بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
HIKMAH 138
138.
“Rubahlah dirimu dari kebiasaan (hawa nafsumu)”
٭
كيف تخرق لك العواءـد وانت لم تخرق من نفسك العواءــد ٭
138.”Bagaimana
engkau menginginkan sesuatu yang luar biasa (keramat), padahal engkau tidak
merubah dirimu dari kebiasaanmu”.
Khorqul-awaa’id
ialah: perkara yang tidak masuk akal, kejadian-kejadian yang luar biasa spt: berjalan di atas air,
melipat jarak dan waktu, sehingga bisa pergi
Ke ujung barat dan timur dengan satu langkah
kaki dll,
Bagaimana kau akan dapat mencapai yang
demikian (Khorqul-awaa’id), padahal kau sendiri belum bisa mengekang hawa nafsu
dan keinginanmu,padahal kau belum dapat melepaskan kehendakmu untuk menyerah
pasrah pada kehendak Alloh.
Keramat /Khorqul-awaa’id itu tidak diberikan oleh Alloh, kecuali pada
orang yang sudah bisa melenyapkan kehendak diri sendiri dan menentang keinginan
hawa nafsunya sendiri.
Khorqul-awaa’id itu ada beberapa macam :
kalau keluar dari seorang Nabi disebut Mu’jizat. Kalau keluar dari seorang wali
disebut karomah, kalau keluar dari orang sholih disebut Ma’unah. Tapi kalau
keluar dari orang yang menentang hukum Alloh disebut Istidroj (panglulon).
Karomah itu ada dua macam. 1. Karomah maknawiyyah, yakni karomah yang
tidak di ketahui orang lain spt: bertambahnya iman dan keyakinan, bertambah
baik akhlaqnya kepada Alloh dan kepada makhluk. 2. Karomah dhohiryyah yaitu:
keramat yang bisa diketahui orang lain, seperti Toyyil Ardhi (melipat jarak
yang jauh menjadi dekat) dan melakukan perkara yang luar biasa yang tidak masuk
akal.
Futuh yaitu: terbukanya tabir/hijab yang menutupi mata lahir dan mata hati.
Macam futuh itu banyak sekali, termasuk
bagian dari futuh yaitu Kasyaf.
Antara kasyaf dan futuh itu sama artinya. Dan
keduanya ada yang dari malaikat, adayang dari syeitan, dan yang dari syeitan
itu bukan karomah tapi dinamakan Istidroj.
Kasyaf itu ada dua macam: 1. Kasyaf hisyy.
Yakni mengtahui perkara/kejadian yang jauh dari pandangan mata kepala. Seperti
kisah Sayyidina Umar bin Khottob ra. ketika khutbah jum’ah di madinah, tiba-tiba
memerintahkan pada panglima perang bernama Sariyyah yang sedang bertempur di
tanah Nahawand yang jauhnya kira-kira perjalanan dua bulan dari madinah. Umar
berkata: Ya Sariyyah al-jabal! ( Hai Sariyyah ! awas, musuh ada di atas
gunung)..
Diceritakan saat itu pasukan islam baru
bertempur di bawah gunung melawan sebagian pasukan musuh.dan tidak tahu kalau
ada sebagian pasukan musuh yang ada di atas gunung yang mau menyerang. Seumpama tidak ada komando dari Sayyidina
Umar yang bisa didengar oleh panglima perang Sariyyah, tentu pasukan islam akan
kalah. Dan ahirnya pasukan islam dapat kemenangan. Setelah pasukan kembali
kemadinah, komando dari Sayyidina umar dicocokkan dengan penduduk madinah
ternyata benar.
2.Kasyaf Ma’nawi yaitu:mengetahui perkara
yang diluar dari alam syahadah (alam nyata).
Silahkan Bagikan Artikel ini
Mohon Maaf, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih. Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar (Cara Download) dibawah postingan. apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Related Posts :