بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Terjemah Kitab At-Tanwir fi-Isqothi at-Tadbir
Syeikh Ibn ‘Atho’illah as-Sakandary ra.
BAB ENAM
TADBIR BAGI ORANG YANG MEMILIKI BASHIROH.
التدبير عند أولي البصائر
انعطاف:
اعلم أن التدبير مع الله عز وجل عند أولي البصائر إنما هو مخاصمة للربوبية، وذلك
لأنه إذا نزل بك أمر تريد رفعه، أو رفع عنك أمر تريد وضعه، أو تهممت بأمر أنت عالم
أنه متكفل بذلك، وقائم به إليك، كان ذلك منازعة للربوبية، وخروجا عن حقيقة العبودية
واذكر ها هنا قوله سبحانه وتعالى: {أو لم ير الإنسان أنا خلقناه من نطفة فإذا هو
خصيم مبين}. ففي هذه
الآية توبيخ للإنسان لما غفل عن أصل نشأته، وخاصم منشئه وغفل عن سر بدايته، ونازع
مبدأه وكيف يصلح لمن خلق من نطفة، أن ينازع الله في أحكامه، وأن يضادده في نقضه
وإبرامه فاحذر رحمك الله التدبير مع الله. واعلم أن
التدبير من أشد حجب القلوب عن مطالعة الغيوب، وإنما التدبير للنفس ينبع من وجود
المواددة لها ولو غبت عنها فناء، وكنت بالله لغيبك ذلك التدبير، عن نفسك أو بنفسك،
وما أصبح عبدا جاهلا بأفعال الله غافلا عن حسن نظر الله، ألم تسمع قوله تعالى: {قل كفى بالله}. فأين
الاكتفاء بالله لعبد مدبر مع الله؟ ولو اكتفى بتدبير الله له لاقتطعه ذلك عن
التدبير مع الله.
TADBIR BAGI ORANG YANG MEMILIKI
BASHIROH.
Ketahuilah,
orang yang memiliki bashiroh tidak akan ikut mengatur karena hal itu berarti
menentang Rububiyyah-Nya. sebab, apabila kau ditimpa sesuatu kemudian kau
berusaha menghindarinya, atau kau dihindarkan sesuatu kemudian kau ingin
meraihnya, atau kau merisaukan sesuatu sementara kau tahu bahwa Alloh sudah
menjaminnya untukmu, berarti kau menentang Rububiyyah-Nya, dan keluar dari
hakikat penghambaan. Ingatlah selalu firman Alloh swt, “Apakah manusia
tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik nutfah, namun
kemudian ia menjadi pembangkang yang nyata”. Ayat tersebut mengecam orang yang melupakan
asal penciptaannya, melawan sumber penciptaannya, melupakan hikmah awal
kejadiannya, dan menggugat sumber kejadiannya.
Layakkah
makhluk yang tercipta dari setetes mani menentang segala ketentuan Alloh dan
melawan semua keputusan-Nya. Maka jangan
pernah ikut mengatur bersama Alloh. dan
ketahuilah, Bahwa sesungguhnya sikap ikut mengatur merupakan sikap yang paling
kuat menutupi hati dari bisa melihat hal-hal yang ghoib. Pengaturan diri
diakibatkan oleh kecintaan pada nafsu. Seandainya kau fanadari dirimu, tentu
kau akan kekal bersama Alloh, karena kau tidak ikut mengatur untuk dirimu atau
dengan dirimu sendiri. Betapa bodoh keadaan hamba yang tidak mengetahui
perbuatan Alloh serta melupakan kebaikan pengaturan dan keputusan-Nya. Bukankah
Alloh swt sudah berfirman, “Katakanlah,
Cukup dengan Alloh”. yakni, bagaimana sesorang bisa dikatakan cukup dengan
Alloh, sedang ia masih ikut mengatur bersama Alloh. kalau ia merasa cukup dengan Alloh, maka ia
terputus dari ikut mengatur bersama Alloh.
KEMBALI KE BAB ENAM
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :