بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Terjemahan Kitab
Tajul ‘Arus
Alhawiy
li tahdzibin Nufus
Karya
Syeikh Ibnu ‘Atho’illah as Sakandari
Ketuklah Pintu Alloh
Siapa saja yang mau terus menerus
mengetuk pintu, dia akan dibukakan juga. Seumpama aku tidak berkeinginan yang
halus/baik padamu, aku tidak akan mengatakan apa yang sudah aku terangkan
kepadamu.
karena pintu Alloh taala, itu
seperti apa yang sudah dikatakan oleh Robi’ah al Adawiyyah ra.: “Kapankah pintu
Alloh taala itu ditutup, sehingga butuh dibuka lagi. akantetapi yang aku maksudkan
yaitu, pintu yang menyebabkan kamu semua dekat dengan Alloh taala. dan hatimu
takut dari lupa kepada sifat Esa-Nya Alloh taala.
karena permulaan derajat
orang-orang yang berdzikir yaitu dengan menghadirkan hatinya kepada sifat
Esa-Nya Alloh taala. tidak ada orang yang berdzikir kepada Alloh lalu dibukakan
pintu-Nya, kecuali sebab dia menghadirkan hatinya kepada sifat Esa-Nya Alloh
taala. Dan tidak ada dzikirnya orang-orang yang berdzikir, kecuali sebab
hatinya lupa pada sifat wahdaniah/Esa-Nya Alloh taala.
Bantutah hatimu supaya bisa
menghadap Alloh dengan menahan dua syahwat/keinginan, yaitu: syahwatnya perut
dan syahwatnya farji/kemaluan. Dan tidak ada yang menghalangi kamu menghadap
Alloh kecuali nafsumu sendiri.
Sangat mengherankan, apa yang
menjadikan kamu lebih banyak cinta pada makhluk, dan apa yang menjadikan kamu lebih sedikit
cinta kepada Alloh(Al Haq).
Seumpama kamu dibukakan pintu
cinta kepada Alloh, tentu kamu akan mengtahui keajaiban(yang mengherankan.
Bagian dari mencari cinta Alloh yaitu,
sholat dua rokaat ditengah malam. menengok orang sakit, menyolati janazah, shodaqoh untuk membantu
saudara muslim, mengilangkan perkara yang membuat orang celaka/sakit di jalanan
itu juga sebagian dari mencari cinta Alloh. Akan tetapi pedang yang tajam itu
juga butuh tangan yang memeganginya.
Tidak ada ibadah yang lebih
bermanfaat kepadamu dibandingkan berdzikir. karena dzikir itu mampu dilakukan
oleh orang yang sudah tua renta dan orang yang sakit, yang sudah tidak kuat
berdiri, tidak kuat ruku’ dan sujud.
Ketahuilah, para ulama dan para
hukama’ itu sudah menunjukkan kepadamu, bagaimana caranya kamu bisa sowan
ke-Hadhrotulloh taala. ketahuilah, apa budak yang baru dibeli sudah pantas
untuk melayani tuannya? (tentu belum). akan tetapi budak itu berikan orang yang
mengajari tatakerama/adab kepadanya. dan apabila sudah pantas, dan sudah tahu
tatakerama, barulah budak tadi diajukan untuk melayani tuannya. Begitu juga
para Walinya Alloh ra. Para wali itu selalu menemani dan mendidik muridnya
sehingga naik ke-Hadhrotulloh taala.
Seperti juga orang yang sudah
ahli renang mengajari anak kecil berenang, dengan diberi pengarahan sehingga
anak tersebut bisa berenang sendiri. dan setelah anak mahir berenag sendiri
baru dilepas di lautan dan ditinggalkan.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :