بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Terjemah Kitab
Fathur-Rabbany
wal
Faidhur-Rahmany
Karya
Syeikh Abdul Qadir Al-Jailany ra.
Majelis ke 44.
DUNIA PENJARA BAGI MUKMIN
Selsa sore 13 Rajab tahun 545 Hijriyah, di Madrasah,
Beliau berkata:
Orang beriman itu jauh dari dunia, sementara ahlu zuhud jauh dari akhirat
dan orang arif jauh dari selain Allah. Orang beriman itu terpenjara dalam
dunia, kendati ia punya kelapangan rizki dan tempat persinggahan keluarga, tapi
mereka sama mentransfer harta dan kemuliaannya, lalu mereka riang ketawa di
sekitarnya, sedang mereka berada dalam penjara batin. Riangnya di wajah sedih
dalam hati, ia mengenal dunia tapi secepat itu ditolak hati. Pertama kali
sesuatu yang ditolak – satu tolakan – karena takut kalau sampai membalikan
pandang, maka ketika berbuat hal itu tiba-tiba pintu akhirat terbuka untuknya.
Kemudian ia datang dengan wajah berseri sembari menolak dunia – sebagai
penolakan kedua – ketika itu akhirat datang mendatanganinya dan memeluknya,
tetapi dunia tetap ditolak untuk penolakan ketiga kali, lalu ia bermukim
bersama akhirat, ketika itu kelembutan dan cahaya Allah mendatanginya, lalu
akhirat pun ditolak. Dunia berkata : mengapa engkau ditolak? Ia menjawab :
Kurasa aku lebih baik darimu. Akhirat juga berkata : Kenapa kamu tolak aku? Ia
menjawab : karena aku baru diadakan lagi tergambar, sedang kamu lain darinya,
bagaimana aku tidak menolakmu? Maka ketika itu nyatalah ma’riffat kepada Tuhan
lebih sempurna, praktis ia terbebas dari selain Allah, jauh dunia, jauh
akhirat, kosong dari segala sesuatu sehingga dunia terbalik menjadi pelayannya.
Tujulah Tuhanmu dengan perangkat yang ada ini, tinggalkan pagi ini
sampai jauh kemarin, semoga esok nanti datang lagi, sedang kamu telah mati.
Wahai orang kaya, janganlah pongah dengan kekayaanmu, mungkin esok datang
apdamu sedang kau telah fakir. Janganlah keberadaanmu bersanding dengan
sesuatu, tetapi bersandinglah selalu bersama Allah. Tradisikan beribadah,
tinggalkan kebinasaan, jika tradisi buruk hangus terbakar pula hukum yang ada
di alam tradisi itu; untuk merombak; sehingga Allah merombak dirimu, Firman-Nya
:
“Sesungguhnya Allah tiada merobah keadaan suatu kaum, sebelum mereka
merobah keadaan diri mereka sendiri.” : (Qs. XIII.11).
Keluarlah nafsu termasuk ciptaan yang mendekam dalam
hati, saratilah dengan memberadakan keduanya sampai keberadaan itu kembali
untukmu. Betapa, ini sesuatu yang datang di sertai puasa siang dan
sholat di malamnya disertai kesucian hati dan kejehrnihan sirri.
Ada ulama berkata : Bahwa puasa dan shalat di malamnya itu sunyi dan
tumbuh di atas hidangan dan makanan, selamanya keduanya benar, pertama datang
makanan lalu datang warna setelah warna makanan, kemudian dimakan, menyuci
tangan lalu datang menjumpai Allah, kemudian sunyi, terputus, ramai, kembali,
menyerahkan tempat tinggal dan tercabut.
Jika hati telah baik kepada Allah, bertempat di dekat-Nya, maka ia
diberi kekuasaan seisi bumi dan spektrum (pancaran sinar) dakwah diserahkan
untuknya – dari tangan ciptaan – bersabar atas siksa mereka, untuk merombak
kebatilan juga diserahkan kepadanya; termasuk hakikat kebenaran diberikan dan
diperbekalkan. Kalaupun ia diberi kaya batinnya tetap terpenuhi hukum Allah.
Anak-anak muridku, makanan haram itu bisa mematikan hati, tapi makanan
halal justru memperhidup hati, satu suap mampu menerangi hati dan sesuap yang
lain justru memperpendeknya, satu suapan menempa hidup di dunia dan satu suapan
lain menempa kehidupan di akhirat, sesuap menjauhkan diri dari dunia – akhirat
dan sesuap yang lain cukup mempersuka untuk mencari keduanya,
makanan haram membimbangkan hidup di dunia, mendorong jiwa cenderung untuk
berbuat maksiat, tapi makanan halal mempertebal diri ke akhira dan mendorong
kecenderungan untuk bertaat, makanan halal memperdekat hati kepada Allah. Nah,
demikian makanan yang tidak kamu ketahui rahasianya kecuali disertai ma’rifat
Allah. Ma’rifat Dia sesungguhnya terletak dalam hati, bukan dalam buku, ia
ada dari-Nya bukan dari manusia.
Hanyasaja ma’rifat bisa diperoleh setelah beramal berlandas hukum Allah,
ya, setelah pembenaran dan kebenran, setelah bertauhid dan berteguh dengan-Nya
dan setelah semua ini merdeka dari ciptaan. Bagaimana kamu mengenal Allah,
padahal yang kamu kenali selama ini hanya sekitar makanan, minuman, busana,
kawin tanpa memperdulikan dari mana semua itu diperoleh.
Nabi Muhammad saw. bersabda :
“Barangsiapa tidak memperdulikan dari mana makanan dan minuman
diperoleh, maka Allah juga tidak mengambil peduli dari pintu mana ia dimasukkan
ke dalam neraka.”
Kamu tidak perlu menghiraukan keberadaan ini, jangan mabuk kepayang
dengannya, jangan tertempa sesuatu itu, jangan kau perkuat ciptaan darinya, selain
kamu membicarai mereka tentang masalah-masalah yang bisa mereka cerna.
Sampaikan untuk mereka apa yang diberikan Tuhan, bertatakramalah kepada mereka
dengan sesuatu kemuliaan yang diberikan-Nya, berlemah lembutlah bersama mereka,
ciptakan kondisi lakumu menurut akhlaq Allah dan kondisi tindakan menurut
perintah-Nya.
Pengajar (guru) itu ada dua kriteria; yaitu Guru Hikmah dan Guru Ilmu.
Dia-lah type manusia yang menggiring dirimu menuju pintu Allah. Di lain pihak
ada dua pintu yang pasti dimasuki manusia; yaitu pintu makhluk dan pintu Allah,
pintu dunia dan pintu akhirat. Pertama pintu makhluk, kedua pintu Allah. Dalam
hal ini kamu tidak mungkin memahami rahasia pintu akhirat kecuali bila kamu
menggladi pintu pertama; yaitu pembebasan hati dari unsur dunia sampai masuk ke
pintu akhirat. Sambutlah Guru Hikmah hingga mengantarmu sampai ke pintu Guru
ilmu, bebaskan diri dari makhluk sampai mengenal Allah. Dia Mahatinggi – di
atas ketinggian, keduanya itu selamanya ta’arudl (kontra) tidak pernah bisa
diakurkan. Demikian sesuatu yang bertentangan, karena itu kamu tak perlu
spekulatif mencarinya dalam usaha pemaduan, itu tidak akan berhasil. Lepaskan
hati yang seharusnya menjadi persemayaman Asma Allah, jangan menggandeng yang
lain. Bila Malaikat saja tidak mau masuk rumah yang didalamnya terpampang
gambar, maka bagaimana Allah sudi memasuki hati yang berpenghuni patung
berhala; selain Dia termasuk berhala; karena itu hancurkan ini, sucikan
kediaman ini tentu kamu melihat persesuaian dengan-Nya mendatangimu, di samping
itu kamu akan bisa melihat keajaiban-keajaiban yang belum pernah kamu lihat.
Wahai Tuhan kami, berilah kami kehidupan yang baik di dunia dan
kehidupan yang baik di akhirat dan lepaskanlah kami dari siksa neraka.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :