بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
TUHAN DALAM FILSAFAT ‘ALLAMAH THABATHABA’I
(Relevansi Pandangan Moral
dengan Eksistensi Tuhan dalam Realisme Instingtif)
Buku Tuhan Dalam Filsafat ‘Allamah
Thabathaba’i (Relevansi Pandangan Moral dengan Eksistensi Tuhan dalam Realisme
Instingtif) ini membahas antara lain: – Menimbang Filsafat
Ketuhanan ‘Allamah Thabathaba’i – Tuhan dalam Konsepsi Para Filusuf Muslim
sebelum ‘Allamah Thabathaba’i – Tuhan dalam Filsafat ‘Allamah Thabathaba’i
(Bukti adanya Tuhan, Keesaan Tuhan) – Sifat-Sifat Tuhan (sifat-sifat Zat Tuhan,
sifat-sifat Perbuatan Tuhan, Kajian Tentang beberapa Sifat Tuhan yang
Terpenting) – Analisis terhadap Filsafat Ketuhanan ‘Allamah Thabathaba’i
Allamah Thabathaba’i merupakan salah satu filsuf Islam Tradisional yang
berpengaruh di Iran Modern.
Dalam kajiannya tentang sifat-sifat Tuhan,
Thabathaba’i lebih condong mengklasifikasikan sifat-sifat Tuhan menjadi dua
bagian, yakni sifat-sifat zat Tuhan dan sifat-sifat perbuatan-Nya. Dengan
klasifikasi demikian, ia kemudian berkesimpulan bahwa hubungan zat Tuhan dengan
sifat-sifat zat-Nya adalah tidak terpisah karena sifat-sifat zat Tuhan sama
atau identik dengan zat-Nya, sedangkan sifat-sifat perbuatan sebagai
sifat-sifat tambahan atas zat Tuhan.
Buku ini berusaha mengkaji pemikiran Filosofis
‘Allamah Thabathaba’i tentang Tuhan yang dirinci sebagai berikut:
1.
Bukti yang diajukan
oleh ‘Allamah Thabathaba’i tentang adanya Tuhan;
2.
Pandangan
‘Allamah Thabathaba’i tentang hubungan zat Tuhan dengan sifat-sifat-Nya;
3.
Pandangan
‘Allamah Thabathaba’i tentang beberapa sifat Tuhan, seperti pengetahuan Tuhan,
kekuasaan dan kehendak Tuhan, serta hubungan kehendak Tuhan dengan manusia:
al-’inayah, qadha’ dan qadar, al-’inayah al-ilahiyyah, serta kebaikan dan
kejahatan.
“Buku ini menjelaskan bagaimana konsepi tentang Tuhan
dirumuskan secara sistematis dari struktur hubungan zat-sifat-perbuatan. Konsep
filsafat ini terumuskan dengan berangkat dari fitrah manusia yang selalu
menuntut sebuah kenyataan (realitas). Dengan fitrah ini, Tuhan akan ditemukan
sebagai realitas puncak.
Metode
Realisme Instingtif yang digunakan Allamah memiliki basis pemikiran Mulla
Shadra di dalamnya dan perspektif Alquran. Sebuah filsafat yang mengantarkan
orang pada Al Quran dengan metode fitrah, di mana manusia adalah subjek penentu
perjalanan ini secara bebas dan kemudian kebebasan menemukan ikatan sejatinya
dengan keterikatan kepada Tuhan (Maujud Mutlak). Kajian ini sangat berimplikasi
kuat pada perspektif pandangan hubungan manusia, agama, dan Tuhan. Inilah
sebuah pembuka kajian etika sosial-teologis dalam perspektif Tuhan sebagai
ikatan batin kehidupan manusia dengan alam.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :