بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Terjemah Kitab
" SURAT-SURAT SANG SUFI "
Muhammad Ibn ‘Abad
SURAT
KELIMA
Kepada Muhammad ibn Adibah. Surat
untuk menghibur hati seorang sahabat yang dirundung kegelisahan karena
keberataan-keberatan seseorang terhadap surat-surat sahabatnya
41.
Segala puji bagi Allah semata.
Kusampaikan salam hangatku keapdamu. Aku memandang
perlu menulis surat keapdamu. Karena aku mengetahui kesusahanmu akibat apa yang
telah dikatakan Zayd atau ‘Amr tentang isi surat yang aku tulis kepadamu
beberapa waktu yang lalu. Kuhimpun segala sesuatu yang sangat memberatkan dan
menyusahkanmu.
Aku ingin agar engkau mengetahui bahwa aku berani mengemukakan
penjelasan tentang kebenaran dan kesalahan itu. Karena aku menaydari benar
bahwa aku membuka diriku bagi cercaan dan kecaman para kritikus. Yang demikian
itu sama sekali tidak menghalangiku, sebab aku melakukannya dengan niat tulus,
dan surat itu pun sudah mencapai tujuannya. Seseorang yang merasa yakin bahwa dirinya bisa
menghindari kecaman dan tantangan orang, sesungguhnya telah terpedaya.
Aku sendiri
tidak takut pada jenis kritikan yang akan bertolak dengan sendirinya itu. Akan
tetapi, aku takut pada orang yang memutar balikan makna yang kumaksud dan yagn
tak mampu memahami makna hakikinya. Aku yakin baha apa yang aku tulis tentang
soal itu sduah jelas dan benar, tanpa menyatakan berlebih-lebihan, dan bahwa
aku menghindari sikap kasar. Sebab yang demikian itu tidak bakal menuntun pada
pemahaman.
Al-Syafi’i dengan tepat mengatakan bahwa ketika
menasihati salah seorang sahabatnya, “Aku hanya aka berbicara tentang kebenaran
keapdamu. Betapa pun juga, tak ada jalan untuk menyelamatkan diri dari masyarakat;
karenanya, aku akan mengingat apa yang menjadi perhatian utamamu dan kemudian
membebankan hal itu kepadamu sebagai kewajiban.” Dan seorang bijak mengatakan, “Masyarakat umum bisa
menjadi siksaan yang jauh lebih hebat ketimbang tujuh dosa atau ular berbisa
sekali pun. Orang masih bisa menghindar dari yang terakhir ini, tapi dia tidak
bakal bisa sepenuhnya menjauhkan diri dari masyarakat.”
Karena itu, Allah menganugerahkan kepada kita ketenangan yang bisa
menyegarkan kalbu dan jiwa, dan kedamaian yang memancarkan kecemerlangan fajar.
Dengan kedua anugerah itu, kita tidak usah memperdulikan orang-orang yang
melontarkan halilintar dan guntur kepadakita, dan kita tidak begitu masygul
dengan siapa yang berdiri atau duduk. Sebalikya, kita jadidkan semuanya itu
sebagai sebab untuk merenung, sarana untuk mengingat, dan alasan untuk lebih
banyak memuji Allah Swt, yang memang layak dan pantas beroleh pujian. Seorang
bijak mengatakan, “Barangsiapa
melihat orang dengan matanya sendiri, maka dia bakal terlibat sengketa
berkepanjangan dengan mereka; barangsiapa melihat mereka dengan mata Allah,
maka dia akan memaafkan mereka.”
42.
Karena itu, kita mesti menelusuri daftar
orang-orang yang menempuh jalan sufi yang telah dikecam dan dituduh sesat dan
menyimpang, serta memperhatikan perilaku mereka. Mereka adalah orang-orang
terpilih di antara para wali, terbiasa dengan cobaan dan kesengsaraan, karena
menerima anugerah yang begitu banyak sehingga tidak bisa diukur dan atas
anugerah seperti itu rasa terima kasih belumlah memadai. Akan teatpi, anugerah
itu tidak mengurangi sedikit pun integritas keadaan spiritual mereka. Tak
seorang pun bisa memungkiri mereka, kecuali barangkali dengan menahan air
matanya, “Mana bisa kau menjadi seperti itu, mengingat aku adalah aku? Bisakah
orang sepertiku mencapai kedudukan yang begitu mulia?”
Meskipun begitu, aku senang bahwa
nafsu telah diambil dariku,
Dan aku terbebas darinya; ia tak lagi
menguasai diriku.
Di tengah-tengah cobaan spiritual yang membuat
kepala tertunduk, janganlah kita jadi bingung karena apa yang terjadi di
sekeliling kita, atau cemas apakah itu mudharat atau manfaat.
Inilah yang ingin aku jelaskan kepadamu guna
mengobati kalbumu dan menenangkan pikiranmu. Aku lebih suka melakukan hal itu
dengan cara begini, ketimbang tidak menyebutkan dalam surat ini apa yang telah
aku tulis kepadamu sebelumnya, atau menyarankan agar hal itu dirahasiakan.
Jangan biarkan hal-hal itu membuatmu takut atau menyusahkan dirimu. Baiklah,
aku percayakan kepadamu nasihat yang telah aku berikan kepadamu dalam suratku
sebelumnya dan menegaskan ikrar-dukungan yang dinyatakan secara tidak langsung.
Kita memohon kepada Allah Swt, agar Dia memberi keberhasilan melalui
keridhaan-Nya. Semoga Dia menghimpun berbagai hasrat dan keinginan kita dalam
pengabdian penuh kesalehan di hadapan-Nya, sebab Dia adalah Raja yang Maha
Pemurah, Abadi, dan Pengasih.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :