada rasa itu sendiri.
Sahl
berkata : “Rasa takut (Khauf) itu laki-laki, pengharapan (raja’) itu
perempuan.” Yang dimaksudkannya adalah, bahwa dari yang dua itu lahirlah
hakikat iman. Dia juga berkata : “Jika seseorang merasa takut kepada yang selain
Tuhan, sedang dia meletakkan harapannya kepada Tuhan, maka Tuhan memberinya
rasa aman dari ketakutan itu dan dia pun diselubungi.”
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :