بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
HIKMAH 167-169
167-169.
“ALLOH TIDAK MEMBUAT TANDA KEWALIAN”
٭ سبحان من لم يجعل الدليلَ
علىٰ اولياءه الامن حيث الدليلُ عليه
٭ ولم يوصل اليهم الا من اراد
ان يوصله اليه
167. “Maha suci Alloh
yang sengaja tidak membuat tanda untuk para walinya, kecuali sekedar perkara
yang menunjukan kepada Alloh, dan Alloh tidak akan mempertemukan dengan mereka kecuali pada orang yang
dikehendaki akan wushul (sampai) kepada Alloh”.
Sebagaimana telah diterangkan pada hikmah
sebelumnya, yaitu Alloh menutupi Nur cahaya kewalian, begitu juga Alloh
menutupi para wali-walinya, dengan amal-amal lahir, seperti bekerja, makan,
minum, sakit dan lain-lain. Jadi sangatlah sulit untuk mengenali waliyulloh
itu, karena mereka juga seperti kita keadaan lahirnya.
Syeih Abul-Abbas al-Mursy
berkata: untuk mengenal Waliyyulloh itu lebih sulit dari pada mengenal Alloh,
sebab Alloh mudah dikenal dengan adanya bukti-bukti kebesaran,kekuasaan dan
keindahan buatanNya. Tetapi untuk mengetahui seorang yang sama dengan kamu,
makan, minum menderita segala penderitaanmu sungguh sangat sukar. Tetapi jika
Alloh memperkenalkan kamu dengan seorang wali, maka Alloh menutupi sifat-sifat
manusia biasanya dan memperlihatkan kepadamu keistimewaan-keistimewaan yang
diberikan Alloh kepada wali itu.
Dalam hadits qudsi Alloh berfirman: Para waliku dibawah naunganku,
tiada yang mengenal mereka dan mendekat pada seorang wali, kecuali jika Alloh
memberikan taufiq hidayahNya. Supaya ia juga langsung mengenal kepada Alloh dan
kebesaranNya yang diberikan Alloh kepada seorang hamba yang dikehendakiNya.
Syeih abu Ali Al-Jurjay
berkata: Seorang wali itu orang yang fana’ lupa pada dirinya dan tetap Baqo’
dalam musyahadah dan melihat Tuhan. Alloh mengtur segala-galanya, maka karena itu
terus-menerus datang kepadanya Nur Ilahi.
Maka jika Alloh menghendaki memperkenalkan
kamu dengan walinya, itu suatu anugerah yang sangat besar yang wajib kamu
syukuri, karena dengan itu berarti Alloh menghendaki kamu bisa wushul kepada
Alloh. Karena wali itu kekasih Alloh, Alloh tidak menghendaki selain kekasihnya
berkumpul dengan kekasihnya. (Laa
ya’riful waliy illal-waliy).
٭ رُبّمَا اطلعك على غيب ملكَوته
وحجب عنك الإستشراف على اسرارالعباد.٭
168. “Terkadang Alloh
memperlihatkan kepadamu sebagian dari keghoiban alam malakut(keadaan diatas
langit), tetapi Alloh menutupi dari kamu mengetahui rahasia-rahasia hambaNya.”
Adakalanya Alloh mmperlihatkan kepada Walinya
alam malakut, sehingga ia bisa mengetahui segala sesuatu yang ghoib dalam alam
malakut, tetapi karena rahmat Alloh kepadanya tidak dibukakan padanya jalan
untuk mengetahui rahasia-rahasia hati sesama manusia, itu supaya tidak ikut
campur dalam urusan dan kebijaksanaan Alloh yang berlaku pada hambanya,
selanjutnya mu’allif dawuh:
٭ منِ اطلع على اسرار العباد
ولم يتخلق بالرحمة الإلٰهيّة كان اطلاعهُ فتـنة عليه وسببا لجرّ الوبال اليه.٭
169. “Barang siapa yang
dapat melihat rahasia hati manusia sedang ia tidak meniru sifat belas kasih
(Rahmat) Tuhan, maka pengetahuan itu menjadi fitnah baginya,dan menjadi sebab
datangnya (bala’) bahaya bagi dirinya sendiri.”
Orang yang tidak dibukakan kasyaf untuk bisa
melihat rahasia dalam hati sesama manusia itu termasuk karunia belas kasih dari
Alloh, sebab apabila dia dibukakan kasyaf sehingga bisa mengetahui rahasia hati
orang lain, tapi dia tidak meniru sifat rahmat dan ampunan Alloh, seperti tidak
mau menutupi aib orang lain, tidak mau memaafkan kesalahan orang lain, tidak
kasihan pada orang yang berbuat dosa/kesalahan, maka kasyaf yang demikian akan
menjadi fitnah bagi yang diberi, dan menjadi ujian yang berat baginya, bahkan
akan menjadi sebab datangnya bencana bagi dirinya.
Rosululloh bersabda: “Tidak akan dicabut sifat rahmat belas
kasih kecuali dari hati orang yang celaka”.
Dan sabdanya lagi:
الراحمونَ يَرْحمهمُ
الرَحْمن، اِرحَمُوامَنْ فى الارضِ يَرْحمكُم من فى السمَاءِ.
“orang
yang belas kasih, dikasihi oleh Alloh (ar-rohman), karena itu kasihanilah orang
yang dibumi niscaya kamu dikasihi orang yang dilangit”.
Diriwayatkan bahwa nabi Ibrahim as. Pernah merasa dalam hatinya, seolah
–olah ia sangat belas kasih terhadap makhluk, maka Alloh membuka kasyaf
sehingga bisa melihat alam Malakut, dan bisa melihat semua penduduk bumi dan
segala perbuatannya, dan ketika nabi
Ibrohim melihat orang yang berbuat dosa/durhaka, ia berdo’a: Ya Alloh,
binasakanlah mereka. Dan seketika orang itu mati, dan itu berulangkali
dilakukan nabi Ibrohim,. Lalu Alloh memberi wahyu pada nabi Ibrohim : hai
Ibrohim, engkau itu seorang yang mustajab do’amaka jangan engkau gunakan untuk
membinasakan hambaku, karena hambaku itu salah satu dari tiga golongan, 1. Ada
kalanya Dia mau bertaubat, dan Aku ampuni dosa-dosanya. 2. Ada kalanya dia akan
menurunkan keturunan yang taat dan bertasbih padaku. Dan 3. Ada kalanya ia
kembali menghadap padaKu, maka terserah bagi Aku untuk mengampunkan dosanya
atau menyiksanya.
Ada
keterangan ulama’ lain meriwayatkan: apa yang di alami Nabi ibrohim itu yang
menyebabkan Alloh memerintahkan menyembelih puteranya (Nabi Isma’il) dan ketika Nabi Ibrohim memegang pisau untuk
menyembelih puteranya ia berkata: Ya Alloh, ini putraku, buah hatiku orang yang
sangat aku cinta. Tiba-tiba ada jawaban: ingatlah ketika engkau meminta padaku
untuk membinasakan hambaku, apakah engkau tidak tahu bahwa Aku amat kasih pada
hambaKu, sebagaimana kasihmu terhadap anakmu, maka jika engkau memita padaKu
untuk membunuh hambaKu, maka Aku minta padamu untuk membunuh anak kandungmu,
jadi satu-satu, ingatlah, yang memulai itu yang lebih kejam.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :