بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Terjemahan Kitab
Tajul ‘Arus
Alhawiy li tahdzibin Nufus
Karya
Syeikh Ibnu ‘Atho’illah as Sakandari
Cemburui
imanmu
Cukuplah
kamu dikatakan bodoh, karena kamu cemburu kepada istrimu, tapi kamu tak pernah
cemburu pada imanmu.
Cukuplah
kamu dikatakan khiyanat, karena kamu cemburu pada istrimu untuk dirimu, tapi
kamu tidak cemburu pada hatimu untuk Tuhanmu. Ketika kamu menjaga apa yang
untuk dirimu, tapi kenapa kamu tidak mau menjaga apa yang untuk Tuhanmu.
Ketika
kamu melihat orang yang diwaktu pagi sudah sibuk mencari rizeqi, ketahuilah
bahwa dia itu jauh dari Alloh. Karena seumpama ada orang yang mengatakan
kepadamu, “besok kamu jangan sibuk bekerja, nanti akan aku beri kamu lima
dirham.” Kamu akan percaya padanya, padahal dia itu makhluk yang faqir. Maka
kenapa kamu merasa cukup dengan Dzat yang maha Kaya dan Mulia, yang sudah
menanggung rizqimu serta ajalmu.
Ada orang
yang membuat syi’ir, yang artinya:
Ketika
tanggal duapuluh sya’ban sudah lewat ** maka gabungkanlah minummu diwaktu malam
dengan waktu siang.
Jangan
kamu minum dengan gelas kecil ** karena waktumu itu sempit kalau dengan gelas
kecil.
Artiny:
ketika tanggal 20 sya’ban sudah lewat, itu sudah mendekati bulan romadhon,
sedangkan romadhon itu memutus kita dari minum. Sedangkan arti menurut ahli
thoriqoh, ketika umurmu sudah melampaui 40 tahun, maka gabungkanlah amal
sholihmu mulai waktu malam sampai waktu siang (terus menerus). Karena waktu
bertemu Alloh ‘azza wa jalla sudah dekat.
Karena
amalmu tidak seperti orang yang masih muda yang tidak menyia-nyiakan waktu
mudanya dan giatnya. Sedangkan kamu sudah menyia-nyiakan waktu mudamu dan
giatmu.
Kamu bisa
memperkirakan kalau kamu mau bersungguh-sungguh ibadah, tapi kekuatan dirimu
sudah tidak bisa membantu. Maka dari itu beramallah sesuai dengan kemampuan
dirimu. Dan tamballah kekurangan amalmu dengan berdzikir. Karena tidak ada yang
lebih mudah dibandingkan dzikir. Berdzikirlah dalam keadaan berdiri , duduk,
saat sakit dan tiduran. Jadi dzikir itu lebih mudah-mudahnya ibadah. Dan ibadah
dzikir itu yang sudah didawuhkan Rosululloh saw. “Jadikanlah lisanmu selalu
basah dengan dzikir kepda Alloh”.
Do’a dan
dzikir mana saja yang menurut kamu paling mudah, maka langgeng/istiqomahkanlah,
karena bisa berdo’a dan berdzikir itu atas bantuan/pertolongan Alloh azza wa
jalla.
Maka
tidak ada dzikir itu kecuali atas kebaikan Alloh kepadamu. Dan tidak akan kamu
berpaling dari dzikir kecuali karena mengalahkan dan paksaan dari Alloh.
Maka dari
itu bersunggu-sungguhlah dalam beramal, karena lupa dalam beramal itu lebih
baik dari pada lupa meninggalkan amal.
Samakan
haliyahmu seperti haliyahnya orang-orang yang zuhud dalam keutamaannya. Karena
orang yang menginginkan masuk pintu, itu tidak akan putus-putus dari pintu,
akan tetapi dia selalu menghadapi pintu. seperti contoh seorang wanita yang
ditinggal mati anaknya, apakah dia sempat mendatangi pernikahan, acara-acara
hiburan dan walimah—walimahan. akan tetapi dia selalu sibuk dengan adanya
meninggalnya anaknya.
Berapa
kali saja Tuanmu mengirimkan pemberian-pemberiannya kepadamu, tapi kamu adalah
hamba yang selalu menjauh dari Tuanmu. perumpamaan kamu itu seperti bayi yang
ada di ayunan, ketika di gerakkan ayunan tersebut bayi akan tidur. Walaupun
seorang raja mengirimkan pakean kemuliaan kepadamu, akan tetapi kamu tetap
berdiri dipintunya.
Maka
jagalah waktu-waktu sholat dan bersabarlah atasnya.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :